Tak ada tempat sembunyi dari asap di Pontianak
Merdeka.com - Waktu masih menunjukkan pukul 17.30 WIB saat pesawat dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, mendarat di Bandara Supadiyo, Pontianak, Kalimantan Barat. Tak ada pemandangan indah ataupun bangunan, semua samar tertutup asap.
Beberapa penumpang langsung menutup mulut dan hidung dengan menggunakan tangan dan masker. Ada yang sibuk mengabadikan momen asap ini. Tidak sedikit pula yang merasa tersedak dan ingin muntah.
Sementara, beberapa penumpang lain memilih untuk segera menuju ruang pengambilan bagasi di dalam bangunan bandara. Ternyata asap tipis masih merayap di dalam ruangan bandara.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
Salah seorang pekerja Bandara Supadiyo, Munadi mengungkapkan, asap yang saat ini tengah mengepung bandara tidak terlalu parah. Pasalnya dua malam terakhir ini Pontianak sempat diguyur hujan ringan.
"Kalau biasanya di dalam bandara lebih tebal lagi mas. Kalau sore sama malam enggak tebal, paling tebal kalau pagi," ujarnya sambil terbatuk, Minggu (25/10).
Sepengetahuan Munadi, belum ada penumpang pesawat yang mengeluh sakit saat sampai ke Pontianak. Hanya beberapa orang batuk-batuk dan merasa sesak.
Salah seorang sopir di kawasan bandara, Gunawan mengaku tidak pernah menggunakan masker selama asap melanda Pontianak. Menurutnya, selama jarak pandang masih jauh, maka masker belum perlu dipakai.
"Enggak pakai masker. Masih banyak yang enggak pakai, mungkin jarak pandang masih kelihatan," ujarnya.
Menurut ayah satu orang anak ini, tidak ada tempat sembunyi dari asap, bahkan di dalam rumah. Untuk pendatang yang mengharapkan udara segar di hotel, jangan berharap banyak. Lagi-lagi asap tipis merayap antar celah yang ada.
"Enggak ada (tempat bebas asap). Dalam rumah saja ada," tutup Gunawan. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Faktor ini jadi penyebab kebakaran TPA terbesar di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah merubah langit biru Jakarta menjadi kabut pekat. Bahkan IQAir melaporkan hampir 8.000 warga meninggal dunia akibat polusi udara tersebut.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaPolusi udara juga bisa memperparah penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan PPOK.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSelama sepekan terakhir, tingkat polusi udara di Jakarta ini sangat buruk di angka 156 dengan keterangan tidak sehat.
Baca SelengkapnyaJakarta kembali jadi kota dengan udara terburuk sedunia. Namun, masih ada kota-kota di Indonesia yang memiliki kualitas udara yang baik.
Baca SelengkapnyaBNPB mengerahkan helikopter water booming sebagai upaya pemadaman yang terus dilakukan hingga hari kesembilan musibah kebakaran di TPA Sarimukti.
Baca Selengkapnya