Tak ada sponsor Festival Kampung Kreatif terancam batal
Merdeka.com - Kampung Kreatif Dago Pojok kini memasuki usia yang ke-5 tahun. Saban tahun, pelopor kampung kreatif di Bandung ini selalu menggelar festival yang menghadirkan berbagai kegiatan kreatif, mulai yang tradisional hingga kesenian masyarakat urban.
Namun untuk acara tahun ini, festival tahunan Kampung Kreatif Dago Pojok terancam batal. Pihak panitia kekurangan modal untuk menggelar perhelatan yang sebenarnya menjadi daya tarik khas Kota Bandung.
Penggagas Kampung Kreatif Dago Pojok Rahmat Jabaril mengatakan, persiapan Festival Kampung Kreatif sebenarnya sudah disiapkan setahun lalu. Namun menjelang pelaksanaan belum satu pun sponsor yang mau mendukung festival.
-
Bagaimana cara Ridwan Kamil untuk mendukung ekonomi digital dan kreatif? 'Selanjutnya, mari kita fokus pada kekuatan ekonomi baru, yaitu ekonomi digital dan kreatif yang berbeda dari cara kerja orang tua yang bersifat sembilan sampai lima, dan bisa dilakukan di mana saja, itu adalah visi dari pasangan RIDO,' jelas paslon nomor urut 1 ini.
-
Siapa yang mengapresiasi Ridwan Kamil? Kendati demikian, dirinya mengapresiasi Ridwan Kamil yang memberi perhatian terkait kesehatan mental di Jakarta.
-
Siapa yang Ridwan Kamil harapkan menang? Ketua Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar Ridwan Kamil optimis raihan suara Partai Golkar dan pasangan Calon Presiden (Capres) nomer urut 2, Prabowo-Gibran bisa maksimal.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
Padahal waktu festival sudah sangat mepet, yakni akhir pekan ini, Minggu 8 November 2015. “Untuk festival tanggal 8 November ini kami sudah mengajukan ajakan kerja sama ke Pemkot Bandung, tapi belum ada gambaran yang jelas. Jadi sampai saat ini kami belum ada sponsor,” kata Rahmat Jabaril di Bandung.
Ia juga sudah mengajukan ajakan serupa kepada Dinas Pariwisata Kota Bandung, hasilnya tetap nihil. Belum adanya tanda-tanda pendanaan kemungkinan besar festival Kampung Kreatif akan ditiadakan untuk tahun ini. Hanya saja para pemuda yang terlibat dalam kepengurusan komunitas Kampung Kreatif keukeuh ingin menggelar festival.
“Secara pendanaan belum ada sampai sekarang, tadinya mau batal, cuman para pemuda Dago Pojok bilang tanpa ada anggaran pun harus jadi. Berdasarkan semangat mereka harus jadi. Jadi tetap kita harus cari dana, minimal untuk cari panggung dan konsumsi,” tutur pria yang juga seniman lukis ini.
Agenda Kampung Kreatif, kata dia, untuk tahun ini sebenarnya sudah disusun dengan mengusung semangat 'ulubiung' atau partisipasi warga Tatar Sunda. Agenda akan berlangsung sehari penuh Minggu 8 November 2015.
Rencananya, festival ini akan mendirikan tiga panggung mini dengan kapasitas 200 sampai 300 penonton. Panggung tersebut akan diisi berbagai pentas kesenian tradisional khas Jawa Barat seperti wayang golek, jaipongan, celempungan, calung, kacapi-suling, tarawangsa, karinding, reak. Ada juga seni modern seperti performance art, happening art, dan musik band.
Di sekitar Kampung Kreatif juga akan digelar bazar, lomba memancing, panjat pinang, pameran lukisan, foto, patung dan instalasi. Semua itu berkolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung.
Dengan sudah tersusunnya jadwal dan perencanaan, ia berharap ada pihak yang mau mensponsori Kampung Kreatif. Pada tahun-tahun sebelumnya Festival Kampung Kreatif selalu digelar meriah, melibatkan partisipasi warga.
Ia berharap Pemkot Bandung mau menjadi sponsor, terlebih Wali Kota Ridwan Kamil sudah mengadopsi konsep kampung kreatif dari Kampung Kreatif Dago Pojok. “Gagasan kampung kreatif ternyata diadopsi RK (Ridwan Kamil) yang direncanakan di 30 kampung di Kota Bandung. Padahal awalnya kampung kreatif itu dari Dago Pojok,” ujarnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menilai, penanganan Kota Tua masih belum maksimal dalam aktivitas ekonomi hingga pariwisata.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta ramai-ramai mengeluhkan PKH kepada Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaGibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaRK menyebut, sebagai aktivis komunitas kreatif yang pernah aktif di Bandung, dia merasa senang dengan konsistensi ekonomi kreatif yang digarap anak-anak muda
Baca SelengkapnyaJazilul mengatakan, pembahasan soal pilgub Jawa Barat masih pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaKetua Forum Betawi Rempug (FBR) Rawa Bunga Abah Latief menjelaskan peristiwa tersebut hanya masalah kesalahpahaman dan miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaWarga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) mengatakan menyiapkan program pertanian kota saat bertemu warga Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga telah memberikan bocoran pada cagub yang bakal diusung PKB.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jawab tantangan PDIP soal lawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.
Baca Selengkapnya