Tak Ada Klaster Baru di UNS, Penambahan Peserta PTM Bergantung Level PPKM
Merdeka.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah memulai perkuliahan tatap muka (PTM) sejak Selasa (7/9). Sejak saat itu tidak ditemukan klaster baru Covid-19 di kampus tersebut.
Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho mengatakan, pelaksanaan PTM berjalan lancar. Tak ditemukan mahasiswa, dosen maupun perangkat lainnya yang dinyatakan positif Covid-19.
Jamal mengklaim kuliah tatap muka itu dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, pelaksanaannya juga mendapatkan perhatian khusus dari Wali Kota Gibran Rakabuming Raka hingga Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
-
Bagaimana cara kuliah di Universitas Terbuka? Nah, jika kamu tertarik untuk kuliah di kampus yang punya slogan Menjangkau yang Tidak Terjangkau, bisa langsung daftar di sini.
-
Apa sistem pembelajaran di Universitas Terbuka? Dengan sistem pembelajaran jarak jauh, biaya terjangkau dan fleksibilitas waktu kuliah, Universitas Terbuka (UT) menjadi perguruan tinggi yang diminati Gen Z maupun mereka yang ingin berkuliah sembari bekerja.
-
Siapa yang hadir di Kuliah Umum OJK di Politeknik Batam? Kegiatan Kuliah Umum turut dihadiri oleh jajaran Pimpinan Kantor Pusat dan Pimpinan Wilayah Kerja OJK Sumatera Bagian Utara, Jajaran Pimpinan/Rektorat Universitas di Batam serta diikuti oleh civitas academica dari empat perguruan tinggi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, yaitu Politeknik Negeri Batam, Universitas Universal, Universitas Batam, dan Universitas Riau Kepulauan.
-
Siapa yang baru saja kuliah di UPH? Anak pertama dari Nola Be3 yang dikenal dengan nama Naura Ayu telah menyelesaikan pendidikan menengahnya sejak tahun 2020. namun, baru kali ini ia mengambil peran baru sebagai mahasiswi baru di perguruan tinggi.
-
Siapa saja yang kuliah di Universitas Terbuka? Tercatat, UT memiliki lebih dari 551,005 mahasiswa yang tersebar di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.
-
Bagaimana suasana di kampus? Suasana kampus jadi ramai dengan mahasiswa yang ingin foto bareng Arhan dan istrinya.
Presiden Jokowi memantau langsung penerapan protokol kesehatan saat acara forum rektor se-Indonesia beberapa waktu lalu. "Di UNS PTM kita mulai 7 September dan 13 September itu Presiden Joko Widodo mirsani (melihat) langsung pelaksanaan PTM itu. Mahasiswanya sudah divaksin, dosen dan karyawannya juga sudah divaksin, sehingga alhamdulillah tidak ada klaster baru di kampus,” ujar Jamal, Selasa (19/10).
Jamal menilai munculnya klaster PTM di sejumlah sekolah dasar di Solo merupakan permasalahan berbeda. Salah satu penyebabnya, para siswa peserta PTM tersebut belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Para mahasiswa di UNS yang sudah mendapatkan vaksinasi dua kali.
Menurut Jamal, pelaksanaan PTM di kampus dilakukan dengan sistem bersyarat dan bertahap. Yakni harus ada izin dari pemerintah kota atau Satgas Covid-19 dan peserta harus sudah divaksin dua kali.
"Semua mahasiswa kami yang ada di area Solo dan sekitarnya sudah divaksin dua kali. Syarat yang lain juga harus ada izin dari orang tua," bebernya.
Kendati demikian, pihaknya membebaskan mahasiswa yang tidak memperoleh izin orang tua untuk tidak mengikuti PTM. Apalagi peserta kuliah tatap muka dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas ruangan. Bagi mahasiswa yang tak bisa mengikuti PTM, lanjut Jamal, mereka masih bisa mengikuti kuliah yang juga disiarkan secara daring.
"Karena sistem itu kita buat semudah mungkin, maka kita juga tidak mungkin mengundang mahasiswa yang berada di luar Solo Raya atau luar provinsi," katanya.
Secara bertahap lanjut rektor, para mahasiswa akan diundang untuk mengikuti PTM. Saat ini, selain semester 1, PTM juga untuk semester 5 dan 7. Mereka sudah mulai mengikuti kegiatan di laboratorium ataupun praktik. Sedangkan mahasiswa semester 7 butuh ke kampus untuk ujian skripsi atau pelaksanaan tugas akhir lainnya.
"Kita buka supaya ujian-ujian itu juga sudah secara tatap muka. Bertahap itulah yang nanti akan disesuaikan dengan PPKM. Kalau PPKM level 3 dengan 30 persen, maka kalau PPKM level 2 ya dibuka naik. Kalau PPKM level 1 nanti pesertanya tambah,” jelasnya.
Jamal menambahkan, dari 13 fakultas dan 2 sekolah yang ada di UNS hanya 3 atau 4 fakultas yang bisa diikutkan dalam kegiatan PTM. Selain itu, dalam sehari dibatasi hanya 2 mata kuliah yang diajarkan. Namun jika kondisi Covid-19 membaik, pihaknya akan menambah peserta maupun jumlah mata kuliah secara bertahap.
"Tidak mungkin 40.000 mahasiswa kita ikutkan semua. Tentu akan membahayakan penyebaran Covid-19," tuturnya.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona, pihaknya juga melakukan evaluasi pelaksanaan PTM setiap pekan atau setengah bulan sekali. Jika ditemukan mahasiswa yang terpapar bisa segera dilakukan tracing dan antisipasi lainnya.
"Tiap minggu, hari Senin juga dilakukan evaluasi, alhamdulillah belum ditemukan mahasiswa yang terpapar. Mudah-mudahan tidak ada," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSebagai perguruan tinggi negeri yang taat azas, UnNes tetap akan mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaNadiem mengatakan dalam menentukan besaran UKT pihaknya memegang azas keadilan dan inklusifitas.
Baca SelengkapnyaKenaikan UKT Dibatalkan, Universitas Brawijaya Putuskan Selisih Pembayaran Jadi Saldo Semester 2
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaNadiem memastikan kenaikan UKT tidak akan berpengaruh kepada mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan uji coba WFH dilakukan dengan persentase kehadiran 50 persen
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.
Baca Selengkapnya