Tagih tunggakan, pemborong proyek RS Muhammadiyah melakukan somasi
Merdeka.com - Suwaji, salah satu pelaksana pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah Kediri melalui keponakannya, Supriyo dan Choirul Fuad melakukan somasi kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah setempat terkait tunggakan dana pembangunan Rp 1.060.000.000 yang belum terbayar. Padahal pembangunan rumah sakit sudah selesai tahun 2014.
"Uang pelaksana pembangunan atau uang Pak Suwaji belum terbayarkan hingga saat ini sejak tahun 2012 lalu," ungkap Supriyo yang mengaku dari LBH Brawijaya kepada wartawan, Rabu (07/09).
Selain itu, Supriyo yang juga aktivis Muhammadiyah menduga adanya keganjilan dengan anggaran dana keseluruhan pembangunan rumah sakit tersebut. Di mana hasil audit yang dilakukan pelaksana pembangunan hanya menghabiskan Rp 5 miliar, namun di rencana anggaran belanja (RAB) bertulis angka Rp 7.380.476.000.
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah punya pandangan berbeda? Perbedaan orientasi keagamaan NU dan Muhammadiyah bisa dilacak berdasarkan proses polarisasi pemikiran dan pengalaman pendidikan dua tokoh utama pendiri organisasi tersebut, yaitu KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy‟ari. Keduanya merupakan representasi ulama nusantara yang hidup pada abad ke 19 dan ke 20.
-
Apa yang dikaji Muhammadiyah soal tambang? Organisasi keagamaan Islam non-pemerintah itu menegaskan, akan mengkaji semuanya dari berbagai aspek dan sudut pandang yang menyeluruh.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Bagaimana Muhammadiyah kelola tambang? 'Ormas keagamaan mengelola tambang tidak otomatis, tetapi melalui badan usaha disertai persyaratan yang harus dipenuhi,' kata Mu’ti.
-
Kenapa mbah putri ngalah dan bayar 10.000? Mangkel mergo tukang becake ra gelem ngedukke rego, akhire simbah putri ngalah, karo munggah lungguh becak.
"Ke mana uang yang Rp 2,380.476.000?" tanya Supriyo.
Pihak Muhammadiyah pun telah membentuk tim 9 untuk mengaudit pembangunan rumah sakit. Husni Syam, Ketua Tim 9 yang juga Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Kediri yang dikonfirmasi merdeka.com menjelaskan bahwa perselisihan masalah tunggakan tersebut bukan menjadi tanggung jawab PD Muhammadiyah Kota Kediri, sesuai SK 47/KEP/III.0/C/2012.
"Ini sebenarnya perselisihan antara pelaksana yakni Ir. H. Mujito dan Suwaji yang ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan oleh PD Muhammadiyah. Di mana Pak Suwaji mengakui telah mengeluarkan Rp 1.060.000.000 sebagai dana talangan, sementara versi pelaksana pembangunan yang lain yakni Ir.H. Mujito jumlahnya tidak sampai Rp 1 miliar dan pihak Suwaji tidak terima," kata Husni Syam yang mengaku sebagai fasilitator dalam kasus ini.
Sementara soal dugaan penggelembungan anggaran pada pembangunan gedung B RS Muhammadiyah, Husni menilai banyak pihak yang kurang paham, hingga muncul tuduhan dikorupsi.
"Meski pelaksana pembangunan, namun ada belanja-belanja pembangunan yang mereka tidak diketahui oleh pelaksana pembangunan dan itu ada buktinya. Dan mereka hanya mencatat yang mereka tahu saja, sehingga terjadi perbedaan jumlah," tegas Husni Syam. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal utang negara kepada CMPN, perusahaan milik Jusuf Hamka totalnya Rp800 miliar.
Baca SelengkapnyaMediasi itu terkait dengan keberatan pihak sekolah yamg ditarik iuran Rp35 juta untuk 4 RW.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Batang menetapkan dua tersangka lantaran terlibat tindak pidana korupsi dalam proyek pelabuhan Batang tahun 2015.
Baca SelengkapnyaRamai proposal anggaran di desa capai angka 12 milyar, ternyata penipuan.
Baca SelengkapnyaKasus Persekongkolan Tender Revitalisasi TIM melibatkan Jakpro
Baca SelengkapnyaBuntut dua video pengakuan itu pula, Kades Rokimin diperiksa Propam Polda Sultra/
Baca SelengkapnyaKasus yang menyeret dua pengacara yakni Indra Ari Murto dan Riansyah ini bermula dari penawaran investasi condotel oleh PT. Hitakara pada tahun 2012
Baca Selengkapnya