Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak adil bagi-bagi makanan, banyak anggota Santoso kabur dari hutan

Tak adil bagi-bagi makanan, banyak anggota Santoso kabur dari hutan Santoso makan Anoa. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua orang anggota kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso alias Abu Wardah yang tertangkap pada Jumat (15/4), yakni Ibad dan Faqih, diduga sengaja melarikan diri menuju ke pemukiman penduduk karena beberapa alasan, di antaranya tidak meratannya jatah makanan.

Salah seorang sumber di Polda Sulawesi Tengah kepada Antara mengatakan, ada tiga alasan yang mendasari kelompok Santoso kabur dari hutan, yakni pertama adalah perjuangan kelompok ini sudah tidak sesuai lagi dengan syar'i (ajaran Islam) dan hal-hal seperti yang sebelumnya mereka baca dalam media sosial/propaganda kelompok Santoso.

"Alasan kedua, adalah mereka dikucilkan oleh anggota kelompok lainnya," sambung dia, Selasa (19/4).

Dia menambahkan, dan terakhir alasan ketiga, mereka diperlakukan berbeda dengan kelompok lainnya dalam hal pembagian makanan, pekerjaan dan perlakuan.

Sesuai hasil pemeriksaan sementara oleh tim Operasi Tinombala di Poso, Ibad (21) diketahui bergabung dengan kelompok Santoso sejak tiga tahun lalu sehingga diperkirakan Ibad mengetahui seluruh peristiwa teror yang dilakukan oleh kelompok Santoso.

Ibad diketahui banyak berperan sebagai anggota pencari logistik. Sedangkan Faqih (19) bergabung dengan kelompok ini pada September 2015 dan mengikuti berbagai pelatihan militer (tadrib), dan sebagai anggota pencari logistik serta aktif sebagai anggota tim pengintai.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi mengaku belum bisa mengorek keterangan lebih banyak dari kedua terduga teroris anggota Mujahdin Indonesia Timur (MIT) itu karena kondisi mereka sangat lemah dan badan kekurusan akibat kuran makan.

"Mereka masih dalam proses pemulihan fisik dulu baru pemeriksaan dilanjutkan," terang Rudy.

Kedua DPO kasus terorisme Poso itu tertangkap di sebuah kebun warga desa Padang Lembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, pada Jumat (15/4).

Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto menjelaskan bahwa pada saat itu, kedua orang tidak dikenal (OTK) itu berjalan di jalan desa Padang Lembara. Keduanya kemudian bertanya kepada seorang personel operasi Tinombala yang menyamar sebagai warga biasa, tentang alamat rumah pak Badri asal Medan.

Personel operasi itu kemudian menyakan identitas mereka namun mereka tidak menjawab sehingga petugas menaruh curiga dan meminta mereka menunjukkan KTP. Akan tapi kedua orang itu langsung mencabut golok, dan terjadilah perkelahian fisik di antara mereka. Petugas bersangkutan dengan dibantu dua rekannya yang juga berpakaian sipil segera dapat melumpuhkan keduanya dengan tangan kosong tanpa melepaskan tembakan.

Keduanya kemudian digiring ke Mapolres Poso untuk menjalani pemeriksaan. Dari dalam tas milik Ibad, petugas menemukan 32 jenis barang seperti satu buah bom rakitan pipa paralon, senter, charger telepon seluler, lem besi merk dextone, obat ampicilin dan paracetamol, korek api gas, pisau dan parang, peralatan mandi dan makan.

Sedang di tas Faqih ditemukan 16 jenis benda antara lain baterai, korek api gas, paku, tali nilon, rompi tempat magazin dan topi rimba hitam. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Belasan Monyet Liar Sambangi Perkampungan Warga Magetan, Curi Bawang di Ladang hingga Baju Jemuran
Potret Belasan Monyet Liar Sambangi Perkampungan Warga Magetan, Curi Bawang di Ladang hingga Baju Jemuran

Kawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Pemandangan Langka, Suku Terasing di Amazon Muncul di Dekat Lokasi Penebangan Hutan, Begini Penampakannya
Pemandangan Langka, Suku Terasing di Amazon Muncul di Dekat Lokasi Penebangan Hutan, Begini Penampakannya

Pemandangan Langka, Suku Terasing di Amazon Muncul di Dekat Lokasi Penebangan Hutan

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Potret Kampung Puncak Manik Sumedang yang Dulu Dibakar DI/TII, Kini Tersisa 10 Bangunan
Potret Kampung Puncak Manik Sumedang yang Dulu Dibakar DI/TII, Kini Tersisa 10 Bangunan

Di balik keasriannya, ada cerita kelam ketika puluhan rumah dibakar paksa oleh pemberontak. Dari 80 rumah yang ditinggali warga, kini tersisa hanya 10 bangunan.

Baca Selengkapnya
Momen Langka, Suku Togutil Datangi Para Pekerja di Hutan, Langsung Diajak Makan Bersama
Momen Langka, Suku Togutil Datangi Para Pekerja di Hutan, Langsung Diajak Makan Bersama

Berikut momen langka Suku Togutil keluar hutan mendatangi para pekerja.

Baca Selengkapnya
Kronologi Empat Warga Tersesat di Alas Purwo, Cari Air di Hutan Tak Tahu Jalan Keluar
Kronologi Empat Warga Tersesat di Alas Purwo, Cari Air di Hutan Tak Tahu Jalan Keluar

Empat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau

Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi

Baca Selengkapnya
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan

olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.

Baca Selengkapnya
Melihat Keseharian Para Lansia di Kampung Terpencil Tengah Hutan Banyumas, Hidup Serba Sulit
Melihat Keseharian Para Lansia di Kampung Terpencil Tengah Hutan Banyumas, Hidup Serba Sulit

Sebuah kampung terpencil tengah hutan dihuni para lansia. Bagaimana kehidupan mereka di sana?

Baca Selengkapnya
3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya
3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya

Tiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).

Baca Selengkapnya
Ratusan Monyet Kelaparan Turun Bukit Serbu Lahan, Warga Tasikmalaya Gagal Panen
Ratusan Monyet Kelaparan Turun Bukit Serbu Lahan, Warga Tasikmalaya Gagal Panen

Menurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.

Baca Selengkapnya