Tahun Baru, Kota Malang kesulitan pecah arus arah Surabaya

Merdeka.com - Jalur lalu lintas di Kota Malang dipastikan akan mengalami kemacetan di libur panjang dan Tahun Baru 2016. Rekayasa arus lalu lintas diberlakukan dalam rangka memecah kepadatan.

Namun diakui, sangat sulit untuk mengatur kendaraan yang akan keluar Kota Malang menuju Surabaya, karena tidak adanya jalur alternatif sehingga dipastikan akan terjadi kemacetan panjang ke arah Surabaya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Handi Priyanto, mengungkapkan jalur satu-satunya ke arah Surabaya akan bertemu dengan arus dari Kota Batu. Penumpukan arus dipastikan akan terjadi di pertigaan Karanglo.

"Repot memang jalur utara, tidak ada alternatif. Jalan alternatif menjadi konsentrasi semua wilayah (Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang). Karena secara wilayah itu juga masuk Kabupaten," kata Handi Priyanto di kantornya, Rabu (29/12).

Kata Handi, yang bisa dilakukan hanya menggunakan Jalan Cakalan atau Jalan ke perumahan Riverside untuk menembus ke Karanglo. Namun tetap terjadi penumpukan di Karanglo.

Mulai besuk, kepadatan arus diperhitungkan mulai berlipat sampai akhir pekan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian dan berbagai pihak untuk memberikan perhatian khusus.

"Seluruh full personel turun, agar masyarakat tidak terganggu kemacetan. Walaupun dipastikan akan macet. Tidak ada yang off atau cuti, tidak ada yang libur, sebanyak 280 personel," katanya.

Sementara untuk malam tahun baru akan memecah konsentrasi massa di beberapa titik. Pemerintah Kota Malang yang biasanya mengadakan acara malam tahun baru, untuk tahun ini ditiadakan.

"Massa akan terkonsentrasi di Car Free Night di Jalan Ijen. Sekitar 10 - 15 ribu orang akan berkumpul, tidak jauh dari massa tahun sebelumnya saat di Bundaran Balaikota," katanya.

Segala bentuk konvoi akan dilarang masuk Kota Malang dengan penjagaan di perbatasan di Kacuk, Dau dan Karanglo. "Jika terjadi kondisi stagnan petugas akan mengarahkan jalur-jalur khusus," tegasnya.