Tak Bisa Jualan, Ramayana Depok Terancam PHK Karyawan
Merdeka.com - Ratusan karyawan Ramayana Depok terancam kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Alasannya sejak ritel itu tutup sementara otomatis manajemen tidak dapat melakukan penjualan. Hal itu berdampak pada pihak manajemen yang mengaku tidak sanggup membayar karyawan.
Store Manager Ramayana Depok, M Nukmal Amdar mengatakan, pihaknya masih melakukan proses menuju kemungkinan buruk tersebut. Selanjutnya, informasi akan disampaikan pada karyawan dan dinas terkait. "Dalam proses sesuai prosedur. Kita juga secara resmi akan bersurat ke Disnaker sebagai dinas terkait," katanya, Selasa (7/4).
Dikatakan jumlah karyawan yang bekerja di Ramayana Depok ada 300-an orang. Jumlah itu dibagi dalam beberapa divisi dan yang berada di bawah tanggung jawab PT Ramayana hanya 87 orang saja.
-
Siapa saja yang bekerja di usaha ini? Setelah usahanya berkembang, Delli dan Aulia mempekerjakan lima karyawan tetap, serta freelance untuk membantu.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang dekat? Salah satunya adalah Safeea Ahmad, yang merupakan satu-satunya adik perempuan. Safeea juga dekat dengan kakak-kakaknya, termasuk El Rumi.
"Lebih kurang ada 300 tetapi yang khusus di PT Ramayana 87. Kita ada beberapa divisi," ungkapnya.
Dari informasi yang didapat, PHK ini hanya bersifat sementara. Nantinya jika kondisi sudah normal, ada kemungkinan karyawan tersebut dipanggil kembali.
"Kita lihat kondisi sejauh mana, kalau misal bisa normal bisa bangkit mungkin bisa jadi pertimbangan kita akan panggil kembali," ucapnya.
PHK yang dilakukan Ramayana Depok, berkaitan dengan efek pandemi Corona. Selama toko tutup, manajemen mengaku tidak ada pemasukan karena selama ini hanya mengandalkan penjualan saja. "Ya ini berdampak dari corona karena bisnis kita memang dari sales untuk pengajian karyawan. Jadi karena virus ini kita sudah engga ada harapan lagi. Akhirnya mungkin manajemen sudah memikirkan dengan matang karena sudah tidak mampu lagi menutup biaya," katanya.
Sementara itu, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Depok, Wido Pratikno mengatakan, informasi tersebut diterima pihaknya Senin malam. Setidaknya ada 120 karyawan yang terancam kena PHK. Pihaknya akan melakukan mediasi antara para pegawai terdampak PHK dengan manajemen Ramayana Depok.
"Kami mau perjuangkan haknya, paling pesangonnya. Saya akan koordinasi dulu, mereka anggota Aspek (Asosiasi Serikat Pekerja), langkah mereka seperti apa," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.
Baca SelengkapnyaJanji Manajemen Sepatu Bata, Alihkan Pegawai Kena PHK ke Pabrik Lain
Baca SelengkapnyaSambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.
Baca SelengkapnyaSurat pemecatan keluar pada 11 Juli 2023 lalu, dan berlaku pada 31 Juli 2023. Namun, para pegawai yang terkena sudah dicabut sejumlah asetnya dari perusahaan.
Baca SelengkapnyaMeidawati mencatat sudah ada 3 pegawai Indofarma mengalami kecelakaan saat bekerja. Alhasil biaya perawatan mereka tidak bisa dijamin oleh perusahaan.
Baca SelengkapnyaSerikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mengadukan nasibnya kepada Komisi VI DPR RI
Baca SelengkapnyaJokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.
Baca SelengkapnyaPendapatan sebagai juru parkir tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.
Baca SelengkapnyaHari menyebut, ada beberapa alasan mengapa perusahaan belum dapat melaksanakan kewajibannya untuk membayar THR Lebaran 2024 kepada pekerja.
Baca SelengkapnyaPuan juga mengingatkan Pemerintah agar memberi bantuan yang efektif, hal ini menyusul adanya isu Pemerintah akan melakukan bail out untuk menyelamatkan Sritex.
Baca SelengkapnyaBayang-bayang pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan kini menghantui puluhan ribu pekerja pabrik tekstil terbesar tanah air.
Baca Selengkapnya