Tak ada perhatian pemerintah Museum Dullah terbengkalai
Merdeka.com - Lama tak terdengar kabarnya Museum Dullah yang berada di Jalan Cipto Mangunkusumo No 15 Solo, dikabarkan akan direnovasi. Akibat berbagai persoalan, museum yang menyimpan karya seniman maestro di Indonesia itu lama terbengkalai.
Pantauan merdeka.com, Rabu (4/2) pagi suasana rumah yang cukup luas dan rindang itu nampak senyap, seolah tak ada tanda-tanda kehidupan di balik pagar, pintu kayu berukir juga tertutup rapat-rapat. Demikian pula dengan jendelanya, tak terlihat ada yang dibuka. Bahkan di depan gapura masuk terpasang 2 bambu melintang.
Dihubungi wartawan, pengelola museum membantah jika kondisi gedung bercat putih tersebut terbengkalai. Pemilik museum bahkan mengatakan akan segera merenovasi bangunan peninggalan pelukis legendaris Dullah tersebut.
-
Bagaimana koleksi di Museum Tuanku Imam Bonjol? Museum ini memiliki berbagai macam koleksi benda-benda bersejarah yang tidak bisa kita temukan di museum lain.
-
Apa saja koleksi di Museum Sadurengas? Dalam ruangan pertama ini, tampak koleksi peninggalan-peninggalan Kesultanan Paser serasa memberikan sensasi kembali kembali ke masa lampau. Berbagai benda-benda yang bisa ditemui diantaranya alquran tua bertulis tangan, tempayan guci kuno peninggalan Dinasti Yuan, perlengkapan salat dan alat-alat rumah tangga seperti tempat sirih, sudu tinjau, geta bungau, sempowa dan pelita.
-
Apa saja yang dikumpulkan? Peneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
-
Apa yang disimpan di Museum Kretek? Museum itu menyimpan berbagai koleksi benda-benda pembuatan rokok kretek dari tradisional hingga modern.
-
Apa yang dikoleksi Dikta? Dikenal sebagai cowok retro, Dikta ternyata memiliki koleksi kendaraan klasik yang membuat Andre Taulany, seorang penggemar otomotif, tertarik.
-
Apa saja koleksi Museum Negeri Lampung? Dihimpun dari berbagai sumber, Museum Negeri Lampung sudah mengoleksi ribuan benda bersejarah yang terbagi dalam beberapa jenis koleksi, seperti geologika, biologika, etnografika, historika, dan lain sebagainya.
"Meski terlihat tertutup, kami tetap melakukan perawatan lukisan pak Dullah. Bahkan koleksi yang ada di dalam bisa dikatakan kami rawat dengan istimewa," ujar Hendro, pengelola Museum Dullah, Rabu (4/3).
Menurut Hendro, pemilik museum tersebut yakni Sawarno yang saat ini berdomisili di Surabaya akan merenovasi bangunan tersebut. Pada tahap awal bagian yang akan direnovasi adalah atap atau genteng. Dia memperkirakan biaya renovasi tersebut memakan biaya cukup tinggi.
"Pak Sawarno sebagai pemilik akan merenovasi dulu. Biayanya tinggi karena menggunakan bahan bangunan berkualitas bagus," katanya.
Hendro mengatakan, untuk merenovasi atap bangunan seluas 2.500 meter persegi tersebut menghabiskan dana Rp 800 juta. Dia juga menyesalkan hingga saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah.
"Sampai saat ini tidak pernah ada perhatian dari pemerintah. Rencana renovasi ini juga menggunakan biaya pribadi," katanya.
Lebih lanjut Hendro mengatakan, selain renovasi, keluarga juga berencana meluncurkan buku tentang Dullah. Dia memperkirakan pada pertengahan tahun ini buku tentang Dullah sudah bisa dinikmati masyarakat.
Museum Dullah yang didirikan pada tahun 1981 itu sudah belasan tahun tak pernah dibuka. Atau tepatnya setelah Dullah meninggal dunia pada 1 Januari 1996. Hendro menyebut faktor keamanan yang membuat museum itu tak lagi dibuka seperti ketika diresmikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hasan, 1 Agustus 1988.
Dullah meninggal pada usia ke-77 setahun setelah istrinya, Fatimah. Dia dikenal sebagai pelukis istana semasa pemerintahan Soekarno. Karena tak memiliki keturunan, Dullah mengangkat Sawarno, yang kini disebut-sebut merupakan pengusaha kaya berdomisili di Surabaya sebagai anak angkatnya.
Hendro mengemukakan, meski tidak pernah dibuka, semua koleksi Museum Dullah yang berjumlah tidak kurang dari 900 buah semua dalam kondisi terawat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ahendra memastikan dari kebakaran yang terjadi tidak ada korban jiwa.
Baca SelengkapnyaArkeolog Tak Sengaja Temukan Gua Zaman Firaun yang Tertutup Selama 3.300 Tahun, Isinya Ternyata Bikin Takjub
Baca SelengkapnyaMuseum ini menjadi satu-satunya galeri bertaraf internasional di Asia yag memiliki lebih dari 2.000 koleksi spesies binatang liar yang diawetkan.
Baca SelengkapnyaMuseum Nasional mengalami kebakaran kemarin malam.
Baca Selengkapnya