Tabrak Jembatan Ampera, awak kapal terancam jadi tersangka
Merdeka.com - Polisi masih mendalami penyebab insiden kapal tongkang bermuatan batubara menabrak tiang Jembatan Ampera. Beberapa awak kapal terancam jadi tersangka jika ditemukan kelalaian.
Kasat Polair Polresta Palembang Kompol CS Panjaitan, mengungkapkan ada empat awak berada di kapal pandu dan asist tengah diperiksa. Mereka terdiri dari chief officer, bas mekanik dan awak lain. "Masih diperiksa, ada empat orang yang kita panggil," ungkap Panjaitan, Kamis (18/5).
Menurut dia, mereka tidak menutup kemungkinan statusnya naik menjadi tersangka. Hal itu tergantung unsur kelalaian dengan mengangkut batubara kelebihan muatan, termasuk dokumen dibawa.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
"Kalau ada kelalaian ya kita tetapkan sebagai tersangka, tidak menutup kemungkinan. Kita lihat dulu hasil pemeriksaan," ujarnya.
Dia menambahkan, insiden itu merupakan tanggung jawab Pelindo berwenang dalam kepanduan atas keberangkatan kapal pandu dan asist menarik tongkang. "Pelindo sebagai penanggung jawab, bukan perusahaan," pungkasnya.
Diketahui, lantaran tali penarik dari tugboat putus, tongkang bermuatan batubara menghantam Jembatan Ampera. Selain merusak tiang jembatan, tabrakan juga mengakibatkan satu unit speedboat tenggelam.
Peristiwa itu terjadi saat tongkang raksasa milik PT Bukit Asam ditarik tugboat dari arah Dermaga 35 Ilir menuju Boom Baru, Rabu (17/5) pukul 11.00 WIB. Tiba-tiba, tali penarik putus, tepatnya sekitar 500 meter dari Jembatan Ampera.
Alhasil, tongkang itu hanyut dengan kecepatan tinggi karena arus Sungai Musi cukup deras. Tugboat lain berupaya menarik tongkang namun gagal karena keburu hanyut dan melaju kencang menuju jembatan.
Sontak saja, tongkang langsung menghantam Jembatan Ampera. Posisinya melintang dan mengenai tiang jembatan.
Tabrakan itu mengeluarkan suara kencang yang membuat warga sekitar kaget. Terdapat kerusakan di tiang penyangga. Bahkan, kencangnya tabrakan membuat batubara terlempar dan menempel di dinding atas jembatan.
Tak itu saja, tongkang juga menghantam speedboat yang sedang melintas di bawah jembatan. Speedboat itu akhirnya tenggelam, beruntung seorangnya (sopir) selamat setelah terjun ke sungai.
Sekitar dua jam menutupi arus lalu lintas sungai, tongkang itu berhasil dievakuasi dengan cara ditarik oleh delapan kapal. Evakuasi terkendala arus sungai deras dan muatan batubara yang besar. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaUntuk rincian tersangka baru akan disamakan pada saat proses penahanan.
Baca SelengkapnyaAparat Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan(Sumsel) mendalami penyebab kapal atau ponton batu bara yang menabrak Jembatan Lala.
Baca SelengkapnyaMeskipun telah naik ke penyidikan, polisi belum menetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaPengelola dinilai lalai dalam mengelola wahana jembatan kaca, sebab bahan kaca yang digunakan tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaInsiden itu telah mengakibatkan banyak korban jiwa dimana puluhan kendaraan dan orang-orang terjun ke air.
Baca SelengkapnyaSeharusnya jembatan bisa dilalui kendaraan bertonase berat, namun karena dikorupsi sehingga tidak mampu.
Baca Selengkapnyasopir truk tangki yang menabrak 15 penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKasie Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Aryono menegaskan, pelaku berinisial FN saat ini tengah ditahan di rutan Polres Metro Tangerang.
Baca Selengkapnya