Tak bisa berenang, Firmansyah tenggelam di waduk buatan di Bekasi
Merdeka.com - Seorang pelajar, Firmansyah (12), tewas tenggelam di sebuah waduk buatan di Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (17/1) sore. Penyebabnya, pelajar sekolah dasar itu tak bisa berenang ketika sedang mandi di polder air itu.
Hari (27), warga setempat mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban bermain di sekitar waduk buatan Pemerintah Kota Bekasi itu, bersama enam temannya.
"Yang mandi dua orang, nah yang lima hanya bermain di pinggiran saja," kata Hari di lokasi.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
Ketika berenang, mendadak dua orang itu tenggelam. Korban Daniel Simanjuntak (15) dapat diselamatkan, dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Sentosa, Bekasi Timur.
"Satu korban lagi meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Hari.
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti mengatakan, kedua korban tenggelam lantaran tak bisa berenang. Sedangkan, kedalaman waduk itu melebihi tinggi badan para korban.
"Keluarga korban meninggal menolak jenazah diautopsi. Dan memilih korban untuk segera dimakamkan," kata Puji.
Waduk itu merupakan proyek Pemerintah Kota Bekasi buat mengantisipasi banjir di wilayah Aren Jaya. Proyeknya belum rampung, karena baru dikeruk. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaTemuan tim PDFMI Afif Maulana meninggal karena luka yang diderita usai jatuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 5 tahun, RS ditemukan tewas tenggelam di kolam renang salah satu hotel di Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaDi dalam mulut buaya, terdapat sesosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa menyimpulkan penyebab tenggelamnya tujuh pemuda di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaKronologi meninggalnya ketua OSIS usai diceburkan ke kolam.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaPolda Sumbar Tegaskan Tak Akan Bongkar Makam Afif Maulana: Kita Ikuti Hasil Autopsi
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca Selengkapnya