Tak ada habisnya driver ojek online jadi sasaran kejahatan
Merdeka.com - Cerita driver ojek online yang menjadi sasaran tindak kejahatan seperti tidak ada habisnya. Mulai dari tindak pemukulan yang dilakukan oleh driver ojek pangkalan hingga yang terbaru pengendara GO-JEK ditembak orang tak dikenal di Jalan Kemang Utara VII depan Toko Susu Nomor 5, Kelurahan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2) sore.
Hingga saat ini, belum diketahui motif dari penyerangan berujung penembakan Driver GO-JEK atas nama Rionaldo itu. Polisi juga masih memburu pelaku penembakan driver GO-JEK yang diduga berjumlah dua orang itu.
Menanggapi maraknya tindak kejahatan yang menimpa driver ojek online, Kriminolog dari Universitas Indonesia, Josias Simon mengatakan, adanya persaingan transportasi dengan harga murah menjadi salah satu penyebabnya.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Bagaimana cara driver ojek online melewati jalan tikus? Melintas di jalan tikus tak boleh ugal-ugalan. Sopan santun tetap dijaga. "Kanan kiri rumah orang, ada anak-anak yang main, bapak-bapak duduk pinggir jalan. Harus permisi ."
-
Kenapa ojek muncul? Ide ini muncul dari kondisi jalan desa yang rusak serta tak bisa dilalui oleh mobil sehingga, ditawarkan jasa transportasi lain berupa ojek sepeda.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap ojol? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Semisal, katanya, kecemburuan dari ojek pangkalan yang tidak mendapatkan pelanggan menyulut emosi dari ojek pangkalan atau driver dari ojek online lain. Karena, pada umumnya mayoritas masyarakat lebih memilih transportasi massal yang menawarkan harga paling murah.
"Ada juga karena persaingan transportasi yang murah tidak hanya dengan ojek pangkalan tapi juga dengan driver ojek lain. Awalnya bisa masalah persaingan harga, siapa yang lebih murah dia yang menguntungkan," kata Josias saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (13/2) malam.
Selain itu, dia menduga maraknya tindak kejahatan terhadap driver ojek online adalah permasalahan pribadi di satu perusahaan. Persoalannya masih sama, yakni rebutan penumpang. Oleh sebab itu, Josias menuturkan agar pengaturan dan pembagian driver di tiap wilayah diperbaiki lagi dengan baik.
"Kalau eksternal harus melibatkan semua pihak utu sudah sering ya. Internal bagaimana? perusahaan internal mengatur kembali komposisi driver karena mereka sering rebutan. Pengaturan dari kantor pusat, bagaimana pembagian area, dan sebagainya perlu dilakukan," imbuhnya.
Ditambahkannya, permasalahan ini tidak hanya menjadi catatan bagi pengusaha ojek online saja, tapi juga melibatkan Pemerintah Daerah setempat, Kementerian Perhubungan dan pihak kepolisian. Seharusnya, harus mulai dirancang satu regulasi yang dapat memberikan jaminan keselamatan dan kenyamanan baik bagi pengemudi ataupun penumpang.
"Ada aturan juga, ada aturan internal dan eksternal melibatkan pengusaha tapi juga Pemda setempat, Kemenhub. Baik keamanaan driver dan penumpang terjamin, persaingan wajar ya tapi tidak menimbulkan keributan," pungkas Josias.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski banyak rintangan dilalui tapi driver ojol selalu bekerja dengan sepenuh hati. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaUsai viral, pengemudi ojol tersebut muncul dikawal komunitas ojek online.
Baca SelengkapnyaJalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaAdu mulut penumpang dan driver ojol karena minta dibayar lebih dari kesepakatan ini viral bikin kesal.
Baca SelengkapnyaPengemudi ojol sempat menanyakan surat tugas penarikan kendaraan kepada salah satu debt collector.
Baca SelengkapnyaPria berjaket kuning ini duduk di atas punggung pemuda yang tengah terbaring. Sontak, bapak tersebut meninju pemuda dari belakang.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaSebab, ojol yang merupakan bagian dari pekerja tidak tetap atau gig sangat menitikberatkan pada fleksibilitas waktu dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut berawal ketika korban hendak menjual gadgetnya kepada salah seorang pelaku.
Baca Selengkapnya