Tak bayar uang keamanan di lokasi mangkal, waria ditikam preman
Merdeka.com - Seorang waria, Loren (27), mengalami luka tikam di bagian paha dan lengan. Warga Jalan Sei Wampu ini dianiaya preman yang memintanya membayar uang keamanan di tempat dia biasa menjajakan diri alias mangkal.
Loren mengadukan peristiwa itu ke Mapolsek Medan Baru, Senin (5/1). Laporannya ditandai dengan STPL No/1/2015/Medan Baru tanggal 5 Januari 2015. Dalam laporannya, Loren mengadukan Robby (38). Pria bertato itu disebutkan menikam paha dan kaki Loren, karena waria itu tidak membayar uang lapak di lokasinya mangkal di kawasan Jalan Gajah Mada, tepatnya di Jalan Labu, Medan.
Loren menyatakan, penganiayaan itu bermula saat dia hendak makan di warung yang ada di Jalan Zainul Arifin, Medan, kemarin. Waria ini didatangi Robby yang langsung marah-marah.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Mengapa preman itu berubah? Akhirnya, preman tersebut merasa malu atas kekalahannya, mengakui kesalahannya, dan menyatakan keinginannya untuk belajar kepada Sunan Drajat.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Apa yang dilakukan preman di tahun 1980an? Aksi premanisme, merampok, memalak, hingga kasus pelecehan seksual, selalu dikaitkan dengan Gali. Aksi mereka sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Dia minta uang lapak. Dibilangnya, mau dipecahkannya kepalaku," ujar Loren di Mapolsek Medan Baru.
"Aku bilang, aku belum bisa membayar karena baru satu tamuku. Aku baru dapat Rp 20 ribu, dia minta Rp 50 ribu. Mungkin dia kecewa, paha dan dan tanganku ditikamnya pakai belati," aku Loren.
Waria ini mengaku dia dan teman-temannya sudah tidak tahan dengan perilaku preman di lokasi mereka mangkal. "Kami sangat tersiksa, karena kalau tidak dikasih, kami diancam mau dibunuh. Robby mengaku uang kami itu mau disetorkan lagi kepada seorang oknum polisi," sebut Loren.
Polisi menyatakan tengah memproses laporan Loren. "Laporannya sudah kita terima dan masih kita tindak lanjuti," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Oscar S Setjo.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua orang tega menghajarnya hingga merampas uang milik pengamen bernama Iwan itu.
Baca SelengkapnyaAksi pungutan liar di Bekasi ramai disorot karena dinilai sudah tak wajar.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaAncaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan pengeroyokan terhadap Nasril dan Andi Gunawan, penjaga parkir minimarket menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini bermula ketika truk yang dikemudikan wanita itu diberhentikan oleh para pelaku pungli yang meminta sejumlah uang.
Baca Selengkapnya