Tak diberi jimat, 4 penculik siksa dukun & minta tebusan Rp 225 juta
Merdeka.com - Tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah dan Reskrim Polres Batang membekuk empat orang pelaku penculikan dan pemerasan di sebuah rumah di wilayah hukum Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Keempat pelaku penculikan itu adalah; Nasir, warga Indramayu, Jawa Timur; Didik, warga Lampung; Mutamin warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dan Abdul Qohar warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Nasir merupakan otak penculikan dan pemerasan tersebut. Sementara tiga tersangka lainnya berperan sebagai kaki tangan alias pembantu dalam aksi penculikan dan pemerasan terhadap korban yang bernama Imam Mahdi warga Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang berprofesi sebagai seorang dukun atau paranormal.
-
Kenapa IM diculik? (Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban,“ kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Siapa yang menangkap 37 warga Makassar di Madinah? Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.Tiga puluh tujuh orang tersebut diamankan oleh Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji.
-
Kapan 37 warga Makassar ditangkap di Madinah? 'Jadi kemarin hari Sabtu (1/6/2024) ada 37 warga Indonesia dan informasi yang kami dapat adalah warga Makassar yang ditangkap di Madinah.
-
Kapan pengepungan Masjidil Haram terjadi? Pengepungan Masjidil Haram pada 1979 terjadi sebagai bagian dari serangkaian peristiwa yang dikenal sebagai Pemberontakan Makkah.
-
Siapa yang membunuh Imam Masykur? Ketegasan itu menyikapi kasus tewasnya Imam Masykur (25) pemuda asal Aceh di tangan anggota Paspampres.
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com di Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, aksi penculikan itu terjadi karena korban Imam Mahdi menjanjikan Nasir sebuah jimat ampuh.
"Syaratnya jimat yang katanya ampuh akan diberikan dengan catatan pelaku Nasir harus membayar mahar dari jimat tersebut sebesar Rp 70 juta," ungkap sumber merdeka.com di Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/4) malam.
Namun, jimat ampuh yang dijanjikan ternyata tak kunjung diberikan. Akibatnya, Nasir nekat mendatangi rumah Imam Mahdi di Sumenep, Madura kemudian menculik korban.
Imam Mahdi diculik dari rumahnya oleh para pelaku pada Jumat (17/4) lalu. Para pelaku kemudian membawanya ke Batang dengan mengendarai sebuah mobil berpelat H. Selama tiga hari dalam penyekapan, tangan dan kaki Imam diborgol.
Pelaku tega menyiksa korban dengan kondisi tangan dan kaki korban diborgol. Bahkan, mereka juga menyekap korban, Imam Mahdi. Selama tiga hari menyekap, korban disekap dalam kondisi tangan diborgol dan disiksa.
Tidak hanya itu, para pelaku juga berusaha melakukan pemerasan kepada keluarga korban dengan meminta uang tebusan sebesar Rp 225 juta.
"Pihak keluarga korban sendiri sempat mentransfer uang Rp 3 juta kepada pelaku," ungkap sumber tersebut di Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sampai akhirnya, pihak keluarga korban lantas melaporkan aksi penculikan itu ke polisi. Mendapat laporan, Polres Sumenep akhirnya berkoordinasi dengan Direskrim Polda Jateng untuk melakukan pengejaran dan penangkapan.
"Kami hanya membantu menangkap pelaku. Kasus ini sebelumnya ditangani oleh Polres Sumenep, korban membawa pelaku ke wilayah hukum Jateng," Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jateng, Kombes Purwadi Ariyanto saat dikonfirmasi wartawan.
Selain mengamankan keempat pelaku, penangkapan yang dipimpin oleh Kanit Jatanras Subdit III Ditreskrimum Polda Jateng, Kompol Agus Puryadi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa borgol dan sebuah senjata tajam. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, para pelaku membeli borgol di Pasar Turi, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Korban Imam Mahdi dibebaskan dalam kondisi luka-luka pada sekujur tubuh dan pergelangan tangan dan kaki akibat penganiayaan. Menurut rencana, keempat pelaku penculikan ini nanti akan dijemput dan diserahkan ke Sat Reskrim Polres Sumenep, Madura, untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penculikan tersebut berada di Sumenep, Madura, Jawa Timur.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaKorban disebut pedagang obat-obatan ilegal di Ciputat, Tanggerang Selatan.
Baca SelengkapnyaImam Masykur dibunuh usai dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaSidang perdana perkara ini akan dipimpin oleh Hakim Ketua Kolonel Chk Rudy Dwi Prakamto.
Baca SelengkapnyaKeluarga mendapatkan kabar Imam dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh pelaku diduga Paspampres.
Baca SelengkapnyaViral video merekam ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah yang disumpah di atas Alquran.
Baca SelengkapnyaDalam jumpa pers, digelar siang tadi, Pomdam Jaya memperlihatkan tiga tersangka.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut sengaja dikirim pelaku dengan maksud agar keluarga Imam segera mencari uang Rp50 juta untuk menebus korban.
Baca SelengkapnyaDiduga alasan Imam Masykur menjadi target penculikan karena urusan ekonomi lantaran minta tebusan.
Baca SelengkapnyaPengadilan Militer II-08 Jakarta menggelar sidang perdana terkait perkara pembunuhan terhadap Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaImam Masykur, pemuda asal Mon Keulayu, Kabupaten Bireuen, Aceh tewas diculik dan dianiaya anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM.
Baca Selengkapnya