Tak bisa ereksi dengan istri, guru SDN I Gubeng cabuli muridnya
Merdeka.com - Gara-gara tak bisa ereksi di depan istrinya, guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Riadi cabuli muridnya sendiri, AR (9), warga Surabaya Timur. Karena ulah guru kesenian berusia 55 tahun ini, orang tua korban, WP (31), melapor ke Polrestabes Surabaya.
Pasca-menerima laporan bernomor: STTLP/K/1775/IX/2014/SPKT/Jatim/Restabes Sbya tertanggal 7 November 2014 itu, polisi pun bergerak dan berhasil menangkap tersangka di rumahnya, Jalan Keputran Kejambon, Surabaya.
Dijelaskan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono, modus pencabulan yang dilakukan tersangka, berpura-pura membantu menyelesaikan tugas menggambar korban.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
"Tersangka ini guru kesenian di sekolah korban. Kejadiannya pada 13 Oktober lalu. Saat itu sedang jam istirahat. Korban yang belum menyelesaikan tugas menggambar dibantu oleh tersangka," terang perwira dua melati di pundak itu, Sabtu (15/11).
Karena jam istirahat, semua murid keluar sehingga ruang kelas sepi. "Lalu korban disuruh mendekat dengan ditarik tangannya secara paksa, meski korban menolak. Setelah itu, korban dipangku dan berpura-pura menepuk-nepuk pundak korban," lanjut Sumaryono.
Setelah itu, masih kata dia, tersangka bertanya kepada korban, "Mengapa nangis, ayo bapak bantu selesaikan tugasnya," kata Sumaryono menirukan kalimat tersangka waktu kejadian.
Selanjutnya, tersangka menciumi pipi korban yang tengah menangis karena takut. Tak hanya itu, tersangka juga membuka resleting rok korban dan melakukan pelecehan hingga merasakan kenikmatan syahwat.
"Masih ada lima murid lagi yang diduga juga mengalami pelecehan seksual seperti korban berinisial AR ini," katanya.
Sementara tersangka mengaku kalau tidak bisa ereksi kalau bersama istrinya, dan mencobanya ke anak didiknya. "Saya tidak bisa gituan kalau sama istri," ujarnya di hadapan penyidik.
Atas kejadian ini, tersangka dijerat Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002, tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 300 juta.
Sebelumnya, Rabu, tanggal 12 November lalu, WP dan wali murid yang lain mendatangi SDN I Gubeng untuk meminta pihak sekolah segera memecat Riadi, guru cabul yang mengajar di sekolah tersebut.
Aksi pencabulan terhadap anak didiknya ini, tidak hanya dilakukan Riadi seorang, namun juga dilakukan oleh guru olahraga, Siswanto. Karena sudah meminta maaf dan oleh wali murid dimaafkan dan tidak masuk laporan polisi.
Sehingga, hanya Riadi yang diamankan petugas. Meski demikian, Siswanto tetap tidak diperkenankan lagi mengajar sebagai guru olahraga di SDN I Gubeng.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru SMA Cabuli Murid Laki-Laki di Pagaralam, Modus Ajari Menari
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaNP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan itu terjadi di ruang kelas saat jam pelajaran.
Baca Selengkapnya