Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Bisa Mencoblos, Emak-Emak Geruduk Kantor KPU di Pekanbaru

Tak Bisa Mencoblos, Emak-Emak Geruduk Kantor KPU di Pekanbaru Penghitungan suara di TPS 079 Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa. ©Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - Ratusan warga yang didominasi emak-emak menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau, Rabu (17/4) petang. Mereka protes lantaran tidak bisa mencoblos dan berharap kejadian serupa tak terjadi lagi pada pemilihan umum berikutnya.

Magdalena, warga Sidomulyo, mendatangi KPU karena tidak bisa mencoblos meski sudah antri di TPS sejak pukul 08.00 WIB. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengaku sudah kehabisan surat suara.

"Tidak makan saya untuk bisa mencoblos, sampai siang juga gak bisa, disuruh ke KPU tapi gak ada hasil," kata perempuan berusia 63 tahun ini di kantor KPU.

Lihat KPU di Liputan6.com

Menurutnya, anggaran surat suara itu menelan biaya triliunan rupiah. Diapun mempertanyakan kenapa surat suara bisa kurang pada hari pencoblosan.

"Kami tidak cari uang, yang kami butuhkan itu bisa menyalurkan hak suara untuk lima tahun mendatang," ucap Magdalena.

Warga lainnya, Arya Pratama juga mendatangi KPU karena surat keterangan dari RT di perumahannya tidak dianggap KPPS. Petugas menyebut surat suara cadangan tidak cukup dan diutamakan bagi masyarakat yang punya undangan mencoblos.

"Saya tidak masuk DPT, padahal saya sudah hampir tujuh tahun tinggal di Kelurahan Simpang Tiga, surat keterangan tidak berlaku," katanya.

Arya mengaku datang ke TPS 24 pukul 10.00 WIB sesuai jadwal bagi warga yang tidak masuk DPT. Hingga siang, petugas memintanya datang ke TPS sebelah dengan harapan masih ada surat suara di sana.

"Saya datang ke TPS lain, jawabannya sama, pas datang ke KPU, hanya polisi yang ada di sini," ucap Arya.

Di samping itu, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Krueng Meuseugop, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Aceh, punya cara tersendiri agar pemilih tertarik dengan mendirikan TPS unik berkonsep alam.

Misalnya di TPS 01 dan 02 Desa Krueng Meusugop ini yang dibuat dengan bahan dari daun kelapa, jerami, buah ara, dan berbagai dedaunan lain. Bentuknya serasi dengan lingkungan desa tersebut yang berada di dekat pegunungan dan dialiri sungai.

"Ide ini dapat dari salah satu anggota PPS, Tengku Abdul Aziz. Menurut beliau, menggunakan bahan dari hasil alam biar tampil beda dengan yang lain. Indah dipandang karena desa ini berdekatan dengan pergunungan," Ketua PPK Simpang Mamplam, Rona Riani kepada Liputan6.com, Rabu siang (17/4/2019).

Di desa ini hanya terdapat dua TPS yang berjarak sekitar delapan meter antara satu sama lain. Jumlah pemilih di desa ini seluruhnya 345 orang.

"Keliatan sejuk waktu dilihat, karena dibuat dari dedaunan semua, dan letak TPS-nya pun sangat strategis, dekat sungai," imbuh Rona.

Pemungutan suara di desa tersebut masih berlangsung menjelang tengah hari dan berlangsung aman tanpa hambatan atau kendala.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih

KPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Massa Gelar Demo di KPU Jakarta, Beberkan Tuduhan Kecurangan Demi Menangkan Pramono-Rano
Massa Gelar Demo di KPU Jakarta, Beberkan Tuduhan Kecurangan Demi Menangkan Pramono-Rano

Aziz pun mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk bersinergi dengan KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Selengkapnya
Debat Panas Saksi RK-Suswono dan Pramono-Rano Saat Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta Tingkat Provinsi
Debat Panas Saksi RK-Suswono dan Pramono-Rano Saat Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta Tingkat Provinsi

Salah seorang saksi RK-Suswono mengadukan masalah TPS 028 di Pinang Ranti, Kelurahan Makasar, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Warga Pinang Ranti Mengaku Tak Tahu Soal KPPS Coblos Surat Suara di TPS 028
Warga Pinang Ranti Mengaku Tak Tahu Soal KPPS Coblos Surat Suara di TPS 028

Warga pun merasa tercoreng nama baiknya atas ulah penyelenggara Pilkada Jakarta itu.

Baca Selengkapnya
Alasan KPU Ngotot Ogah PSU di Tempat Ketua KPPS Coblosi 19 Surat Suara Pramono-Rano
Alasan KPU Ngotot Ogah PSU di Tempat Ketua KPPS Coblosi 19 Surat Suara Pramono-Rano

Dody menjelaskan, Bawaslu Jakarta langsung menanggapi kejadian dari oknum KPPS tersebut.

Baca Selengkapnya
Emak-Emak Sediakan Makanan Gratis untuk Pendemo Kawal Putusan MK
Emak-Emak Sediakan Makanan Gratis untuk Pendemo Kawal Putusan MK

Ibu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.

Baca Selengkapnya
Jelang Undian Nomor Urut Pilkada Jakarta 2024, KPU DKI Digeruduk Gerakan Coblos Tiga Palson
Jelang Undian Nomor Urut Pilkada Jakarta 2024, KPU DKI Digeruduk Gerakan Coblos Tiga Palson

Puluhan pendemo berbaju putih membawa spanduk “Coblos Tiga Paslon”.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024

Mereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Selidiki Ketua KPPS yang Coblosi Pramono-Rano di TPS Pinang Ranti, Ternyata Bukan Warga Sekitar
Bawaslu Selidiki Ketua KPPS yang Coblosi Pramono-Rano di TPS Pinang Ranti, Ternyata Bukan Warga Sekitar

Bawaslu turun tangan menyelidiki kasus surat suara Pramono-Rano yang dicoblos ketua KPPS di TPS 028 Pinang Ranti.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Bekasi Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang dan Lanjutan pada Puluhan TPS
Bawaslu Bekasi Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang dan Lanjutan pada Puluhan TPS

Bawaslu Kota Bekasi merekomendasikan pemungutan suara lanjutan dan pemungutan suara ulang di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Baca Selengkapnya
KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang di 1.521 TPS dari 1.692 Direkomendasikan Bawaslu
KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang di 1.521 TPS dari 1.692 Direkomendasikan Bawaslu

Dari 1.692 rekomendasi Bawaslu tersebut, KPU melakukan pemungutan suara ulang, pemungutan suara lanjutan dan pemungutan suara susulan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Detik-detik Saksi RIDO Walk Out saat Pleno Penetapan Hasil Pilkada Jakarta
VIDEO: Panas! Detik-detik Saksi RIDO Walk Out saat Pleno Penetapan Hasil Pilkada Jakarta

Saksi yang kesal, memilih keluar dari ruangan dan tidak melanjuti pemantauan hasil rekapitulasi dari KPU, pada Minggu (8/12)

Baca Selengkapnya