Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Ada Klaster Baru di UNS, Penambahan Peserta PTM Bergantung Level PPKM

Tak Ada Klaster Baru di UNS, Penambahan Peserta PTM Bergantung Level PPKM Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho. ©2021 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah memulai perkuliahan tatap muka (PTM) sejak Selasa (7/9). Sejak saat itu tidak ditemukan klaster baru Covid-19 di kampus tersebut.

Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho mengatakan, pelaksanaan PTM berjalan lancar. Tak ditemukan mahasiswa, dosen maupun perangkat lainnya yang dinyatakan positif Covid-19.

Jamal mengklaim kuliah tatap muka itu dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, pelaksanaannya juga mendapatkan perhatian khusus dari Wali Kota Gibran Rakabuming Raka hingga Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Presiden Jokowi memantau langsung penerapan protokol kesehatan saat acara forum rektor se-Indonesia beberapa waktu lalu. "Di UNS PTM kita mulai 7 September dan 13 September itu Presiden Joko Widodo mirsani (melihat) langsung pelaksanaan PTM itu. Mahasiswanya sudah divaksin, dosen dan karyawannya juga sudah divaksin, sehingga alhamdulillah tidak ada klaster baru di kampus,” ujar Jamal, Selasa (19/10).

Jamal menilai munculnya klaster PTM di sejumlah sekolah dasar di Solo merupakan permasalahan berbeda. Salah satu penyebabnya, para siswa peserta PTM tersebut belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Para mahasiswa di UNS yang sudah mendapatkan vaksinasi dua kali.

Menurut Jamal, pelaksanaan PTM di kampus dilakukan dengan sistem bersyarat dan bertahap. Yakni harus ada izin dari pemerintah kota atau Satgas Covid-19 dan peserta harus sudah divaksin dua kali.

"Semua mahasiswa kami yang ada di area Solo dan sekitarnya sudah divaksin dua kali. Syarat yang lain juga harus ada izin dari orang tua," bebernya.

Kendati demikian, pihaknya membebaskan mahasiswa yang tidak memperoleh izin orang tua untuk tidak mengikuti PTM. Apalagi peserta kuliah tatap muka dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas ruangan. Bagi mahasiswa yang tak bisa mengikuti PTM, lanjut Jamal, mereka masih bisa mengikuti kuliah yang juga disiarkan secara daring.

"Karena sistem itu kita buat semudah mungkin, maka kita juga tidak mungkin mengundang mahasiswa yang berada di luar Solo Raya atau luar provinsi," katanya.

Secara bertahap lanjut rektor, para mahasiswa akan diundang untuk mengikuti PTM. Saat ini, selain semester 1, PTM juga untuk semester 5 dan 7. Mereka sudah mulai mengikuti kegiatan di laboratorium ataupun praktik. Sedangkan mahasiswa semester 7 butuh ke kampus untuk ujian skripsi atau pelaksanaan tugas akhir lainnya.

"Kita buka supaya ujian-ujian itu juga sudah secara tatap muka. Bertahap itulah yang nanti akan disesuaikan dengan PPKM. Kalau PPKM level 3 dengan 30 persen, maka kalau PPKM level 2 ya dibuka naik. Kalau PPKM level 1 nanti pesertanya tambah,” jelasnya.

Jamal menambahkan, dari 13 fakultas dan 2 sekolah yang ada di UNS hanya 3 atau 4 fakultas yang bisa diikutkan dalam kegiatan PTM. Selain itu, dalam sehari dibatasi hanya 2 mata kuliah yang diajarkan. Namun jika kondisi Covid-19 membaik, pihaknya akan menambah peserta maupun jumlah mata kuliah secara bertahap.

"Tidak mungkin 40.000 mahasiswa kita ikutkan semua. Tentu akan membahayakan penyebaran Covid-19," tuturnya.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona, pihaknya juga melakukan evaluasi pelaksanaan PTM setiap pekan atau setengah bulan sekali. Jika ditemukan mahasiswa yang terpapar bisa segera dilakukan tracing dan antisipasi lainnya.

"Tiap minggu, hari Senin juga dilakukan evaluasi, alhamdulillah belum ditemukan mahasiswa yang terpapar. Mudah-mudahan tidak ada," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Ikuti Arahan Mendikbud, Kampus Negeri Ini Tunda Kenaikan UKT
Ikuti Arahan Mendikbud, Kampus Negeri Ini Tunda Kenaikan UKT

Sebagai perguruan tinggi negeri yang taat azas, UnNes tetap akan mewujudkan pendidikan yang berkualitas.

Baca Selengkapnya
Nadiem: Kenaikan UKT Hanya Berlaku untuk Mahasiswa Baru
Nadiem: Kenaikan UKT Hanya Berlaku untuk Mahasiswa Baru

Nadiem mengatakan dalam menentukan besaran UKT pihaknya memegang azas keadilan dan inklusifitas.

Baca Selengkapnya
Kenaikan UKT Dibatalkan, Universitas Brawijaya Putuskan Selisih Pembayaran Jadi Saldo Semester 2
Kenaikan UKT Dibatalkan, Universitas Brawijaya Putuskan Selisih Pembayaran Jadi Saldo Semester 2

Kenaikan UKT Dibatalkan, Universitas Brawijaya Putuskan Selisih Pembayaran Jadi Saldo Semester 2

Baca Selengkapnya
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI

Ngabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Nadiem soal Kenaikan UKT: Tidak Ada Mahasiswa Gagal Kuliah atau Tiba-Tiba Bayar Lebih Akibat Kebijakan Ini
Nadiem soal Kenaikan UKT: Tidak Ada Mahasiswa Gagal Kuliah atau Tiba-Tiba Bayar Lebih Akibat Kebijakan Ini

Nadiem memastikan kenaikan UKT tidak akan berpengaruh kepada mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan.

Baca Selengkapnya
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023

Nantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Tidak Semua PNS DKI Jakarta Boleh WFH Jelang KTT ASEAN, Ini Detailnya
Tidak Semua PNS DKI Jakarta Boleh WFH Jelang KTT ASEAN, Ini Detailnya

Pelaksanaan uji coba WFH dilakukan dengan persentase kehadiran 50 persen

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
KTT ASEAN Jakarta, 1.108 Sekolah di Sembilan Kecamatan Terapkan PJJ 100%
KTT ASEAN Jakarta, 1.108 Sekolah di Sembilan Kecamatan Terapkan PJJ 100%

Tanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.

Baca Selengkapnya