Tahanan teroris sempat rusuh, situasi Mako Brimob malam ini kondusif
Merdeka.com - Tahanan terkait kasus terorisme di Rutan Brimob Kelapa Dua Depok sempat membuat keributan dengan melawan petugas saat dilakukan razia handphone. Belum ada pejabat Brimob yang memberikan konfirmasi, namun situasi terpantau kondusif.
Pantauan wartawan, Jumat (10/11) sekitar pukul 21.30 WIB, terlihat beberapa personel yang bertugas di pintu utama Mako Brimob siaga dengan senjata lengkap. Aktivitas mereka biasa saja.
Demikian juga dengan arus lalu lintas di depan Mako Brimob terpantau lancar. Tidak ada penutupan jalan ataupun penambahan personel di depan gerbang.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
Warga sekitar mengaku tidak tahu ada kejadian apa-apa. Karena kejadian itu berada di dalam area yang steril dari orang umum. "Di luar nggak kedengaran apa-apa. Cuma tadi aja si sekitar setengah delapan ramai mobil bersirine," kata Henda salah satu penjual makanan di dekat Mako Brimob yang dimintai keterangan.
Namun dia tidak tahu apakah itu ada kaitannya dengan kejadian yang ramai diberitakan. Dirinya mengaku tidak tahu perihal kejadian itu. "Saya sih enggak tahu apa-apa. Cuma yang saya lihat tadi ramai mobil masuk," pungkasnya.
Narapidana teroris di Mako Brimob cabang Rutan Salemba mengamuk sekitar pukul 16.00 WIB. Penyebabnya, mereka tak terima digeledah oleh petugas Densus yang sedang jaga.
"Bahwa benar setelah Solat Jumat para tahanan di masukan ke sel masing-masing. Setelah masuk sel, piket Densus melepas kunci yang ada di kamar A5 dan C5 (RB) karena ada selotan kunci dari dalam demi keamanan dan memudahkan petugas piket membuka pintu sel," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rikwanto dalam pesan singkatnya, Jumat (10/11).
Rikwanto menambahkan, salah satu tahanan ada yang tidak terima dan memancing petugas dengan ucapan kasar. Kemudian, salah satu petugas ada yang terpancing dengan ucapan napi itu.
"Dan ada tahanan yang sambil takbir keras-keras sehingga memancing tahanan blok sebelahnya," ucapnya.
Selanjutnya, petugas menembakkan senjata ke atas untuk memberi tanda terjadi kerusuhan sekaligus memberikan peringatan kepada para narapidana.
"Sampai saat ini suasana sudah bisa direda oleh piket Densus, setelah itu anggota siaga di piketan sambil menunggu perkembangan. Namun para tahanan tetap masih ada yang takbir takbir sehingga memicu yang lain," katanya.
Rikwanto menambahkan, Kaur Wartah AKP Ahmat kemudian berkoordinasi dengan Brimob untuk mem-back up penjagaan di Rutan Salemba. Akibat aksi napi itu, sejumlah fasilitas rutan rusak seperti pintu sel tahanan dijebol, pintu pagar lorong blok dan kaca jendela.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrok antara anggota Brimob dengan Polisi terjadi di Kota Tual, Maluku, Minggu (28/7) malam.
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan secara komprehensif Tim Mabes Polri dari Jakarta pun ikut turun langsung bersamaan dengan Tim dari Polda Maluku.
Baca SelengkapnyaKerusuhan menyebabkan kerusakan pada kantor Polres Tual akibat terkena peluru.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaBegini penjelasan Jenderal TNI usai insiden pengeroyokan prajurit TNI AL oleh Brimob.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaAda dua peristiwa yang membuat geger. Pertama anggota Densus 88 buntuti Jampidsus dan kedua anggota Brimob geruduk Kejagung
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara Brimob dengan polisi di Tual, Maluku, Minggu malam kemarin.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dikabarkan terjadi sekira pukul 10.00 WIT, Sabtu (20/1).
Baca Selengkapnya