Tak cuma teror, nomor HP Cagub Soerya juga dikloning
Merdeka.com - Calon Gubernur Kepri, Soerya Respationo mengaku sering mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan jelang pelaksanaan Pilgub. Soerya mengaku nomor pribadinya pernah dikloning oleh pihak tertentu.
"Pernah juga nomor saya ada kloning dan tiba-tiba mengirimkan SMS yang merugikan saya," ujar Soerya Respationo kepada merdeka.com, Sabtu (5/12).
Tidak ada hanya itu, banyak selebaran-selebaran berisi fitnah yang kerap disebar di rumah-rumah ibadah yang isinya sangat menyudutkannya. "Banyak selebaran fitnah dan sebagainya yang disebar. Da selebaran gelap itu banyak sekali," ujarnya.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
Soerya tidak mau menuduh siapa dalang di balik semua teror yang menimpanya. Namun dia berharap petugas kepolisian segera bisa mengungkap pelaku teror ini.
"Kerjaan (teror) sangat rapi. Dan saya kita tidak mau menuduh siapa pelakunya. Yang jelas kita minta aparat kepolisian untuk mengusut ini," imbuhnya.
Sebelumnya Soerya juga pernah mendapat ancaman pembunuhan. Tidak hanya itu, posko pemenangan Soerya Respationo dan Ansar Ahmad (SAH) yang berlokasi di kawasan Batam Centre, Selasa (1/12) dini hari dikirimi benda mirip bom molotov.
"Ya memang benar, itu karena SMS masuk ke nomor beliau. Kalau (ancaman) menghabisi baru sekali," kata ketua tim sukses pasangan SAH, Saproni kepada merdeka.com, Jumat (4/12).
Tetapi Saproni belum mengetahui lengkap ancaman pembunuhan tersebut. Meski pasangan SAH sudah sering mendapat serangan kampanye hitam. Kubu SAH telah melaporkan ancaman pembunuhan beserta barang bukti kepada polisi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaKejadian ini viral setelah salah satu akun media sosial mengunggah di instagram.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaTKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaNasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaYusuf menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kehebohan yang terjadi.
Baca Selengkapnya