Tak berseragam, anak pengungsian di Klungkung tetap masuk sekolah
Merdeka.com - Anak-anak pengungsi Gunung Agung Karangasem akhirnya bisa sekolah lagi setelah beberapa hari bermain di pos pengungsian. Mereka tetap semangat walau tanpa seragam sekolah dan hanya memakai baju biasa.
Ada juga yang memakai seragam tapi tidak memakai sepatu. Mirisnya lagi, anak-anak ini juga hanya memakai tas kresek pelastik hingga kain karung beras bekas jatah pengungsi.
Gusti Arimbawa, bocah kelas lima ini mengaku tidak memakai seragam lantaran bajunya ketinggalan di rumah. "Waktu mau ngungsi tidak sempet bawa seragam. Cuma bawa buku baju saja," ujarnya di SDN 2 Gelgel, Jumat (29/9).
-
Alasan apa anak tersebut tidak hadir di sekolah? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Apa yang muncul di halaman sekolah setelah gempa? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
-
Kenapa anak demam harus absen sekolah? Demam bisa menjadi indikasi bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi, dan memulihkan diri adalah prioritas utama.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi Undip di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
Dia mengatakan, merasa senang bisa sekolah. Karena sudah lima hari ini tidak sekolah."Lima hari saya tidak sekolah. Dan ini baru mulai sekolah,"jelasnya.
Sementara itu kepala sekolah SDN 2 Gelgel, I Wayan Suryadi mengatakan, ada 155 anak pengungsi yang sudah sekolah di SDN 2 Gelgel.
Dia mengatakan, tidak menjadi masalah, ketika ada anak yang tidak memakai seragam sekolah.
"Secara kemanusiaan kita tidak berpikir situasi dan kondisi. Kalaupun anaknya itu tidak berpakaian seragam ya kami dari staf dewan guru menerima semuanya,"katanya.
Dia menjelaskan ada siswa yang pakai celana panjang ada juga pakai kaos. "Kami hanya berpikir bagaimana anak-anak ini bisa sekolah," tutupnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak dari siswa baru yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah yang tidak mampu membeli seragam baru.
Baca SelengkapnyaTak mau sekolah, bocah tersebut justru tak mempan dinasehati orangtua hingga guru. Buntutnya, prajurit TNI turun tangan.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi sebelum Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka datang ke sekolah tersebut untuk meninjau makan gizi gratis.
Baca SelengkapnyaViral perjuangan siswa di Samosir harus berjalan kaki menuju sekolah dalam keadaan hari masih gelap.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaSebuah video seorang sisws SD mengenaan sepatu rusak ke sekolah mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca Selengkapnya