Tahanan tewas, Propam periksa anggota Polres Kampar
Merdeka.com - Andri Fahmi Irawan (20), tahanan Polres Kampar Provinsi Riau, terduga kasus pencurian dengan kekerasan, meninggal usai proses penangkapan dan penahanan, Rabu (5/7) malam. Keluarga menduga Andri tewas karena mengalami penganiayaan selama ditahan polisi.
Kapolres Kampar AKBP Deny Okvianto saat dikonfirmasi mengatakan, Andri bukan meninggal dalam sel, melainkan setelah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
"Tersangka (Andri) meninggal dunia di rumah sakit. Terhadap kasus dugaan pelanggaran anggota ditangani (Propam) Polda Riau," ujar AKBP Deny kepada merdeka.com, Jumat (7/7) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Bagaimana Raffi Ahmad ditangkap? 'Ini tuh konten prank, jadi gue di-prank 5 tahun lalu di youtube channel Atta Halilintar, jadi jangan percaya kalo ada pihak yang tidak bertanggung jawab dan mengedit video ini sehingga menjadi berita hoaks,' tuturnya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Deny belum mengetahui pasti apa penyebab kematian Andri pasca proses pemeriksaan oleh anak buahnya. Dia masih menunggu hasil autopsi dari pihak RS Bhayangkara.
"Penyebab kematian masih menunggu Visum. Sebab, hasil autopsi belum dikeluarkan kedokteran forensik," ucap perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 itu.
Sementara itu, Kabid Propam Polda Riau Kombes Pitoyo Agung Yuwono mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah anggota Reskrim Polres Kampar yang diduga terlibat dalam proses pemeriksaan terhadap Andri.
"Iya. Lagi kita lakukan pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan), untuk mengetahui apa penyebab kematian (Andri)," jelas Pitoyo.
Sebelumnya, Lukman Hakim (55), paman Andri menceritakan, keponakannya itu ditangkap polisi pada Jumat (30/6) lalu. Kemudian keluarga korban tidak diberi izin untuk menjenguknya. Hingga pada Selasa Rabu, keluarga diberitahu kepolisian bahwa Andri sudah meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru.
"Jelas dianiaya, kami melihat di Rumah Sakit tadi tubuh keponakan saya itu lebam-lebam. Wajahnya memar bekas pukulan," kata Lukman saat dihubungi merdeka.com, Kamis (6/7) malam.
Lukman sangat menyesalkan kepergian keponakannya karena diduga dianiaya polisi. Padahal sebelum ditangkap dan selama hidupnya, Andri diketahui tidak memiliki riwayat penyakit yang mengkhawatirkan.
"Selama ini dia (Andri) sehat walafiat, kerjanya nyangkul di kebun. Tak ada pernah mengeluh sakit, ini tiba-tiba ditangkap polisi, dan beberapa hari kemudian langsung meninggal," keluh Lukman.
Lukman berharap Propam Polda Riau melakukan proses pemeriksaan terhadap polisi yang menangkap Andri, terkait prosedur penangkapan tersebut.
"Jenazah almarhum sudah dikebumikan jam 4 sore tadi selesainya. Kami tidak diberikan hasil visum, hanya jenazah saja yang kami terima," kata Lukman. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
R sebelumnya ditahan atas kasus pencuri laptop dan alat proyektor di Sekolah Dasar Negeri 35 Tanjung.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menyebut Ragil meninggal karena pendarahan hebat di bagian otak.
Baca SelengkapnyaKematian Ragil Alfarisi menjadi tanda tanya bagi keluarga, Mereka menduga korban dibunuh bukan bunuh diri.
Baca SelengkapnyaMayat tahanan yang tewas kini diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. Meski awalnya disebut bunuh diri, polisi belum memastikan penyebab kematiannya.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKematian Ragil Alfarisi (22) di rumah tahanan (rutan) Polsek Kumpeh Ilir, Muaro Jambi penuh tanda tanya.
Baca SelengkapnyaMotif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.
Baca SelengkapnyaGidion pun belum merinci lebih lanjut terkait kematian Budianto yang diduga dianiaya oleh anggotanya di dalam tahanan.
Baca SelengkapnyaDua polisi itu ditahan untuk menunggu proses sidang kode etik.
Baca Selengkapnya