Tak bagi hasil pengelolaan lahan keraton, Pemkot Solo digugat
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengalami kerugian hingga Rp 6 juta lebih per bulan selama mengelola Pasar Cinderamata, di komplek Keraton Kasunanan Surakarta. Dalam setahun rata-rata Pemkot hanya menerima pendapatan dari retribusi kios Rp 45 juta. Jika dikalkulasi, Pemkot menerima pendapatan tidak lebih dari Rp 4 juta per bulannya.
"Jumlah pendapatan yang kami terima tersebut tidak sebanding dengan ongkos operasional yang harus dikeluarkan setiap bulan sebesar Rp 10 juta," ujar Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo Subagiyo, Minggu (10/1).
Dia menegaskan, Pemkot harus nombok Rp 6 juta per bulan untuk membayar biaya operasional pasar. Biaya itu, lanjut Subagiyo, di antaranya untuk tagihan listrik, keamanan, kebersihan dan air.
-
Dimana letak Keraton Surakarta Hadiningrat? Ini merupakan tempat bersejarah yang menyimpan beragam budaya kerajaan yang masih berjalan hingga detik ini.
-
Apa yang terjadi pada Keraton Surabaya? Sayangnya, pada tahun 1625, Surabaya jatuh ke tangan kerajaan Mataram.
-
Bagaimana revitalisasi Keraton Surakarta dilakukan? Revitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas revitalisasi Keraton Surakarta? “September mulai minggu depan sudah tender, target Juni 2024 jadi,“ kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming dikutip dari ANTARA pada Selasa (4/7). Gibran mengatakan bahwa revitalisasi Keraton Surakarta akan dimulai dari bagian luar terlebih dahulu, yaitu kawasan Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Selatan.
-
Bagaimana kondisi Pasar Seketeng? “Pasarnya bagus, keren,“ kata Mendag yang juga Ketua Umum PAN itu.
-
Apa yang dibangun di Surakarta oleh Kemenaker? Demi mendukung berkembangnya sektor pariwisata, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meresmikan Gedung Workshop Pelatihan Pariwisata Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta.
"Sejak awal Pasar Cinderamata ini dikelola oleh dinas pasar, meski lahan yang digunakan milik Keraton Kasunanan Surakarta," katanya.
Subagiyo mengaku pihaknya berpegang pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 23 tahun 1988 tentang Status dan Pengelolaan keraton. Pada pasal 3 disebutkan bahwa pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Pariwisata Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi bersama-sama Pemkot Solo dan Keraton.
Namun dalam perjalanannya, keraton merasa tidak dilibatkan dalam pengelolaannya. Bahkan beberapa waktu lalu keraton menggugat dan menuntut ganti rugi Rp 627 juta.
"Pembagian hasil pengelolaan tidak bisa begitu saja dilakukan, karena ada mekanismenya. Tidak bisa diputuskan sepihak, harus melalui DPR," kilah Subagiyo.
Pelaksana harian (Plh) Penjabat (Pj) Wali Kota Solo Budi Yulistianto menambahkan, pihaknya siap menghadapi gugatan pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Kami sudah menyiapkan bukti-bukti pendukung untuk menghadapi gugatan tersebut. Tim hukum kami sudah siapkan semuanya, semoga bisa kita menangkan," pungkas Budi. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan pembatalan tersebut, Pemkot Solo secara hukum dapat memanfaatkan lahan Sriwedari.
Baca SelengkapnyaGugatan yang diajukan ini berkaitan dengan administrasi lahan emplasemen Stasiun Tugu Yogyakarta dan lahan di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP ini dilaporkan waris tanah eks Taman Sriwedari.
Baca SelengkapnyaPembangunan pasar itu menjadi pusat perbelanjaan modern mangkrak sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengkritik keras soal proyek lumbung pangan atau Food Estate yang berada di bawah Kementerian Pertanian dan Pertahanan.
Baca SelengkapnyaGibran menyebut proses kepemilikan lahan Sriwedari lebih rumit dibandingkan Benteng Vastenburg, karena masih berstatus sengketa.
Baca SelengkapnyaHampir semua proyek itu menggunakan anggaran pemerintah pusat, hibah asing, BUMN, dan swasta.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, Mal Centre Point juga pernah disegel lantaran belum membayar PBB.
Baca SelengkapnyaPanggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengkritik keras soal proyek lumbung pangan atau Food Estate yang berada di bawah Kementerian Pertanian dan Pertahanan.
Baca SelengkapnyaKorupsi ternyata sudah ada di negeri ini sejak zaman dulu kala.
Baca Selengkapnya