Tak Ada Saksi Mata dan CCTV, Polisi Sulit Usut Teror Paket Peluru 'FPI Munarman'
Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki temuan bungkusan misterius di Jalan Raya Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, pada Minggu (4/4) April 2021.
Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar menyampaikan, beberapa orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. Namun, dari tiga orang yang diperiksa tak ada satu pun yang mengetahui terduga pelaku.
"Yang penting kita sudah periksa tiga saksi. Tapi saksi tidak melihat siapa-siapa. Mereka tahunya barang itu ada di situ," kata dia di Polda Metro Jaya, Kamis (8/4/2021).
-
Dimana objek misterius itu terdeteksi? Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Bagaimana bentuk objek misterius itu? Namun, karena perbedaan kecepatan antara kedua pesawat tersebut, sekitar 7.200 mph (11.500 km/jam), gambar yang dihasilkan membuat Danuri terlihat tercoreng hingga 10 kali ukurannya, memberinya penampilan yang mirip dengan papan selancar datar.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Imran menyampaikan, bungkusan berisi peluru diletakkan di tempat yang sepi dan minim penerangan. Imran menyebut, sejauh ini, CCTV yang diperoleh juga tidak menyorot secara langsung ke lokasi.
"Kalau dilihat tempatnya itu sepi banget pinggir kali. CCTV juga tidak kelihatan," ucap dia.
Sebelumnya, seorang warga bernama Taryati (41) menemukan bungkusan tepat di samping warung. "Posisinya samping warung saat saya angkat terasa berat lebih dari satu kilogram," ujar Taryati, Senin (5/4/2021).
Taryati awalnya menduga bungkusan itu berisikan sepatu yang dibeli melalui toko online. Namun, Taryati ragu.
"Enggak mungkin, karena saya pesan kemarin dan belum bayar," kata dia.
Taryati pun mencoba memeriksa bungkusan. Dia curiga di dalam terdapat benda berbentuk kaleng. Merasa curiga, dia bersama suaminya melaporkan temuan bungkusan ke pengurus RT.
Tidak lama berselang pengurus RT datang dan memindahkan barang di atas jembatan belakang warung. Setelah itu pengurus RT membuka bungkusan menggunakan gagang sapu secara perlahan.
"Setelah terbuka, terlihat sebuah tulisan FPI Munarman," terangnya.
Taryati menuturkan, melihat tulisan FPI Munarman pengurus RT langsung berinisiatif menghubungi Polsek Limo, dikhawatirkan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Menurutnya, selama berjualan dia tidak menemukan pembeli yang mencurigakan. Hal itu karena pembeli air buah lontar merupakan pekerja proyek bangunan atau warga yang melintas di depan warungnya.
Tim Gegana Mabes Polri datang dan segera membawa barang bertuliskan nama FPI Munarman itu guna pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil identifikasi sementara, paket itu adalah kaleng bekas yang berisikan magasin laras panjang dan beberapa butir peluru.
Sementara itu mantan Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) Munarman, mengaku heran dengan penemuan paket misterius di Depok yang tertulis namanya. Dia mengatakan bahwa tidak berdasar pada logika dan mempertanyakan kalau memang ada pihak yang ingin berbuat jahat mengapa membuat jejak FPI dan tertuliskan nama dirinya.
"Orang mau berbuat jahat, ada jejak FPI-nya, ada nama saya, logikanya di mana?" ujar Munarman saat dihubungi, pada Rabu (7/4).
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaWarga mendengar dua kali ledakan dari markas gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca Selengkapnya