Tahun ini TNI berencana tambah Alutsista pesawat tempur
Merdeka.com - Untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia (TNI) berfokus meningkatkan kekuatan udara di 2014. Panglima TNI Jenderal Moeldoko berencana menambah Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista), misalnya pesawat tempur.
"Saya sudah diskusi dengan Menhan. Kira-kira kami semua ingin tingkatkan kekuatan udara kita. Ada beberapa pilihan, apakah kita ke depan akan ambil Sukhoi 35, apakah produk F16 dari generasi terbaru. Ini baru tahapan diskusi," ujar Moeldoko, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/1).
Selain pesawat tempur Moeldoko juga akan mendatangkan delapan unit helikopter tempur Apache buatan Amerika. Moeldoko menjelaskan, Alutsista terbaru tersebut nanti akan dihadirkan pada perayaan HUT TNI pada 5 Oktober 2014 mendatang.
-
Kenapa TNI AU beli Sukhoi? Indonesia Juga menjadi Salah Satu Negara Pengguna Sukhoi Su-27 TNI AU memiliki 16 Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK2 yang memperkuat Skadron Udara 11 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
-
Kenapa TNI AU tertarik beli F-20? Indonesia tertarik dengan F-20. Namun mereka menyatakan menunggu, siapa yang akan dipilih oleh Angkatan Udara AS.'Jika USAF memilih F-20, maka kami akan membelinya,' ujar seorang pejabat militer saat itu.
-
Siapa yang membuat Sukhoi? Maka proyek pesawat tempur taktis berat kemudian diserahkan pada Sukhoi. Sementara MiG mendapat proyek pesawat tempur taktis ringan.
-
Apa fungsi F-16 di TNI AU? F-16 adalah pesawat tempur multi peran Bisa digunakan untuk patroli, serangan udara ke darat, pengawalan VVIP, hingga aneka misi pertempuran udara.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Kapan F-16 TNI AU datang? Indonesia membeli 12 pesawat F-16 A/B dari AS dan datang pada tahun 1989.
"Dulu kita tidak mungkin berpikiran bisa membeli Apache. Setidak-tidaknya kami sekarang bisa datangkan dua unit dan ini bertahap, nantinya menjadi delapan unit sebelum tanggal 5 Oktober 2014. Jadi bisa kami pamerkan nanti," kata Moeldoko.
Moeldoko menambahkan, selain kekuatan udara TNI juga akan menguatkan sistem keamanan di perairan Indonesia dengan mendatangkan kapal selam dari Rusia pada akhir Januari nanti.
"Akhir Januari tim Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan akan berangkat ke Rusia untuk melihat pilihan-pilihan yang kita ambil," ujarnya.
Menurut dia, pembelian kapal selam tersebut masih dalam proses perundingan antara kedua negara. Moeldoko berharap, proses tersebut bisa berjalan dengan baik dan menguntungkan kedua belah pihak.
"Ada dua pilihan, apakah kita membeli baru, apakah kita menerima hibah. Kalo keuangan negara baik, harapan kita pembelian baru itu perkembangan terakhir mengenai rencana pembelian kapal selam milik Rusia," ujarnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya, target minimum essential force (MEF) ditargetkan mencapai 100 persen pada 2024, namun direvisi menjadi 70 persen.
Baca Selengkapnyapembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaAlat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca SelengkapnyaF-15 dari AS dan Sukhoi serta MiG dari Rusia. Mana yang lebih baik dalam pertempuran?
Baca SelengkapnyaAli menyampaikan Prabowo berencana melakukan kerja sama pengadaan kapal selam dengan Perancis.
Baca SelengkapnyaPenambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo memborong 24 unit pesawat tempur F-15EX dari Amerika Serikat. Lantas, apa saja keunggulan jet tempur buatan Boeing ini? Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaPrabowo resmi melakukan kontrak ketiga jet tempur Rafale dari Prancis sebanyak 18 unit.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan salah satu negara yang diberikan kesempatan untuk memberikan bantuan ke rakyat Gaza dan Palestina melalui udara dengan pesawat Hercules.
Baca SelengkapnyaIndonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5
Baca Selengkapnya