Tahanan Kasus Narkoba Polres Jaksel Diautopsi, Kuasa Hukum Sebut Ada Luka di Kaki
Merdeka.com - Jenazah tahanan kasus narkoba Polres Metro Jakarta Selatan telah diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Autopsi jenazah tahanan bernama Freddy Nicolaus Siagian atas permintaan keluarga kepada penyidik Polres Metro Jakart Selatan, Senin (17/1).
"Atas permintaan keluarga ke penyidik. Karena kalau seandainya keluarga (autopsi) mandiri, keluarga harus keluar uang. Sementara keluarga kan tidak mampu ya," kata Kuasa hukum keluarga tahanan, Antonius Badar Karwayu, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (19/1).
Antonius mengatakan bahwa permintaan autopsi itu diajukan lantaran keluarga korban melihat adanya kejanggalan atas meninggalnya Freddy.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Maka keluarga langsung minta untuk diautopsi, akhirnya diatopsi lah Senin kemarin," ujar dia.
Dia melanjutkan bahwa hasil autopsi direncanakan baru pekan depan. Namun, kata dia, berdasarkan hasil sementara autopsi, dokter menyebutkan adanya luka-luka di tubuh Freddy.
"Tapi disebutkan di dalam keterangan dokter itu, luka yang ada di kaki itu adalah luka lama yang sudah mengering," kata Antonius, dikutip Antara.
Sebelum meninggal, korban sempat bercerita kepada rekannya, Fikri alias B terkait kondisi di dalam rumah tahanan. Adapun FNS sebelumnya ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan terkait kepemilikan ganja di Bali pada Desember 2021.
"Jadi tanggal 10 dia masuk ke rumah sakit," kata Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (14/1) malam.
Selanjutnya, korban menjalani perawatan di rumah sakit Polri pada Senin, karena mengeluh sakit di bagian tubuhnya.
"Tanggal 12 Januari 2022 dia masuk rumah sakit lagi. Dia merasa down mentalnya. Tidak bisa jalan ngap ngap aja ya sudah besoknya kami ke sana. Terus kemarin malam dia lewat (meninggal) jam 20.00 WIB," ujarnya.
Sebelum meninggal, B yang mengunjungi korban pada pukul 16.00 WIB menyatakan bahwa saat itu kondisi korban sudah memburuk.
"Diinfus saja tidak ditangani khusus. Tidur juga bareng di RS Polri Kramat Jati. Pulanglah kami, habis besuk tidak lama penyidik telepon jam 10 kalau Fredi meninggal," katanya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto membenarkan salah satu tahanan narkoba meninggal dunia karena sakit. Dia mengatakan korban tersebut meninggal dunia karena sakit demam dan tidak nafsu makan.
"Memang betul ada tahanan Satreskoba yang meninggal di RS Polri karena sakit," kata Budhi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya. Di jasadnya, ditemukan bekas luka tembak.
Baca SelengkapnyaTewasnya RAJS saat ini telah dilaporkan ke Polres Metro Depok untuk dilakukan penyelidikan
Baca SelengkapnyaBanyak ditemukan luka pada tubuh mayat yang ditemukan tergeletak itu.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaKeluarga korban menemukan banyaknya kejanggalan dalam kasus tersebut, mulai dari luka lebam serta keterangan dari para saksi.
Baca SelengkapnyaBA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca SelengkapnyaKejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Aceh Utara, Saiful Abdullah (51) tewas diduga dianiaya petugas Satresnarkoba Polres Aceh Utara yang menangkapnya.
Baca Selengkapnya3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca Selengkapnya