Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak cuma kantor diserang, komisioner KPU Jayawijaya juga diintimidasi

Tak cuma kantor diserang, komisioner KPU Jayawijaya juga diintimidasi Ilustrasi KPU. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Setelah kantor KPU Jayawijaya diserang orang tak dikenal, kini giliran komisioner yang diintimidasi orang tidak dikenal. Intimidasi terkait pendaftaran bakal pasangan calon peserta Pilkada tanggal 8 sampai 10 Januari 2018.

"Kalau intimidasi ada, lewat pesan singkat berupa ancaman dan juga telepon," kata Ketua KPU Kabupaten Jayawijaya Adi Wetipo saat berada di Kota Jayapura, Papua, Senin (15/1). Dikutip dari Antara.

Adi mengaku selain intimidasi lewat pesan singkat dan telepon, ada juga ancaman lewat pernyataan saat sekelompok massa menggelar aksi protes di KPU Jayawijaya pekan kemarin.

Orang lain juga bertanya?

"Ada juga ancaman saat orasi," katanya diamini Divisi Teknis KPU Jayawijaya Sarlota Nelcy dan tiga komisioner lainnya.

Namun Adi menampik jika komisioner KPU dikabarkan berkantor di Mapolres Jayawijaya. "Kami tidak berkantor di Mapolres Jayawijaya. Sehari setelah ada perusakan kantor, dibersihkan dan kami kembali bekerja di kantor," katanya.

Adi menambahkan kalau intimidasi tersebut sudah disampaikan kepada pihak keamanan setempat guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami sudah koordinasi dengan Kapolres Jayawijaya terkait hal ini dan kami juga sudah mendapat pengawalan dari aparat keamanan," kata Adi.

Ketika disinggung terkait pemeriksaan kesehatan di RSUD Dok II Jayapura, Sarlota Nelcy menyampaikan bahwa hal itu sedang berjalan.

"Bakal pasangan calon yang dinyatakan lolos pada pendafataran Rabu pekan kemarin, sejak dua hari terakhir sudah periksa kesehatan. Meskipun kami membuka kembali tahapan pendaftaran," katanya.

Sebelumnya, dalam rapat pleno KPU Jayawijaya pada Rabu pekan kemarin memutuskan hanya menerima satu bakal pasangan calon, dan menolak dua bakal pasangan calon lainnya yang tidak lengkap syarat pencalonan dan syarat calon.

Pasangan calon yang lolos adalah petahana Jhon Richard Banua yang merupakan Wakil Bupati Jayawijaya periode 2013-2018 berpasangan dengan Marthin Yogobi yang didukung 10 partai politik yang ada di DPRD setempat datang mendaftar.

Sedangkan pasangan calon yang tidak lolos adalah Jimmy Asso-Lembang Kogoya yang didukung oleh dua partai politik yakni PDI-Perjuangan dan PAN, hanya setelah dilakukan pemeriksaan dokumen ternyata berkasnya tidak lengkap dan ditolak.

Lalu, Bartolomius Paragaye-Ronny Elopere yang diusung oleh Partai Gerindra dan Hanura, namun ditolak karena dokumen Partai Hanura yang diberikan hanya berbentuk foto kopi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komisioner KPU Jakarta Utara Diteror Bangkai Ayam dan Surat Ancaman, Polisi Turun Tangan
Komisioner KPU Jakarta Utara Diteror Bangkai Ayam dan Surat Ancaman, Polisi Turun Tangan

Polisi menyelidiki dugaan kasus teror ke salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Utara, Abie Maharullah Madugiri oleh orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Pelaku Penebar Teror Bangkai Ayam ke Komisioner KPU Jakut
Polisi Buru Pelaku Penebar Teror Bangkai Ayam ke Komisioner KPU Jakut

Polisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut

Baca Selengkapnya
Bawaslu Kaji Intimidasi Saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
Bawaslu Kaji Intimidasi Saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Bawaslu RI belum berkoordinasi dengan Polri terkait intimidasi yang terjadi di PSU Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya
Hasto Sebut Ada Intimidasi: Kades Kalau Masih Mau Tidur sama Istri, Dukung Pasangan 02
Hasto Sebut Ada Intimidasi: Kades Kalau Masih Mau Tidur sama Istri, Dukung Pasangan 02

Hasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Kecurangan Pemilu, Massa Bakar Ban dan Caleg Bikin Laporan di Bawaslu DKI
FOTO: Protes Kecurangan Pemilu, Massa Bakar Ban dan Caleg Bikin Laporan di Bawaslu DKI

Kantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).

Baca Selengkapnya
Waketum Gerindra Tuding Soal Kecurangan, Sekjen PDIP Balas Isu Dugaan Intimidasi
Waketum Gerindra Tuding Soal Kecurangan, Sekjen PDIP Balas Isu Dugaan Intimidasi

Hasto menyebut kehadiran Ganjar di acara pelepasan PMI sebagai tamu yang diundang

Baca Selengkapnya
VIDEO: Makin Memanas Pendemo Bakar Spanduk Gambar Jokowi Depan KPU
VIDEO: Makin Memanas Pendemo Bakar Spanduk Gambar Jokowi Depan KPU

Gelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Alasan Dirinya Masif Kampanye di Jawa Tengah
Ganjar Ungkap Alasan Dirinya Masif Kampanye di Jawa Tengah

Kubu Ganjar membuka Posko agar para pihak yang menerima intimidasi berani melaporkannya.

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Dugaan Cawe-Cawe di Pilkada 2024, Calon Kepala Daerah PDIP Ditekan dan jadi Target Operasi
Ganjar Ungkap Dugaan Cawe-Cawe di Pilkada 2024, Calon Kepala Daerah PDIP Ditekan dan jadi Target Operasi

Ganjar Pranowo menyebut ada sejumlah kader partainya yang menjadi target operasi (TO) aparat penegak hukum menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
KPU DKI Batasi Pendukung Bacagub-Bacawagub yang Ikut Saat Pendaftaran, Hanya 200 Orang
KPU DKI Batasi Pendukung Bacagub-Bacawagub yang Ikut Saat Pendaftaran, Hanya 200 Orang

"Bakal pasangan calon (paslon) hanya diperkenankan membawa 150-200 orang pendukung," kata Ketua KPU DKI Wahyu

Baca Selengkapnya
Ketua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
Ketua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya

PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.

Baca Selengkapnya