Tabrakan KRL vs truk BBM, 12 orang masih dirawat di RSPP
Merdeka.com - Para korban kecelakaan maut Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Serpong Tanah Abang dan mobil tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) di perlintasan Pondok Betung, Bintaro beberapa hari yang lalu masih berada di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.
Kepala Manajemen Bisnis RSPP, Indra Maulana, mengatakan hingga saat ini 12 orang masih dirawat intensif oleh dokter untuk menyembuhkan luka bakar.
"Total pasien sampai dengan hari ini ada 17 orang. 5 Orang sudah boleh pulang, 12 orang masih dirawat. Dari 12 orang tersebut, 8 orang dirawat di tempat tertutup, sisanya di ruangan biasa," kata Indra Maulana, Kamis (12/12).
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang bisa membantu penyembuhan luka? 'Kondisi tubuh pasien, seperti kadar gula darah yang terkendali dan status gizi yang baik, juga mempengaruhi kecepatan penyembuhan luka,' tambah dr. Nugroho.
-
Siapa yang membantu dalam proses penyembuhan? 'Jika Anda merasa kewalahan atau tidak mampu mencari bantuan profesional, minta orang yang dicintai Anda untuk membantu Anda dalam proses ini,' ujarnya.
-
Apa saja yang harus terpenuhi untuk menyembuhkan luka? 'Prinsipnya, luka itu harus lembab dan bersih, tidak harus steril, tetapi harus bebas dari kuman. Kedua, sirkulasinya harus bagus. Jadi, aliran pembuluh darahnya harus lancar. Jika hal ini sudah terpenuhi, obat luka apa pun bisa digunakan,' ujar dr. Nugroho dilansir dari Antara.
-
Bagaimana agar bisa cepat sembuh? Percayalah bahwa setiap penyakit selalu ada obatnya. Kamu hanya perlu berpikir positif dan bangkit dari keputusasaan.
Menurut Indra, dari seluruh total korban kecelakaan yang dirawat di RSPP semua luka bakarnya berbeda-beda. "Luka bakar bervariasi, 5 sampai 37 persen. Kalau luka bakar serius ya kita lakukan operasi pembersihan luka," ujarnya.
Selain itu, Indra menegaskan bahwa hingga saat ini kondisi semua pasien korban kecelakaan tersebut sudah berangsur mulai membaik. Pihak rumah sakit tetap berjanji melakukan perawatan optimal kepada pasien yang sudah rawat jalan bila masih diperlukan.
"Kondisi pasien semuanya secara umum semuanya stabil, tapi masih tetap harus pembersihan luka," imbuh Indra.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaLilik mengatakan, seluruh korban dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan secara intensif.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan, sebanyak 24 orang luka ringan, 4 orang luka berat, dan 1 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaUpdate Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas Bertambah 2
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini terjadi diduga akibat rem blong truk.
Baca SelengkapnyaTotal ada 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang buka suara terkait meninggalnya pasien anak atas nama inisial AR (11) di RSUP M Djamil Padang.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih menunggu kondisi kesehatan dari Sadira.
Baca SelengkapnyaKorban kecelakaan tersebut telah dibawa ke dua rumah sakit yakni RS Abdul Rozak dan Siloam.
Baca Selengkapnya