Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahanan Rutan Tangerang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Tahanan Rutan Tangerang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Ilustrasi penjara. ©2012 Shutterstock/rook76

Merdeka.com - Seorang tahanan Rutan Kelas I Kabupaten Tangerang, Arifin Widjaja alias Pepen meninggal dunia di RSPP Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (16/7). Pepen yang perkaranya masih dalam tahap banding di Pengadilan Tinggi Banten dirawat di rumah sakit sejak tanggal 7 Juli 2021 setelah dinyatakan positif Covid-19.

H. Onggowijaya selaku kuasa hukum menyesali apa yang terjadi oleh kliennya itu. Mengingat Pepen telah berusia lanjut ditahan dan akhirnya meninggal karena terpapar Covid-19 di dalam rutan.

"Kami pernah meminta kepada Pengadilan dan Kejaksaan agar Pak Arifin dialihkan penahanannya menjadi tahanan kota atau tahanan rumah karena selain ia berusia lanjut 70 tahun, kami juga mengkhawatirkan Pak Arifin terpapar Covid-19 dan ternyata hal itu menjadi kenyataan," kata Onggowijaya dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7).

Dia mengatakan, segala upaya meminta penangguhan maupun pengalihan tahanan dengan mempertimbangkan sisi kemanusiaan telah dilakukan.

"(Namun) Tidak dikabulkan padahal yang bersangkutan memiliki banyak riwayat penyakit lainnya" kata dia.

Kabag Humas dan Publikasi Ditjen Pas Rika Aprianti turut berduka cita atas kepergian Pepen. Ia menegaskan, kalau pihaknya terus berbenah dalam segala hal, termasuk menerapkan protokol kesehatan.

"Bisa dilihat konsentrasi penanganan Covid yang tentunya kita tetap melakukan pelayanan pembinaan terhadap narapidana dengan baik, selagi kita juga menangani Covid dan juga yang berkaitan dengan keamanan," katanya kepada merdeka.com.

Menurut, sejak Maret tahun lalu hingga kini warga binaan sama sekali tak diizinkan ditemui keluarganya. Namun, Ditjen PAS memberikan pelayanan dengan virtual guna menghindari terpapar Virus mematikan tersebut.

"Dari tahun kemarin tidak ada ada besukan, tidak ada temu keluarga tapi memang kita ganti fasilitas dengan video call dan itu gratis," kata Rika.

Seperti diketahui, kasus Pepen berawal dari transaksi tanah sekitar 53 ha di daerah Kohod Kabupaten Tangerang pada Februari 2017. Pembeli tanah yang bernama Hengki Lohanda membeli tanah tersebut dari Pepen dengan membayar DP 30 persen sekitar Rp11,9 miliar.

Pepen hanya 2 kali bertemu dengan Henki Lohanda yaitu pertama kali di Restoran Jakarta Barat untuk menyepakati harga transaksi Rp75 Ribu per meter persegi dan kedua kalinya saat penandatanganan PPJB di Kantor Notaris Martianis.

Sebelum transaksi, pembeli Hengki Lohanda melalui mediator bernama Syam mensyaratkan bahwa untuk pembayaran 30 persen dari harga transaksi harus ada Nomor NIB dari ke-22 bidang tanah tersebut, dan permasalahan timbul karena ternyata nomor yang tercantum dalam akta PPJB bukan nomor NIB tetapi adalah nomor urut hasil pencatatan peta bidang tanah yang diurus oleh Syam. Fakta persidangan terungkap bahwa Notaris pernah menawarkan agar untuk NIB diurus oleh Notaris, namun pembeli Hengki Lohanda menolak dan lebih memilih pengurusan NIB dilakukan oleh Syam.

Pepen mengaku sama sekali tidak tahu menahu soal NIB, ia juga mempercayakan kepada Syam sebagai mediator untuk mengurusnya bahkan telah mengeluarkan uang sebesar 250 juta untuk biaya pengukuran ulang tanah. Atas NIB inilah Pepen dituduh melakukan penipuan dan memasukkan keterangan palsu ke dalam akta otentik.

"Perkara ini pertama kali dilaporkan Hengki Lohanda ke Polda Metro Jaya 5 April 2017 dan penyidikan telah dihentikan (SP3) berdasarkan putusan Praperadilan 2018, anehnya Pak Arifin dilaporkan lagi di tahun yang sama dengan obyek dan bukti yang sama, sehingga beliau terjerat kasus hukum ini dan meninggal dunia," ujar Onggowijaya. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tahanan Jaksa Tewas Dikeroyok 20 Narapidana di Lapas Jambi
Tahanan Jaksa Tewas Dikeroyok 20 Narapidana di Lapas Jambi

Kejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penangkapan Ronald Tannur: Sempat Ketakutan di Lantai Dua, Hanya Ada Pembantu di Rumah
Kronologi Penangkapan Ronald Tannur: Sempat Ketakutan di Lantai Dua, Hanya Ada Pembantu di Rumah

Gregorius Ronald Tannur ditangkap tim Kejaksaan di lantai dua rumahnya yang ada di Surabaya, Minggu (27/10). Dia sempat ketakutan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya
Tahanan Polsek Tewas Diduga Bunuh Diri
Tahanan Polsek Tewas Diduga Bunuh Diri

Korban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Tahanan Kasus KDRT yang Tewas di Penjara Palu Ternyata Dianiaya 2 Polisi
Terungkap, Tahanan Kasus KDRT yang Tewas di Penjara Palu Ternyata Dianiaya 2 Polisi

Motif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.

Baca Selengkapnya
Kasus Tahanan Tewas dalam Penjara di Depok, Ada Keterlibatan Sipir?
Kasus Tahanan Tewas dalam Penjara di Depok, Ada Keterlibatan Sipir?

Mereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.

Baca Selengkapnya
Kejati Jatim Eksekusi Ronald Tannur Terpidana Pembunuhan Dini Sera
Kejati Jatim Eksekusi Ronald Tannur Terpidana Pembunuhan Dini Sera

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) mengeksekusi Gregorius Ronald Tannur, terpidana pembunuhan Dini Sera.

Baca Selengkapnya
Berkepala Plontos, Penampakan Ronald Tannur di Penjara Usai Vonis Bebas Batal
Berkepala Plontos, Penampakan Ronald Tannur di Penjara Usai Vonis Bebas Batal

Selama itu pula, ia harus mengikuti masa pengenalan lingkungan (Mapenaling) di blok yang telah disediakan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan KemenkumHAM Ada 3 Tahanan Tewas Tak Wajar di Palembang dalam Satu Bulan, Ternyata Ini Motifnya
Penjelasan KemenkumHAM Ada 3 Tahanan Tewas Tak Wajar di Palembang dalam Satu Bulan, Ternyata Ini Motifnya

Mayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.

Baca Selengkapnya
Kronologis Eksekusi Rumah di Lebak Bulus Berujung Tewasnya Anak Mantan Menteri Era Soeharto
Kronologis Eksekusi Rumah di Lebak Bulus Berujung Tewasnya Anak Mantan Menteri Era Soeharto

Rasich Hanif (RH), putra dari menteri era Presiden Soeharto, Radinal Mochtar, meninggal dunia saar terlibat bentrok dengan petugas ketika rumahnya dieksekusi.

Baca Selengkapnya
Tatapan Tajam Putri Candrawathi Jalani Tes Kesehatan Sebelum Dijebloskan ke Lapas Pondok Bambu
Tatapan Tajam Putri Candrawathi Jalani Tes Kesehatan Sebelum Dijebloskan ke Lapas Pondok Bambu

Putri dijebloskan ke lapas khusus perempuan itu setelah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap alias inkrah.

Baca Selengkapnya
5 Orang Jadi Tersangka Tewasnya Tahanan Polsek Bukit Raya, Ini Motifnya
5 Orang Jadi Tersangka Tewasnya Tahanan Polsek Bukit Raya, Ini Motifnya

Para pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.

Baca Selengkapnya
Tahanan Lapas di Bekasi Tewas Tergantung, Keluarga Temukan Luka Memar Diduga Bekas Dianiaya
Tahanan Lapas di Bekasi Tewas Tergantung, Keluarga Temukan Luka Memar Diduga Bekas Dianiaya

Seorang tahanan berinisial ZAN (26) tewas di dalam Lapas Bulakkapal Bekasi.

Baca Selengkapnya