Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak anggap enteng, perusahaan siapkan penerjemah buat bebaskan 7 WNI

Tak anggap enteng, perusahaan siapkan penerjemah buat bebaskan 7 WNI Kantor rusianto bersaudara. ©2016 Merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Perusahaan pelayaran PT Rusianto Bersaudara asal Samarinda, menyiapkan penerjemah bahasa Tagalog dan Melayu, untuk bernegosiasi bersama militan. Perusahaan juga memastikan tidak akan menganggap sepele kasus penculikan ketujuh karyawannya.

"Kita siapkan penerjemah ya. Dua bahasa, Tagalog dan Melayu," kata Public External Relation PT Rusianto Bersaudara, Taufik Rahman, dalam penjelasan dia kepada wartawan di kantornya, Jalan Mulawarman, Samarinda, Jumat (24/6).

Untuk bernegosiasi sekaligus memperjelas tuntutan penyandera, perusahaan juga telah menyiapkan daftar pertanyaan, untuk bisa diajukan kepada kelompok penyandera 7 ABK mereka.

"Persoalannya sekarang, kita tidak bisa menghubungi mereka (penyandera). Jadi, kita menunggu dihubungi mereka. Mereka yang menghubungi, lalu kita perjelas keinginan mereka," ujar Taufik, menanggapi kabar tuntutan tebusan 20 juta Ringgit Malaysia.

"Komunikasi kita, memang sempat tersambung beberapa menit, tapi terputus. Jadi, komunikasi terbatas dengan mereka," ujar Taufik.

"Tapi dari komunikasi kita dengan ABK yang di atas Tugboat, lokasi peristiwa itu diperkirakan berada di kawasan Sulu. Yang jelas, persoalan ini tidak pernah kita anggap sepele," tambahnya.

"Jalur yang dilalui kapal Charles, pasti jalur aman dari kerawanan perompakan. Kita cari jalur paling aman," klaim Taufik.

Jadwal semula memang, 6 kru TB Charles berlayar menuju Samarinda yang sudah berada di Muara Berau dan diperkirakan tiba, Jumat (24/6) pagi di Pelabuhan Samarinda. Namun dalam koordinasi bersama dengan aparat, khususnya TNI AL yang mengawal kapal dengan 2 KRI, akhirnya diputuskan dibawa ke Balikpapan.

"Ke Balikpapan dengan pertimbangan untuk analisis masalah, kajian lebih jauh juga untuk pemeriksaan kesehatan keenam ABK kita," sebut Taufik.

Ditanya asal usul para ABK, baik yang disandera militan maupun yang berada di atas kapal Charles, perusahaan masih merincinya.

"Tempat tinggalnya sejauh ini di Samarinda. Tapi asalnya sebagian besar Makassar, ada dari Jawa dan Samarinda juga. Rincinya masih kita susun," pungkas Taufik.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari

Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).

Baca Selengkapnya
Update Proses Pembebasan Pilot Susi Air Disandera KKB, TNI Ungkap Bakal Ada Kabar Baik
Update Proses Pembebasan Pilot Susi Air Disandera KKB, TNI Ungkap Bakal Ada Kabar Baik

TNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Baca Selengkapnya
Nasib Enam Warga Jatim Korban Perdagangan Orang usai Disiksa di Myanmar, Siap Pulang ke Indonesia
Nasib Enam Warga Jatim Korban Perdagangan Orang usai Disiksa di Myanmar, Siap Pulang ke Indonesia

Video mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis

Baca Selengkapnya
Keharuan 76 Narapidana Teroris Berikrar Setia NKRI
Keharuan 76 Narapidana Teroris Berikrar Setia NKRI

76 Warga binaan narapidana terorisme di Gunung Sindur mengucapkan ikrar setia kepada NKRI

Baca Selengkapnya
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Baca Selengkapnya
Momen Munarman eks Sekjen FPI Baca Ikrar Setia ke NKRI, Lilitkan Bendera di Kepala
Momen Munarman eks Sekjen FPI Baca Ikrar Setia ke NKRI, Lilitkan Bendera di Kepala

"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.

Baca Selengkapnya
Insiden Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok TNI di Boyolali, 7 Orang Luka-Luka
Insiden Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok TNI di Boyolali, 7 Orang Luka-Luka

Video penganiayaan itu viral di media sosial.Pemicunya penggunaan knalpot bising yang digeber sehingga diangggap mengganggu.

Baca Selengkapnya
Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI
Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI

Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.

Baca Selengkapnya
7 Napiter Rutan Mako Brimob Dipindahkan Lapas Nusakambangan, Tempati Sel Super Maksimum Security
7 Napiter Rutan Mako Brimob Dipindahkan Lapas Nusakambangan, Tempati Sel Super Maksimum Security

Dalam satu kamar tahanan hanya ada satu narapidana yang diawasi 24 jam nonstop dari kamera pengintai.

Baca Selengkapnya
Momen 72 Narapidana Teroris Sumpah Setia NKRI di Lapas Gunungsindur
Momen 72 Narapidana Teroris Sumpah Setia NKRI di Lapas Gunungsindur

Ikrar sumpah setia pada NKRI itu dilakukan secara hibrida dengan dipusatkan di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Sebut Selandia Baru Dukung Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
Panglima TNI Sebut Selandia Baru Dukung Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

TNI akan menggunakan pendekatan soft power dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Aniaya Relawan Ganjar Geber Motor Depan Markas, 6 TNI Masuk Bui
VIDEO: Aniaya Relawan Ganjar Geber Motor Depan Markas, 6 TNI Masuk Bui

Enam dari 15 prajurit Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, Jawa Tengah harus berurusan dengan hukum akibat kasus pengeroyokan terhadap relawan Ganjar

Baca Selengkapnya