Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak ada anggaran, 90 persen kandang satwa kebun binatang Solo rusak

Tak ada anggaran, 90 persen kandang satwa kebun binatang Solo rusak Kebun Binatang. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kondisi kebun binatang Solo, atau yang lebih dikenal dengan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) memprihatinkan. Setelah dulu banyak satwa mati, kini giliran kandang hewan yang rusak.

Kerusakan bahkan mencapai lebih dari 90 persen. Dari sekitar 70 kandang, hanya tiga yang layak.

Minimnya anggaran menjadi alasan pengelola TSTJ tidak mampu memperbaiki kandang di tepi Sungai Bengawan Solo itu. Sepinya pengunjung membuat pemasukan dari tiket buat operasional taman satwa tak mencukupi. Apalagi buat perawatan dan perbaikan kandang.

"Selama ini kami hanya menggantungkan pemasukan tiket, hiburan, dan parkir. Penyertaan modal sebesar Rp 5 miliar yang dijanjikan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sampai saat ini belum cair," ujar Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, Jumat (8/4).

Anggaran sebesar Rp 5 miliar dijanjikan, kata Bimo, sesuai dengan peraturan daerah (Perda) Pendirian TSTJ menyatakan Pemkot Solo wajib memberikan penyertaan modal. Namun sampai saat ini, duit itu belum cair. Penyertaan modal sebenarnya akan digunakan buat pengembangan TSTJ serta menata kawasan kebun binatang, termasuk perbaikan kandang.

"Selain perbaikan, kami juga akan memindahkan kandang-kandang satwa yang ada di area belakang taman ke area paling depan. Jadi pengunjung yang masuk bisa langsung melihat koleksi satwa," ucap Bimo.

Selain kandang, lanjut Bimo, fasilitas penunjang lain seperti danau buatan berada di tengah taman tidak terawat. Tak hanya kotor, kondisi air danau juga menimbulkan bau tidak sedap sehingga membuat pengunjung kurang nyaman. Area taman satwa mulai beroperasi sejak 1983 itu juga terlihat kumuh.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Bertubuh Kurus, Ini Penampakan Harimau Sumatera di Medan Zoo yang Bikin Miris
FOTO: Bertubuh Kurus, Ini Penampakan Harimau Sumatera di Medan Zoo yang Bikin Miris

Kehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
40 Persen Kucing dan Anjing di Indonesia Sudah Vaksinasi Rabies
40 Persen Kucing dan Anjing di Indonesia Sudah Vaksinasi Rabies

Jumlah hewan kesayangan yang melimpah di Indonesia menimbulkan beragam permasalahan bagi para pemilik anabul dan hewan peliharaan.

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Blak-blakan soal Karut Marut Medan Zoo Hingga Terancam Tutup
Bobby Nasution Blak-blakan soal Karut Marut Medan Zoo Hingga Terancam Tutup

Namun Wali Kota Medan masih merahasiakan kapan waktu efektif penutupan Medan Zoo

Baca Selengkapnya
Elegi Petani Padi Jakarta
Elegi Petani Padi Jakarta

Area persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang

Baca Selengkapnya
Ratusan Monyet Kelaparan Turun Bukit Serbu Lahan, Warga Tasikmalaya Gagal Panen
Ratusan Monyet Kelaparan Turun Bukit Serbu Lahan, Warga Tasikmalaya Gagal Panen

Menurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.

Baca Selengkapnya
Sedih Lihat Ratusan Monyet di Bali Kelaparan, Wanita ini Sentil Pemerintah 'Atas Nama Pariwisata Hutan Dibabat Habis'
Sedih Lihat Ratusan Monyet di Bali Kelaparan, Wanita ini Sentil Pemerintah 'Atas Nama Pariwisata Hutan Dibabat Habis'

Curhatan wanita di Bali bantu beri makan ratusan monyet yang kelaparan akibat hutan dibabat.

Baca Selengkapnya
Miris! Gara-Gara Ini Pendapatan Petani di Indonesia Kurang dari Rp16.000 Sehari
Miris! Gara-Gara Ini Pendapatan Petani di Indonesia Kurang dari Rp16.000 Sehari

Situasi ini sudah berlangsung lama, terutama sejak kebijakan pemerintah yang tidak lagi mendukung sektor pertanian pascareformasi.

Baca Selengkapnya
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan

Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.

Baca Selengkapnya
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi

Padahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Pilu Petani di Subang Dapati 200 Hektare Sawahnya Mati Mengering, Ternyata Hama Ini Penyebabnya
Pilu Petani di Subang Dapati 200 Hektare Sawahnya Mati Mengering, Ternyata Hama Ini Penyebabnya

Hama ini menyebabkan para petani kehilangan sawahnya hingga 200 hekatre siap panen.

Baca Selengkapnya
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen

Banyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.

Baca Selengkapnya