Taj Yasin dan Ida Fauziah saling serang soal angka kemiskinan di Jateng

Merdeka.com - Persoalan kemiskinan menjadi salah satu materi debat publik Pilgub Jateng. Calon Wakil Gubernur nomor urut 1 Taj Yasin membanggakan prestasi Gubernur Ganjar Pranowo yang berhasil menurunkan angka kemiskinan 2,21 persen. Menurutnya angka tersebut merupakan prestasi yang patut dibanggakan.

"Pak Ganjar berhasil menurunkan angka kemiskinan 2,21 persen. Dan itu angka yang sangat bagus. Tingkat dua di tingkat nasional," kata Taj Yasin saat debat publik Pilgub Jateng 2018 di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jumat (20/4) malam.

Cawagub nomor urut dua Ida Fauziah yang menanggapi pernyataan Taj Yasin menuturkan Ganjar gagal mencapai target penurunan kemiskinan, meski diakuinya angka kemiskinan menurun 2,21 persen.

"Angka kemiskinan turun tetapi tidak mencapai target yang ditargetkan Pak Ganjar dan wakilnya. Saya kira kalau kita bicara data, masih ada 12,23 persen penduduk Jateng yang masih kategori miskin, dan itu di atas rata-rata kemiskinan nasional. Hampir 4 juta," kata Ida.

Menurutnya, yang paling kena dampak karena kemiskinan ini adalah para perempuan. Ida berpendapat, angka kemiskinan di Jateng bisa lebih ditekan jika Pemprov berkoordinasi dengan pemerintahan pusat, kabupaten, pihak swasta dan perguruan tinggi.

Menimpali pendapat Ida, Yasin membantah jika Ganjar selama ini tidak berkoordinasi dengan banyak pihak. Bagi dia, angka kemiskinan menurun 2,21 persen merupakan hasil kerja yang nyata.

"Mbak Ida ingin menurunkan angka kemiskinan dari 12 ke enam persen dari mana," tanya Yasin kemudian.

"Di dunia Jateng. Ketika saya dan Pak Dirman terpilih. Angka enam persen bukan bombastis. Pak Bibit berhasil menurunkan 5,7 persen. Kalau kemudian kami menargetkan enam persen bukan mustahil, bukan hal yang sulit," jawab Ida.