Tak dapat tiket, Bupati Ngada kerahkan Satpol PP blokir bandara
Merdeka.com - Aksi koboi pejabat yang mengganggu dunia penerbangan kembali terjadi. Bupati Ngada, Marianus Sae, menutup Bandara Turelelo Soa, yang berada di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur hanya karena tak dapat tiket.
Ulah Marianus Sae ini terjadi Sabtu (21/12) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Marianus Sae memerintahkan Satpol PP untuk menduduki landasan Bandara Turelelo Soa sehingga pesawat Merpati tidak bisa mendarat dan terpaksa kembali ke Bandara El Tari Kupang.
Menurut Humas Kemenhub Bambang S Ervan, pemblokiran itu terjadi lantaran sang Bupati tidak mendapatkan tiket Merpati dari Kupang menuju ke Turelelo Soa. Tiket Merpati menuju Turelelo Soa kebetulan habis ketika Bupati Marianus Sae memesan.
-
Mengapa Bupati Bengkulu Utara ditarik? “Upaya yang dilakukan Pasmpampers tersebut dilakukan karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang sedang berjalan di belakangnya“ ujar Bey dilansir dari ANTARA pada Minggu (23/7).
-
Mengapa perlintasan penumpang di Stasiun Manggarai ditutup? 'Perlintasan penumpang yang ada saat ini masih sebidang dengan jalur kereta api, hal ini dapat membahayakan keselamatan pengguna di area stasiun saat melintas jalur kereta api dan keselamatan pengguna selama proses kontruksi pembangunan Stasiun Manggarai.' jelas Asdo.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Kenapa bandara Ngebul di Salatiga jadi hilang? Setelah perang berakhir, lalu lintas pesawat berangsur-angsur hilang. Ini karena aktivitas perlawanan maupun penjajahan melalui udara sudah berakhir.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Apa alasan penangkapan Bupati Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"Karena sudah penuh, maka Bupati tidak dapat terbang. Rupanya dia tidak terima dengan hal itu sehingga terjadi insiden itu," ujar Bambang kepada merdeka.com, Minggu (22/12).
Menurutnya, aksi pemblokiran itu dilakukan dengan mengerahkan Satpol PP ke landasan Bandara Turelelo Soa. AKibatnya pesawat Merpati tidak bisa mendarat dan kembali ke Kupang.
"Ada orang dan kendaraan di landasan sehingga pesawat tidak bisa mendarat. Untuk bisa mendarat, landasan itu harus clear, itu demi keselamatan penerbangan," terangnya.
Kemenhub pun menyayangkan aksi koboi yang dilakukan Bupati. Menurut Bambang apa yang dilakukan Bupati Ngada tersebut bisa dipidana sesuai dengan UU Penerbangan.
"Bisa dipidana sesuai UU Penerbangan, tetapi itu sudah bukan domain Kemenhub, yang jelas itu bukan delik aduan sehingga harusnya bisa dipidana," terangnya.
Namun hari ini pesawat sudah kembali bisa mendarat di Bandara Turelelo Soa. Besok, pesawat Merpati pun dijadwalkan akan kembali terbang ke Ngada.
"Itu kan bandara kecil, sehari kadang satu dua penerbangan. Hari ini satu penerbangan sudah mendarat di sana. Kemarin yang diblokir sepertinya hanya Merpati yang seharusnya mendarat pukul 6.30 waktu sana," imbuhnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaPolisi menegaskan semua proses pendaftaran bersifat terbuka sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Baca SelengkapnyaBukan hanya denda, warga juga bisa terkena hukuman pidana paling lama dua bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaSatpol PP memberikan penjelasan terkait heboh aturan rumah warga Jakarta ditemukan nyamuk DBD didenda Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaKepala Satpol PP Kota Surakarta Didik Anggono mengatakan hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah.
Baca SelengkapnyaTito meminta pemerintah daerah memperhatikan gaji personel Satpol PP dan Satlimnas.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca Selengkapnya