Tak biasa kios sudah buka pagi hari, ternyata pemiliknya tewas
Merdeka.com - Seorang penjaga kios ponsel dan pulsa bernama Ferdinal (35) ditemukan tewas di kiosnya. Warga Tanjung Priok Utara ini tewas di kios tempatnya bekerja di daerah Jamblangan, Margomulyo, Seyegan, Sleman.
Kapolsek Seyegan, AKP Ngadiran menjelaskan, jasad Ferdinal ditemukan pertama kali oleh warga pada Senin (16/1) pukul 05.30 WIB. Penemuan jasad Ferdinal karena kecurigaan warga melihat kios tersebut sudah buka di pagi hari.
"Biasanya kios tutup pada malam hari. Tapi hari itu kios buka sampai pagi. Saksi yang curiga kemudian menyuruh anaknya mengecek ke dalam kios," ujar Ngadiran, Senin (16/1).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Bagaimana pria itu meninggal? Dr. Santu Bag, yang memimpin proses postmortem, menemukan seekor anak ayam sepanjang 20 cm terjebak di saluran pernapasan dan pencernaan Yadav, yang menyebabkan asfiksia fatal.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Saat dicek, sambung Ngadiran, korban ditemukan dalam kondisi terlentang. Saksi kemudian mengecek napas dan nadi Ferdinal. Namun ternyata Ferdinal sudah tak bernapas.
"Setelah memastikan korban meninggal dunia, saksi pun memanggil tetangga dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Seyegan," tutur Ngadiran.
Petugas Polsek Seyegan, Tim Identifikasi Polres Sleman dan petugas Puskesmas, lanjut Ngadiran, segera mendatangi lokasi. Petugas pun kemudian melakukan pemeriksaan.
"Tak ada luka ataupun bekas penganiayaan di tubuh korban. Dimungkinkan korban sakit," ungkap Ngadiran.
Ngadiran menambahkan, berdasarkan keterangan dari warga, korban dikenal sebagai sosok yang pendiam. Namun beberapa hari belakangan, korban mengeluh sakit pada bagian lambungnya.
"Petugas pun membawa jasad korban untuk diperiksa. Jasad korban dibawa ke RSUP Dr Sardjito," pungkas Ngadiran.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Jermanto Simanjuntak (35) ditembak di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSeorang sekuriti perusahaan kebun sawit Desa Sepintun, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi, tewas ditembak orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaJenazah korban, Rabu (1/11) dievakuasi ke Jayapura, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny.
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi mengantongi identitas mayat pria dalam sarung di Pamulang
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri
Baca SelengkapnyaSementara korban dilarikan ke rumah sakit dan tewas tak lama dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa dua orang saksi. Sejauh ini, motifnya masih misterius.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan saksi dalam keadaan tengkurap berlumuran darah dan minta tolong, sedangkan pelaku dipergoki memegang sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca Selengkapnya