Tak Bisa Jaga Adik Karena Ada Tugas Sekolah, Bocah di Makassar Dianiaya Ayah Kandung
Merdeka.com - Seorang anak perempuan berusia 9 tahun di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya berinisial AM. Anak tersebut dianiaya karena tidak mau menjaga adiknya padahal karena sedang mengerjakan tugas sekolah.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resort Kota Besar Makassar, Ajun Komisaris Polisi Ismail, mengatakan kini ayah kandung korban sudah diamankan. Tindakan kekerasan tersebut dilaporkan oleh kakek korban ke polisi.
"Kakek dan neneknya yang menyelamatkan korban. Setelahnya kakeknya melaporkan penganiayaan itu," ujarnya, Jumat (25/6).
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana ayah melindungi anak? Kondisi ini berarti ayah yang dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan tenang bagi anak-anak, baik dari ancaman fisik maupun psikis, seperti bahaya, kekerasan, gangguan, atau tekanan.
-
Siapa ibu dari Kompol Syarif? Ibu saya itu seorang Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad),
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
Ismail menjelaskan kronologi penganiayaan. Berawal saat korban mengerjakan tugas sekolah, di saat bersamaan AM menyuruh korban menjaga adiknya. Tetapi permintaan sang ayah ditolak korban.
"Korban menolak permintaan ayahnya karena banyak tugas sekolah. Saat itu korban langsung ditarik ke kamar oleh ayahnya dan memukulinya dengan ikat pinggang," tuturnya.
Beruntung kejadian tersebut diketahui oleh nenek serta kakek korban dan menyelamatkannya. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami memar di area paha dan punggung.
"Laporannya sudah kami tangani dan korban sudah divisum di RS Bhayangkara. Kondisi korban juga sudah baik," ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar, Tenri A Pallalo menambahkan pihaknya saat ini sudah mendampingi korban. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PPA Polrestabes Makassar.
"DP3A Makassar melalui UPT PPA sudah melakukan pendampingan terhadap tersebut. Kita juga sudah koordinasi dengan PPA Polrestabes Makassar," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan tindakan tak terpujinya, F dalam keadaan mabuk.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Daerah mendampingi korban untuk melakukan visum di RSUD Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang dilakukan oleh DI terhadap anak kandungnya MA terekam dalam rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban mengungkapkan peristiwa kelam itu pertama kali dilakukan, sejak dirinya masih usia sekolah dasar
Baca SelengkapnyaKPAID Tasikmalaya menyatakan kasus anak berkebutuhan khusus (ABK) meninggal dianiaya orang tuanya menjadi kado pahit di Hari disabilitas.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca Selengkapnya