Tak ada kemudahan meski anak jenderal
Merdeka.com - Saat Roy Valentino duduk di bangku kuliah, ayahnya yakni Tubagus Hasanuddin sudah menyandang pangkat mayor jenderal. TB Hasanuddin sapaan akrabnya, dipercaya menjadi sekretaris militer presiden (Sesmilpres). Saat itu era Presiden Megawati Soekarnoputri.
"Tapi saya tidak merasa anak jenderal, biasa saja waktu itu," kata Roy saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (7/4).
Roy ingat betul pesan sekaligus tugas yang disampaikan TB Hasanuddin. "Harus jaga nama baik Papa," singkatnya.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Siapa yang menolak jadi jenderal? Bambang Widjanarko adalah Seorang Perwira KKO, kini Marinir TNI AL Dia menjadi ajudan presiden Sukarno tahun 1960-1967.
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
-
Siapa yang mengungkap kekecewaan atas kegagalan anaknya lolos polisi? 'Saya Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali sudah mengabdi 20 tahun di masyarakat. Pernyataan ini saya tujukan kepada Bapak Kapolri,' ungkapnya.
-
Siapa saja anak Panji Gumilang yang mangkir dari panggilan polisi? Anak Panji Gumilang, inisial IP dan AP mangkir dari panggilan kepolisian hari ini.
-
Kenapa Bhabinkamtibmas merasa anaknya tidak lolos polisi? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
Meski ayahnya sudah menjadi seorang jenderal, hidup Roy dan adiknya tidak serta merta menjadi lebih mudah dalam segala hal. Tidak ada istilah meminta difasilitasi, kemudahan seperti yang dilakukan beberapa keluarga pejabat dan politisi saat ini.
"Tidak ada yang namanya kemudahan karena anak jenderal. Tidak boleh. Malah dimarahin kalau minta tolong ini itu. Dia juga marah kalau langgar hukum."
Sejak kecil Roy mengaku terbiasa hidup susah. Jadi, meski ayahnya sudah punya posisi strategis di institusi TNI saat itu, Roy tetap harus belajar mandiri dan tak tergantung pada orangtua. Dia ingat betul saat harus kuliah ambil bekerja. Karena dilakoni sambil bekerja, kuliahnya tak kunjung rampung.
Meski berlabel anak jenderal, Roy tetap harus mati-matian untuk bisa lolos dari ancaman drop out karena kuliahnya yang sudah mendekati batas akhir.
"Tidak ada perlakuan khusus dari dosen atau rektorat hanya karena anak jenderal. Saya saja hampir di-DO, 6 tahun enggak lulus ya DO. Akhirnya masih punya waktu 1 tahun untuk selesaikan," kenangnya.
Di lingkup pergaulan dengan rekan sebayanya saat itu, Roy juga tidak diperlakukan istimewa atau disanjung karena latar belakang ayahnya. Dia selalu diingatkan oleh teman-temannya ketika bertingkah yang bisa berakibat buruk. Semisal saat dia hendak berkelahi, justru teman-temannya yang melerai karena khawatir Roy harus berurusan dengan hukum.
Hingga saat ini Roy masih menjaga hubungan baik dengan teman-temannya sesama anak jenderal. Mereka kerap berkumpul dan berbincang panjang lebar. Tak jarang mereka berbagi cerita mengenai sosok ayah masing-masing. Dia tidak membedakan antara anak jenderal polisi atau anak jenderal TNI. Yang terpenting sama-sama punya satu visi dan cara pandang.
"Saya malah lebih banyak teman anak jenderal polisi bukan yang TNI. Salah satunya teman baik saya, anaknya Pak Komjen Pol Makbul Padmanegara," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajudan Jokowi Kompol Syarif menceritakan kisahnya saat ia berkali-kali daftar TNI dan ditolak.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang sopir bangga sang anak lolos seleksi anggota Polri setelah berkali-kali gagal.
Baca SelengkapnyaHidup terkadang memberikan cobaan begitu berat. Namun di balik setiap kesulitan selalu ada hikmah yang tersembunyi.
Baca SelengkapnyaDalam video yang viral tersebut, terlihat pemuda itu didampingi oleh kedua orang tuanya yang selalu memberikan dukungan penuh
Baca SelengkapnyaBerikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaSeorang anak menceritakan kisah ayahnya yang gagal 6x masuk TNI dan kini dilanjutkan oleh sang anak yang lolos Akmil.
Baca SelengkapnyaKepedihan tersebut seketika tergantikan dengan kebahagiaan lantaran si bungsu lolos Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaTak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaUniversitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembalikan biaya kuliah Roy Inzaqhi Saputra, mahasiswa berprestasi yang meninggal dunia sebelum diwisuda.
Baca SelengkapnyaTB Silalahi yang ingin minta beking pamannya malah kena marah. Dia kemudian membuktikan bisa masuk AKMIL tanpa sponsor.
Baca SelengkapnyaAda tekad dan usaha yang sudah dilakukan untuk bisa lolos menjadi seorang prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaDalam pikiran pemuda sederhana ini, menjadi prajurit TNI adalah cara gratis mengubah nasib.
Baca Selengkapnya