Tabrakan beruntun di jalur tengkorak Tabanan, 1 tewas

Merdeka.com - Jalur tengkorak di KM 45,9 Jalan Denpasar-Gilimanuk kembali makan korban. Seorang tewas akibat kecelakaan beruntun terjadi di daerah Tabanan, Kamis (4/8) siang tadi.

Peristiwa ini terjadinya tepat di Banjar Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan Bali. Kecelakaan antara truk fuso dengan mobil suzuki ertiga, serta sepeda motor.

Kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Saat itu truk Fuso dengan nomor polisi DR 8132 AE yang dikemudikan oleh Mulyawan Adi Rahman (31), datang dari arah timur menuju Gilimanuk. Namun saat sampai di TKP, kendaraan oleng dan mengambil haluan ke kanan.

Saat bersamaan dari arah barat melaju mobil Suzuki Ertiga dengan nomor polisi DK 555 WM yang dikemudikan I Made Dwi Mahendra Putra (36). Akibatnya tabrakan tidak bisa dihindarkan.

Selain itu, di belakang mobil Ertiga tersebut terdapat dua sepeda motor Vario dan Scoopy. Kedua motor tersebut juga langsung menyeruduk Ertiga yang berada di depannya.

Kondisi mobil Ertiga mengalami rusak parah dan ringsek bagian depannya. Namun sang sopir truk Fuso dan mobil Ertiga dalam keadaan selamat.

Naas pengendara sepeda motor vario DK 2523 AN, I Nyoman Arya Adi Santika (38), alamat Jalan Lembu sura K V I A Peguyangan, Denpasar Utara, Denpasar, harus meregang nyawa. Sedangkan pengendara Scoopy mengalami luka lecet pada paha bagian kiri dan bengkak. Serta lutut kiri atas patah dan korban langsung dirujuk ke BRSUD Tabanan.

Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Gede Eka Putra Astawa seizin Kapolres Tabanan, mengatakan saat kejadian sopir truk tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan oleng ke kanan. Saat bersamaan datang mobil Ertiga dan tabrakan pun terjadi.

"Akibat kejadian pengendara Vario meninggal dunia di tempat kejadian, sedangkan pengendara Scopy mengalami patah kaki kiri dan yang dibonceng mengalami luka robek kaki kiri langsung dibawa ke BRSUD Tabanan, sementara pengemudi Hino dan Ertiga dalam keadaan selamat," tuturnya.