Tak Ada Hasil Visum Buktikan Yosua Lecehkan Istri Ferdy Sambo, Ini Analisis Pakar
Merdeka.com - Ferdy Sambo menjadi terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Motifnya, Sambo kukuh ajudan yang sehari-hari melekat terhadapnya itu telah melakukan pelecehan terhadap istrinya, Putri Candrawathi.
Perkara ini sedang bergulir di PN Jakarta Selatan. Ferdy Sambo bersama empat terdakwa pembunuhan berencana lainnya, Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi tengah diuji oleh Majelis Hakim.
Dalam beberapa pernyataan Sambo sendiri kerap mempertahankan bawah Putri kerap mendapat pelecehan meskipun dalam hal tersebut hanya sebatas untaian kata saja. Meskipun proses sidang terus berlanjut, perihal PC yang mendapatkan pelecehan masih belum ada bukti menguatkan seperti visum dari pihak korban pelecehan.
-
Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Jawab: Sapi perah.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Menurut Pakar Hukum Pidana, Majelis hakim bisa saja mempertimbangkan betul ada terjadinya tindak pelecehan seksual yang dilakukan almarhum Yosua. Namun, ada bukti yang menguatkan bahwa tindak pelecehan seksual tidak pernah ada yakni hasil 'Lie Detectror'.
Seprti diketahui hasil 'Lie Detector' Putri memiliki skor -25 dengan seputar pertanyaan, terkait apakah Putri berselingkuh dengan Yosua? 'Apakah anda berselingkuh dengan Yosua di Magelang? Apakah anda berselingkuh dengan Yosua selama di Magelang? pertanyaan itu dijawab tidak oleh Putri'.
"Toh sesudah melalui test kebohongan, bu Putri tinggi minusnya -25 artinya kecenderungan berbohongnya telah nengakibatkan FS marah pada Yosua," ungkap Abdul Fickar Hadjar saat dihubungi merdeka.com, Minggu (18/12).
Kendati demikian meskipun hasil dari alat pendeteksi kebohongan menunjukan angka 'minus' pada Putri. Kata Fickar, masih perlu adanya pengecekan kembali melalui saksi-saksi yang dihadirkan dalam persidangan.
"Kebohongan itu bisa di kroscek juga dengan keterangan saksi-saksi yang lain tentang hal yang sama. Karen itu tidak mungkin hakim mendasarkannya pada fakta yang tidak benar," jelasnya.
Pun bilamana FS pada akhirnya memberikan keterangan palsu, pakar hukum pidana asal Universitas Triksakti itu mengembalikan rujukan sesuai dengan pasal 164 KUHAP tentang aturan-aturan pelaksanaan hukum pidana terkait dengan kesaksian palsu.
"Apabila saksi tetap pada keterangannya itu, hakim ketua sidang karena jabatannya atau atas permintaan penuntut umum atau terdakwa dapat memberi perintah supaya saksi itu ditahan untuk selanjutnya dituntut perkara dengan dakwaan sumpah palsu," papar Fickar.
Kejadian di Magelang Pemicu Kemarahan Sambo
Ferdy Sambo akhirnya membeberkan isi laporan diadukan Putri Candrawathi ketika di Magelang, Jawa Tengah yang menjadi titik kemarahannya terhadap mantan ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ferdy Sambo ngaku jika laporan yang disampaikan Istrinya terkait dengan pelecehan seksual di Magelang. Berawal saat dia ditelpon sekitar pukul 23.00 Wib pada Kamis (7/7) lalu. Saat itu, dilaporkan Brigadir J telah kurang ajar terhadapnya.
"Saya kaget karena istri saya menelpon dalam kondisi menangis, Yang Mulia. Istri saya menyampaikan, 'Pah, Yosua berlaku kurang ajar kepada saya. Dia masuk ke kamar'," kata Ferdy Sambo sambil tirukan ucapan laporan Putri kala itu, ketika sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu (7/12)
Bahkan, Ferdy Sambo menjelaskan ketika mendengar laporan Putri yang sedang berada di Magelang. Dia ingin segera menyusulnya, namun dilarang Putri dan menjelaskan akan kembali ke Jakarta pada Jumat (8/7) esok harinya.
Kemudian setelah diminta untuk sabar menunggu Putri sampai di Jakarta. sambo kembali menanyakan maksud dari keterangan soal "kurang ajar" itu ke istrinya.
"Tidak ada hal lain yang disampaikan karena saya sudah sampaikan, 'kurang ajar gimana? Saya jemput kamu ke Magelang'. (Kata Putri) 'jangan Pah, semuanya, saya khawatir nanti terjadi apa-apa di sana'," kata Sambo.
"(Saya bilang) 'sudah, saya kalau gitu saya minta untuk polres untuk datang untuk amanin kamu'. (Dibilang Putri) 'sudah Pah, saya takut, nanti terjadi apa-apa, ada ancaman dari Yosua'," tambah Sambo seraya tirukan percakapan kala itu..
Saat komunikasi melalui sambungan telepon itu, Sambo merasa dengan gimmick Putri yang berbicara seperti bisik-bisik. Menurutnya, Putri dalam keadaan menangis, dan baru pertama kali itu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengacara Alvin Lim selaku yang mengungkap soal keberadaan Sambo di lapas tidak mau mempermasalahkan bantahan tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus pelecehan yang sudah mangkrak sejak 2021 yang dilaporkan oleh seorang ibu di Medan akhirnya dihentikan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaMenkumham Yasonna Laoly membantah pernyataan Alvin Lim yang menyebut Ferdy Sambo tidak ada di Lembaga Pemasyarakatan
Baca SelengkapnyaPengacara Syahrul Yasin Limpo, Jamaluddin Koedoeboen mengklaim bukan kliennya yang melaporkan kasus dugaan pemerasan yang menyeret pimpinan KPK Firli Bahuri itu
Baca SelengkapnyaBeredar foto tangkapan layar yang memperlihatkan Ferdy Sambo tengah duduk santai.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membantah tudingan advokat Alvin Lim soal Ferdy Sambo tidak ditahan di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaDengan tidak adanya bukti yang kuat dalam kasus pemerasaan ini, seharusnya kasus Firli dihentikan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Yusril menyatakan kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo sebaiknya segera dihentikan
Baca Selengkapnya