Tak cuma di pusat, korupsi juga dilakukan pemuda di daerah
Merdeka.com - Anak muda terlibat korupsi bukan hanya terjadi di pusat pemerintahan Jakarta. Kondisi miris ini juga terjadi di Sumatera Utara (Sumut).
Kasus yang menjerat Ridwan Panjaitan (31), salah satu contohnya. Mantan asisten pribadi (aspri) dan orang dekat Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dijatuhi hukuman 3 tahun 10 bulan penjara karena telah melakukan tindak pidana korupsi pada Biro Umum Setdaprov Sumut.
Perbuatannya merugikan negara Rp 407,5 juta. Saat melakukan kejahatan itu statusnya masih calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Pemprov Sumut.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa saja tokoh Sumpah Pemuda? Di tangan setidaknya 13 tokoh serta para pemuda pemudi Indonesia, Sumpah Pemuda tercetus pada Kongres Pemuda II.
-
Siapa yang terpengaruh kenakalan remaja? Remaja adalah aset bangsa yang seharusnya dibina dan diarahkan menuju masa depan yang cerah.
Pun ada nama Bupati Mandailing Natal (Madina) Hidayat Batubara (42). Dia ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima suap dari pengusaha yang ingin mendapatkan proyek pembangunan RSUD Panyabungan. Persidangannya masih berlangsung di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Medan.
Selain dua kasus ini, masih ada beberapa sosok muda yang terjerat kasus rasuah di Sumut. Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumut Ruritaningrum mengakui korupsi memang sudah merasuki pemuda.
Menurut dia, pemuda yang ingin meningkatkan eksistensi diri kerap mengambil jalan pintas sehingga mudah terjerat dalam jebakan korupsi. "Ada dorongan untuk memopulerkan diri secara instan dengan uang dan kekuasaan. Untuk mencapai itu, mereka memanfaatkan kedudukannya, baik sebagai pemimpin daerah, pejabat, atau menjabat posisi strategis di pemerintahan," jelasnya.
Ruritaningrum sangat menyayangkan kondisi ini. Soalnya, pemuda yang melakukan korupsi itu umumnya sosok atau tokoh potensial. Umumnya memiliki kecakapan dan berpendidikan tinggi, namun tidak mampu melindungi diri dari wabah korupsi.
"Maka tokoh pemuda, baik di eksekutif, legislatif dan wiraswasta, berlomba-lomba melakukan cara mudah, yakni melakukan korupsi, bisa dengan menyalahgunakan jabatan, mark up, mark down, atau fiktif," jelas Ruritaningrum.
Solusinya, Ruritaningrum berharap persoalan integritas dikedepankan dalam pengkaderan tokoh-tokoh muda. "Dan, tentunya harus ada sanksi berat pada pelaku-pelaku korupsi ini, biar mereka jera," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data KPK, jumlah koruptor di Indonesia mencapai 1.300 orang dan 900 orang dari jumlah tersebut yang merupakan lulusan perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaKemenpora menggelar pelatihan peningkatan kepemimpinan pemuda dalam berorganisasi tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Transparency Internasional Indonesia (TII) Danang Widoyoko melihat dengan putusan MK membuat politik dinasti semakin tumbuh subur
Baca SelengkapnyaKarena saat menjabat, seorang kepala daerah mendadak akan mengelola uang hingga Rp1-2 miliar setiap tahun.
Baca SelengkapnyaGanjar anak-anak muda saat ini lebih tertarik untuk memilih menjadi presiden dibandingkan masuk dalam partai politik.
Baca SelengkapnyaWahyu menilai, penyelewengan dana desa ini diakibatkan para kepala desa tak memiliki pengetahuan yang memadai.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menekankan pemuda memilih sosok pemimpin yang memilik rekam jejak yang bagus.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK ungkap setiap kasus yang ditangani modus korupsinya semakin berevolusi.
Baca SelengkapnyaSekjen PP Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastiyo menilai, masih banyak masyarakat yang keliru dalam memahami praktik dinasti politik.
Baca SelengkapnyaWahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.
Baca SelengkapnyaSuami terpaksa korupsi karena gaya hidup sang istri.
Baca Selengkapnya