Tak bayar utang, Sutar disekap dan dipukuli perwira polisi
Merdeka.com - Diduga terlibat utang-piutang, Sutar (30), warga Jalan Slamet Riady, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, menjadi korban penculikan dan penyiksaan. Pelaku adalah seorang anggota polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Informasi yang dihimpun merdeka.com, anggota polisi itu mendatangi korban di rumahnya dan mengajaknya ke daerah Jalan Brigjen Hasan Kasim Celentang Palembang, Minggu (2/3) sekitar pukul 13.00 WIB. Di lokasi, polisi itu meminta kepada korban untuk mengembalikan utang sebesar Rp 56 juta.
Karena keduanya tidak ada kata sepakat, akhirnya anggota polisi itu malah membawa Sutar ke rumahnya dan melakukan penyekapan serta penganiayaan terhadap korban. Keluarga Sutar cemas dan langsung mencari.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa pria disabilitas itu mengalami luka? Semua kondisi tersebut tak lain disebabkan oleh kekejaman militer Israel terhadap para tawanan perang.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
Pihak keluarga sangat terkejut ketika mendapat kabar jika Sutar telah disandera anggota polisi karena tidak mampu menyiapkan uang yang telah dimintanya. Keluarga tidak menerima karena kondisi Sutar babak belur hingga tidak dapat bicara karena rahangnya remuk setelah disiksa.
Akhirnya, pihak keluarga melaporkan kasus penganiayaan itu ke Propam Polda Sumsel. "Kakak saya babak belur, setelah disekap polisi. Kami langsung melapor setelah kejadian itu," ungkap Konang (26), adik korban.
Dari laporan keluarga inilah, kediaman pelaku digerebek anggota Bidang Propam Polda Sumsel, Minggu (2/3), sekitar pukul 20.30 WIB. Dari lokasi penggerebekan, petugas Propam langsung mengamankan anggota tersebut. Hingga kini belum disebutkan identitas, alamat lengkap, dan tempat tugas anggota polisi tersebut.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova membenarkan penangkapan tersebut. "Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan korban," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku melakukan aksi penganiayaan tersebut lantaran sakit hati terhadap korban yang selalu menjanjikan akan membayar utang
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob diduga lepas tanggung jawab karena hanya bayar biara pengobatan 2 juta. Sementara luka korban sangat serius.
Baca SelengkapnyaAiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo pada September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Sukasari, berinisial Aiptu US diduga tidak memberi pelayanan baik itu dijebloskan ke rutan Polrestabes Bandung.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lhokseumawe, Aceh, Syarbani (45) menjadi korban penculikan yang dilakukan tiga orang pria. Penculikan itu dilatarbelakangi utang-piutang.
Baca Selengkapnya