Tak dapat jatah, Rinto dan ketua RT tempeleng teman sesama perampok
Merdeka.com - Tiga perampok sadis yang kerap beraksi di wilayah Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, diringkus polisi. Ironisnya, dua pelaku di antaranya berstatus sebagai ketua RT di kampungnya dan honorer Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Ketiga pelaku adalah Heriyanto (ketua RT), Dwi Nurul Iman (Satpol PP) dan Rinto Harahap. Semuanya tinggal di Desa Jati Mulya, Kecamatan Belitang Madang Jaya, OKU Timur, Sumatera Selatan.
Saat dihadirkan kepada wartawan, ada kejadian lucu. Heryanto dan Rinto Harahap menempeleng Dwi Nurul Iman lantaran kesal tak dapat bagian hasil rampokan. Alhasil peristiwa itu menjadi tontonan polisi dan awak media yang meliput.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Tersangka Heryanto terpaksa ditembak kaki kanannya lantaran melawan petugas. Dia mengaku hanya diajak tersangka lain dalam merampok rumah warga kampung tetangga. Setelah aksinya berhasil menggondong tiga unit sepeda motor dan uang Rp 10 juta, Heryanto tak mendapatkan jatah sepeserpun.
"Ditanyain terus mana bagian saya tak mau jawab, kabur semua. Sampai sekarang tak pernah dikasih," ungkap Heryanto di Mapolda Sumsel, Senin (3/10).
Pengakuan yang sama juga diungkapkan Rinto Harahap. Saat kejadian dirinya bertugas mengikat tangan korban dengan tali rapiah. Namun, Rinto juga tak dapat bagian lantaran dibawa kabur tersangka Dwi.
"Sudah empat kali bobol rumah orang, semuanya ditangkap polisi, baru keluar penjara juga. Yang terakhir ini saya juga tak dapat jatah," ujarnya.
Sementara tersangka Dwi tak sedikit pun memberikan keterangan. Tersangka yang juga pernah terlibat aksi begal di OKU Timur itu hanya terdiam dan menahan malu setelah ditempeleng sesama rekannya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol DTM Silitonga mengungkapkan, perampokan tersebut terjadi pada 8 Maret 2016 lalu. Saat itu, para tersangka merampok rumah korban dengan cara membobol pintu dengan dua balok besar. Lalu, korban disekap di dalam kamar dengan ditodongkan sebilah badik oleh para tersangka. Beruntung, korban tidak mengalami kekerasan berarti meski beberapa barang berharga miliknya dibawa kabur.
"Ada dua pelaku lain masih buron, inisial AN dan BR. Ketiga tersangka ditangkap karena keterangan Dwi yang ditangkap kasus begal," tukasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaWarga berinisial RP (26) dan I (32) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan asisten Saipul Jamil.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya luka diderita Iptu Rano tidak terlalu parah dan sudah kembali membaik.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolresta Denpasar mengungkap identitas dan peran empat tersangka atas penganiayaan dan penyerangan ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaAnggota TNI berinisial RA (27) ini pun, kini telah diserahkan penanganan pidananya pada Denpom V/2 Mojokerto
Baca SelengkapnyaAnggota Kodim 1621/TTS berinisial JT dan anggota Sat Lantas Polres TTS berinisial H terlibat salah paham.
Baca SelengkapnyaDua kelompok dalam satu organisasi kemasyarakatan terlibat keributan karena beda dukungan di Pilkada Palembang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca Selengkapnya