Tak ada penolakan warga, autopsi jenazah Siyono berjalan lancar
Merdeka.com - Autopsi yang dilakukan oleh tim ahli forensik PP Muhammadiyah terhadap jenazah terduga teroris Siyono di lokasi makam Sasana Laya Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, berjalan lancar. Tak ada penolakan warga seperti yang disampaikan Kepala Desa Pogung Djoko Widoyo.
Pembongkaran makam Siyono dilakukan sekitar pukul 7.00 WIB dan dilanjutkan autopsi. Sekitar pukul 11.10 WIB proses autopsi berakhir. Proses autopsi yang berlangsung tertutup untuk media berlangsung dengan pengamanan yang sangat ketat dari polisi dan ribuan anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam).
Anggota Komnas HAM Divisi Pemantauan, Hafiz Abbas mengatakan, ada 9 dokter forensik Muhammadiyah yang melakukan autopsi. Autopsi, kata dia juga dilakukan atas permintaan Komnas HAM.
-
Siapa yang melakukan tindakan medis? Dewi Perssik mempercayakan Rumah Sakit Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan, sebagai tempat penyimpanan sel telurnya.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan operasi pada tengkorak? Dengan demikian, para dokter di masa Mesir Kuno bukan hanya menyadari keberadaan kanker sebagai suatu penyakit saja, melainkan mereka juga mungkin ingin mempelajari tentang kanker melalui operasi.
"Kami menggandeng Muhammadiyah karena dinilai memiliki infrastruktur dan jaringan yang luas untuk memfasilitasi terlaksananya autopsi. Prinsipnya Muhammadiyah, bisa membantu proses keadilan yang dicari oleh Sudarmi, istri Siyono. Autopsi berjalan lancar, tak ada penolakan warga seperti yang diberitakan sebelumnya," ujarnya.
Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqodas mengemukakan, pihaknya hanya memantau jalannya autopsi yang dilakukan Komnas HAM. Menurut dia, Komnas HAM sebagai lembaga negara yang sah mereka memiliki kewenangan untuk melakukan penyelidikan atas dugaan pelanggaran HAM dalam kasus meninggalnya Suyono.
"Proses autopsi independen ini harus dilakukan agar tidak ada yang ditutupi dalam kasus ini," pungkas Busyro.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaPihak Universitas Diponegoro (Undip) mengaku terbuka dengan upaya investigasi dari semua pihak.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar memastikan sampai saat ini proses pengusutan kasus kematian Afif Maulana masih terus berjalan.
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang hadir langsung di lokasi menyatakan, pihaknya mengikuti prosedur dan memastikan tidak ada rekayasa pada ekshumasi itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTim forensik terlihat mengecek dari atas jembatan, melihat celah jembatan kemudian turun ke bawah jembatan.
Baca Selengkapnya