Tagih utang, Dedi tewas dibunuh dua temannya
Merdeka.com - Warga Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, FSG (18) dan BG nekat membunuh seorang petani, Dedi Rahman (29), hanya gara-gara bosan ditagih utang. Sempat buron 2 bulan, akhirnya salah satu pelaku ditangkap Polres Kampar.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo Sik mengatakan, tersangka FSG ditangkap pada Selasa (12/5) sekitar pukul 19.30 WIB.
"Sementara untuk tersangka inisial BG masih dilakukan pengejaran dan sudah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO)," ujar Guntur kepada merdeka.com Rabu (13/5).
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
Guntur menceritakan, Dedi yang tinggal di Jalan Pangan, Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, dibunuh oleh kedua pelaku pada 9 Maret 2015 sekitar pukul 02.00 WIB di sebuah pondok tempat tinggal korban.
"Pembunuhan dilakukan tersangka BG yang memiliki utang dengan korban sebesar Rp 700.000. Karena korban sering menagih, tersangka BG merasa sakit hati lalu merencanakan dan mengajak tersangka FSG untuk membunuh korban," terang Guntur.
Kedua pelaku ini, kata Guntur, secara bersama-sama menganiaya korban hingga meninggal dunia di lokasi. "Pada 9 Maret 2015, tersangka BG mengajak tersangka FSG untuk melakukan perencanaan pembunuhan terhadap korban," kata Guntur.
Dari tangan kedua pelaku, petugas menyita besi bulat sepanjang 50 cm yang diduga menjadi alat untuk membunuh korban.
"Saat ini tersangka FSG yang telah mengakui perbuatannya bersama BG membunuh korban, masih diperiksa di Mapolsek Siak Hulu, guna penyelidikan lebih lanjut. Selama proses penyidikan tersangka didampingi Penasehat Hukumnya," pungkas Guntur. (mdk/siw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaMereka tak ingin warga sekitar mencium bau yang nantinya memicu kecurigaan.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca Selengkapnya