Tak ada lauk saat makan, suami injak-injak istri sampai bonyok
Merdeka.com - Gede Sukadana (42) terpaksa harus meringkuk di sel Polres Jembrana, Rabu (28/1) di Bali. Ini setelah dirinya dilaporkan oleh istrinya sendiri, Selasa (27/1) malam atas tuduhan penganiayaan.
Masalahnya sepele, hanya persoalan tidak ada lauk pauk di meja makan. Sukadana tega menghajar istrinya Ni Luh Sutini (41) hingga babak belur. Konon kekerasan yang dilakukannya sudah sering kali dilakukan suaminya, namun baru kali ini ia berani untuk melaporkan ke polisi.
Saat itu korban yang bekerja di kantor Camat Mendoyo, Jembrana baru pulang dari Denpasar mengantarkan anaknya yang pindah kos.
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Apa bentuk kekerasan? Kekerasan seksual mencakup semua bentuk aktivitas seksual yang dilakukan tanpa persetujuan dari korban. Ini termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual, pencabulan, eksploitasi seksual, dan memaksa korban untuk melakukan hubungan seksual dengan orang lain.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
Saat tiba di rumahnya sudah mendapati suaminya ngamuk, membanting piring karena hanya ada nasi tanpa lauk di meja makan.
Korban yang malas ribut bermaksud menggorengkan telur. Namun, belum sempat beranjak langsung dijambak dan ditarik hingga terpelanting. Melihat korban terjatuh di lantai, suami pengangguran ini malah menendang korban.
Tidak puas memukuli istrinya hingga lemas, pelaku malah mengurungnya di dalam kamar. Hingga pagi buta, korban baru dapat kesempatan untuk kabur dan melaporkan tindakan yang dilakukan suaminya ke Polsek Mendoyo.
"Saya sempat membalas pak, tapi dia malah mencekik dan memukuli saya. Ini yang terakhir, tidak kuat saya biarlah tidak ada kata damai," terangnya dihadapan petugas dengan mulut nyonyor, Rabu (28/1) di Polsek Mendoyo.
Dari pengakuannya, tindakan main tangan suaminya dilakukan sudah lama. Bahkan dari sebelum dirinya nikah.
"Masih pacaran sudah main pukul. Saya kira mau berubah, ini yang terakhir pak. Saya tidak bisa berikan pengampunan, dia bisa bunuh saya," akunya yang akan tetap melanjutkan secara hukum.
Kapolsek Mendoyo Kompol Wayan Sinaryasa didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, meyakinkan kasus ini langsung di tangani unit PPA (pelayanan perempuan dan anak).
"Kita limpahkan kasus ini ke Polres Jembrana. Karena harus ditangani PPA," terang Sinaryasa.
Kapolsek juga membenarkan bahwa kasus ini terus dilanjutkan. Katanya, memang ada permintaan dari keluarga pelaku untuk permohonan damai.
"Korban tidak mau damai, tetap kasus ini kita lanjutkan sesuai hukum. Pelaku sudah kita amankan di Polres Jembrana," ungkapnya seraya memastikan bahwa pelaku dijerat pasal 5 yo pasal 44 UU RI 23 tahun 2004 tentang KDRT. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaKeduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaSeorang istri dinilai keterlaluan karena candai suaminya yang sedang makan dengan menyiram pakai kuah jamu dan mengusap wajah pakai mi.
Baca SelengkapnyaUntung dalam kondisi terikat dan berlumuran darah usai dibacok Eko.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaPria di Majalengka Bakar Mobil dan Rumah Karena Ditolak Rujuk, Mantan Istri Sering Dapat Kekerasan
Baca SelengkapnyaPelaku juga sempat ingin memukul menggunakan kipas angin berukuran besar, namun berhasil dicegah korban.
Baca SelengkapnyaPelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca SelengkapnyaKasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat, di mana seorang suami dengan kejam menikam istrinya sendiri.
Baca SelengkapnyaPadahal korban hanya coba mengingatkan Rudi untuk tak pukuli istrinya
Baca Selengkapnya