Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Ada Benih Jagung Bantuan di Bima Dijadikan Pakan Ternak

Tak Ada Benih Jagung Bantuan di Bima Dijadikan Pakan Ternak Ilustrasi jagung. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Punti Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima Saifurrahman mengatakan sampai sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya benih jagung bantuan yang diberikan pemerintah kepada petani, dijadikan pakan ternak.

"Tidak ada satu pun petani binaan saya atau kelompok tani yang menerima benih jagung bantuan menjadikannya pakan ternak," kata Saifurrahman dalam keterangannya, Jumat (28/12).

Penjelasan Saifurrahman yang membina 37 kelompok tani (Koptan) di Desa Punti ini terkait informasi tentang benih jagung bantuan dijadikan sebagai pakan ternak.

Orang lain juga bertanya?

Seperti yang diungkapkan Syamsudin dari Dusun Rade, Desa Punti. Dia mengatakan benih bantuan tersebut dijadikan petani sebagai pakan ternak. Sebab bibit itu tidak cocok di lahan petani.

"Benih bantuan banyak yang disimpan di gudang. Kalau di rumah, saya pakai untuk pakan ternak," katanya kepada wartawan, Rabu (26/12).

Fajrin, petani dari Dusun Doro Mbubu mengatakan bantuan varietas bibit dari pemerintah tidak sesuai dengan pembahasan di UPTD. "Katanya stok untuk BISI-18 itu habis, makanya yang disalurkan BISI-2 di campur Premium-191," ujar Fajrin.

Fajrin, bersama petani lainnya mengaku kecewa dan menyayangkan jika persoalannya adalah stok. Karena dari kualitas, ia mengatakan, BISI-18 lebih unggul dibandingkan BISI-2 dan Premium-191.

Saifurrahman menjelaskan, pihaknya bersama semua pengurus Koptan di Desa Punti menggelar rapat di rumah Kepala Desa. "Hasilnya dibuat surat penyataan bahwa berita yang menyebutkan benih bantuan dijadikan pakan ternak adalah berita hoaks atau bohong," jelasnya.

Saifurrahman menyebutkan bantuan benih jagung baik BISI-2 maupun Premium 191, sudah ditanam petani, kini tumbuh subur. Petani mengharapkan memang benih BISI karena sebelumnya petani sudah tanam jenis ini. "Dengan hadirnya bantuan benih BISI dan Premium, masyarakat merasa terbantu. Benih tersebut kini sudah tumbuh," ungkapnya.

Saifurrahman berharap berita bohong tersebut tidak mempengaruhi pengadaan benih jagung pada tahun 2019. "Saya khawatirkan pemberitaan ini akan mempengaruhi bantuan benih pada tahun depan," tegasnya.

Direktur Serealia, Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang Sugiharto mengingatkan kepada petani, benih jagung tidak bisa dijadikan pangan ternak karena sudah di-coating dengan pestisida.

"Itu petani terlalu mendramatisir. Benih jagung dijadikan pakan ternak. Memang petani mau ternaknya keracunan?" tegasnya Bambang seraya menambahkan, jika benih jagung dijadikan pakan ternak, maka ternak akan mati karena benih itu ada pestisidanya.

Dia mengatakan pemerintah ingin memberikan benih sesuai dengan permintaan petani. Artinya, diprioritaskan, tetapi kalau tidak tersedia, diberikan alternatif. "Kalau benih alternatif tidak suka, ya tidak usah diterima," kata Bambang.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Kekurangan Pupuk Subsidi, Kementan Dorong Banjarbaru Ajukan Realokasi
Kekurangan Pupuk Subsidi, Kementan Dorong Banjarbaru Ajukan Realokasi

Mentan SYL menegaskan, petani penerima pupuk bersubsidi harus terdaftar sebagai penerima subsidi

Baca Selengkapnya
Ini Salah Satu Pemasok Bahan Pangan Program Makan Bergizi Gratis
Ini Salah Satu Pemasok Bahan Pangan Program Makan Bergizi Gratis

Program makan bergizi gratis akan dimulai pada Januari 2025.

Baca Selengkapnya
Turdes Ke-10, Gubernur Kalsel Bagikan Bantuan di Puskesmas Kurau
Turdes Ke-10, Gubernur Kalsel Bagikan Bantuan di Puskesmas Kurau

Kabupaten Tanah Laut pada sektor pertanian telah mendapatkan bantuan dari Pemprov Kalsel Sebesar Rp80 miliar.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras
Dirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras

Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya
Mentan Dampingi Jokowi Tinjau Ladang Jagung di Food Estate Keerom Papua
Mentan Dampingi Jokowi Tinjau Ladang Jagung di Food Estate Keerom Papua

Mentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua

Baca Selengkapnya
Respons Mentan Amran Usai Program Food Estate Disebut Proyek Gagal Pemerintah
Respons Mentan Amran Usai Program Food Estate Disebut Proyek Gagal Pemerintah

Menteri Amran merespon kritik yang menuding program food estate merupakan proyek gagal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Food Estate Disebut Gagal, Cawapres Mahfud Saya Kira Iya!
VIDEO: Keras! Food Estate Disebut Gagal, Cawapres Mahfud Saya Kira Iya!

Cawapres Mahfud MD secara mengejutkan menyatakan bahwa program food estate andalam pemerintah sebagai proyek gagal.

Baca Selengkapnya
Temuan Mabes Polri saat Pantau Penyaluran Pupuk Subsidi di Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat
Temuan Mabes Polri saat Pantau Penyaluran Pupuk Subsidi di Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat

Tim terdiri dari Hotman Tambunan Ketua Tim, Herbert Nababan Wakil Ketua Tim, anggota Yudi Purnomo Harahap, Yulia Anastasia Fuada, Waldy Gagantika dan Erfina.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Serahkan Bantuan Rp200 Miliar ke Pj Gubernur Safrizal untuk Pertanian di Babel
Mentan Amran Serahkan Bantuan Rp200 Miliar ke Pj Gubernur Safrizal untuk Pertanian di Babel

Safrizal juga menyampaikan bahwa Mentan akan mendukung program kemandirian pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya