Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak cuma di pusat, korupsi juga dilakukan pemuda di daerah

Tak cuma di pusat, korupsi juga dilakukan pemuda di daerah aktivis demo korupsi. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Anak muda terlibat korupsi bukan hanya terjadi di pusat pemerintahan Jakarta. Kondisi miris ini juga terjadi di Sumatera Utara (Sumut).

Kasus yang menjerat Ridwan Panjaitan (31), salah satu contohnya. Mantan asisten pribadi (aspri) dan orang dekat Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dijatuhi hukuman 3 tahun 10 bulan penjara karena telah melakukan tindak pidana korupsi pada Biro Umum Setdaprov Sumut.

Perbuatannya merugikan negara Rp 407,5 juta. Saat melakukan kejahatan itu statusnya masih calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Pemprov Sumut.

Pun ada nama Bupati Mandailing Natal (Madina) Hidayat Batubara (42). Dia ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima suap dari pengusaha yang ingin mendapatkan proyek pembangunan RSUD Panyabungan. Persidangannya masih berlangsung di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Medan.

Selain dua kasus ini, masih ada beberapa sosok muda yang terjerat kasus rasuah di Sumut. Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumut Ruritaningrum mengakui korupsi memang sudah merasuki pemuda.

Menurut dia, pemuda yang ingin meningkatkan eksistensi diri kerap mengambil jalan pintas sehingga mudah terjerat dalam jebakan korupsi. "Ada dorongan untuk memopulerkan diri secara instan dengan uang dan kekuasaan. Untuk mencapai itu, mereka memanfaatkan kedudukannya, baik sebagai pemimpin daerah, pejabat, atau menjabat posisi strategis di pemerintahan," jelasnya.

Ruritaningrum sangat menyayangkan kondisi ini. Soalnya, pemuda yang melakukan korupsi itu umumnya sosok atau tokoh potensial. Umumnya memiliki kecakapan dan berpendidikan tinggi, namun tidak mampu melindungi diri dari wabah korupsi.

"Maka tokoh pemuda, baik di eksekutif, legislatif dan wiraswasta, berlomba-lomba melakukan cara mudah, yakni melakukan korupsi, bisa dengan menyalahgunakan jabatan, mark up, mark down, atau fiktif," jelas Ruritaningrum.

Solusinya, Ruritaningrum berharap persoalan integritas dikedepankan dalam pengkaderan tokoh-tokoh muda. "Dan, tentunya harus ada sanksi berat pada pelaku-pelaku korupsi ini, biar mereka jera," pungkasnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud MD: 84 Persen dari Koruptor di Indonesia Itu Adalah Lulusan Perguruan Tinggi
Mahfud MD: 84 Persen dari Koruptor di Indonesia Itu Adalah Lulusan Perguruan Tinggi

Berdasarkan data KPK, jumlah koruptor di Indonesia mencapai 1.300 orang dan 900 orang dari jumlah tersebut yang merupakan lulusan perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Kemenpora Naikkan Indeks Pembangunan Pemuda
Begini Cara Kemenpora Naikkan Indeks Pembangunan Pemuda

Kemenpora menggelar pelatihan peningkatan kepemimpinan pemuda dalam berorganisasi tahun 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Politik Dinasti Meresahkan
VIDEO: Politik Dinasti Meresahkan "Kalau Mau Jadi Pemimpin Anak Muda Harus Berprestasi!"

Sekretaris Jenderal Transparency Internasional Indonesia (TII) Danang Widoyoko melihat dengan putusan MK membuat politik dinasti semakin tumbuh subur

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung ke Kajari di Rakornas Sentul: Hati-hati Penanganan Korupsi Kepala Desa
Jaksa Agung ke Kajari di Rakornas Sentul: Hati-hati Penanganan Korupsi Kepala Desa

Karena saat menjabat, seorang kepala daerah mendadak akan mengelola uang hingga Rp1-2 miliar setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sebut Banyak Pemuda Tidak Tertarik pada Partai Politik, Begini Respons Jaringan Aktivis 98
Ganjar Sebut Banyak Pemuda Tidak Tertarik pada Partai Politik, Begini Respons Jaringan Aktivis 98

Ganjar anak-anak muda saat ini lebih tertarik untuk memilih menjadi presiden dibandingkan masuk dalam partai politik.

Baca Selengkapnya
Kabareskrim: Ada Kades Kumpulkan Dana Desa untuk Plesiran
Kabareskrim: Ada Kades Kumpulkan Dana Desa untuk Plesiran

Wahyu menilai, penyelewengan dana desa ini diakibatkan para kepala desa tak memiliki pengetahuan yang memadai.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Minta Pemuda Jangan Pilih Pemimpin Tak Sesuai Visi Misi: Dia Junjung HAM Padahal Melanggar
Mahfud MD Minta Pemuda Jangan Pilih Pemimpin Tak Sesuai Visi Misi: Dia Junjung HAM Padahal Melanggar

Mahfud MD menekankan pemuda memilih sosok pemimpin yang memilik rekam jejak yang bagus.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK: Semakin Dikejar, Korupsi Makin Buas dan Canggih Modusnya!
Pimpinan KPK: Semakin Dikejar, Korupsi Makin Buas dan Canggih Modusnya!

Wakil Ketua KPK ungkap setiap kasus yang ditangani modus korupsinya semakin berevolusi.

Baca Selengkapnya
Pemuda Muhammadiyah: Praktik Dinasti Politik Wajar di Negara Maju, Jangan Dipakai Buat Serang Pribadi
Pemuda Muhammadiyah: Praktik Dinasti Politik Wajar di Negara Maju, Jangan Dipakai Buat Serang Pribadi

Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastiyo menilai, masih banyak masyarakat yang keliru dalam memahami praktik dinasti politik.

Baca Selengkapnya
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif

Wahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sebut Banyak Koruptor Masuk Penjara Gara-Gara Tuntutan Istri
Mahfud Sebut Banyak Koruptor Masuk Penjara Gara-Gara Tuntutan Istri

Suami terpaksa korupsi karena gaya hidup sang istri.

Baca Selengkapnya