Tak betah dibilang kampungan, 11 anak yatim tinggalkan yayasan
Merdeka.com - Sebanyak 11 siswa SMP dan SMA di beberapa sekolah di Denpasar ditahan ijazahnya oleh Yayasan Kasih Peduli Anak (YKPA) yang berlokasi di Jalan Gunung Payung Nomor 23, Banjar Uma Dwi, Desa Padangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat di Bali.
âªPenahanan ijazah anak-anak yang sebagian besar berasal dari Karangasem tersebut berawal dari teguran yang disampaikan oleh pemilik panti asuhan bernama Pande Putu Etiartini.⬠Salah seorang siswa Ni Luh Wanasari mengatakan, awal mula konflik dengan pemilik panti adalah cekcok.
âª"Kami dikatakan menjijikkan. Kami malu. Makanya kami memilih untuk meninggalkan yayasan dan kembali ke rumah. Kami ingin meminta ijazah dan rapor agar bisa dibuatkan surat pindah untuk kembali ke kampung, namun sampai saat ini ijazah kami ditahan," ujarnya kepada sejumlah wartawan di Rumah YKPA, Senin (19/1).â¬
-
Mengapa Ganjar Pranowo melarang penahanan ijazah? Ganjar mengatakan tidak ada istilah tunggakan pembayaran pada sekolah yang dikelola pemerintah. “Kalau di negeri kita pastikan kalau tertahan besok pagi keluar. Bukan hanya di sekolah negeri, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga akan melakukan negosiasi jika penahanan ijazah dilakukan pihak sekolah swasta.
-
Kenapa HW ditahan? Penyidik Kejati Jatim telah menetapkan tersangka HW berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor KEP-541/m.5/Fd.2/12/2023 Tanggal 05 Desember 2023 dan melakukan penahanan selama 20 hari,' ujarnya, Selasa (5/12) malam.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Kenapa Wawan ditangkap? Wawan ditangkap karena menerima paket sabu dari Pekanbaru dengan modus ekspedisi helm.
-
Mengapa Sahroni mendesak polisi menangkap pelaku? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Tidak hanya dirinya, 11 anak lainnya juga mengambil sikap pergi dari panti lantaran kerap mendapat perkataan yang dinilai melecehkan. "Kami dikatai kasar dan dilecehkan. Ya misalkan dibilang anak deso, kampungan dan banyak lagi," ujarnya.
Lantaran keluar dari yayasan, ijazah mereka ditahan. Namun saat mereka akan meminta kembali ijazahnya untuk keperluan melanjutkan sekolah justru ditahan. "Kita sudah minta sejak beberapa waktu lalu, namun belum dikasih-kasih. Alasannya, Mami yang pegang kunci," ujarnya.
âªPuncaknya, pada Senin (19/1), kesebelas anak yang ijazahnya belum di tangan nekat mendatangi yayasan dengan didampingi oleh walinya masing-masing. Sebagian dari mereka bahkan membawa orang tua atau wali masing-masing.â¬
Melihat kedatangan mereka justru kuasa hukum dari yayasan YKPA Nengah Suardika SH, malah mencak-mencak. Menurut Suardika, tidak ada niatan sedikitpun mengeluarkan anak-anak dari yayasan dan menahan ijazah.â¬
âª"Kami tidak pernah tahan ijazah. Kami menunggu orangtua atau wali untuk tandatangan pernyataan di atas meterai bahwa yang bersangkutan sudah keluar dari yayasan, agar yang bersangkutan lepas dari tanggung jawab yayasan," ujarnya.
Sempat terjadi percekcokan antara orang tua murid dengan kuasa hukum yayasan. âªSeperti diketahui, YKPA dikelola oleh Putu Pande Etiartini yang berasal dari Tabanan. Etiartini ternyata bersuamikan WN Amerika bernama Michael Pate dan sudah menetap di Bali.
Saat ini YKPA menampung 31 siswa dari keluarga miskin yang sebagian besar berasal dari Karangasem.⬠âªMereka disekolahkan di beberapa sekolah di Kota Denpasar oleh yayasan. Dananya diambil dari uang yayasan melalui para donatur.
Setelah terjadi perdebatan yang cukup alot, Senin (19/1) sejumlah rapor dan ijazah mereka yang sebelumnya ditahan diberikan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.
Baca SelengkapnyaAyah remaja putri itu sudah tiada sejak bayi dan ibunya kabur saat usianya baru empat tahun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh orang tua siswa alumni, dari tujuh yang terdata, ada lulusan 2019 yang belum mendapatkan ijazah.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan turun tangan menyusul tindakan pihak SMKN 1 Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, menahan ijazah alumni yang memiliki tunggakan.
Baca SelengkapnyaIdia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.
Baca SelengkapnyaBM sempat tidur di teras rumah orang dan emperan toko, di halaman masjid.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaSambil menahan tangis, Aya menjelaskan anak didiknya putus sekolah dan memilih menjadi kenek sopir truk.
Baca SelengkapnyaMereka berharap, pemerintah membantu untuk meningkatkan kualitas lingkungan di Muara Angke.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang tolak anak perempuannya pulang kini telah berdamai dan dukung pemilik panti untuk suseskan sang anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaSang ayah mengadu hingga diberi solusi oleh politikus Dedi Mulyadi.
Baca Selengkapnya