Tak Diberi Uang Buat Beli Tuak, Preman di Medan Rusak Etalase Pedagang Bakso
Merdeka.com - Seorang pria bernama Ardiansah (38) mengamuk di Jalan Seksama, Medan. Dia menyerang dengan senjata tajam dan merusak etalase milik pedagang bakso. Penyebabnya karena tidak diberi uang untuk membeli minuman keras jenis tuak.
Warga Jalan Seksama Gang Buntu II memang dikenal sebagai preman kampung itu kini mendekam di tahanan Polsek Medan Area.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu ALP Tambunan, mengatakan, amukan Ardiansah berawal saat dia mendatangi lapak dagang bakso milik Nasrul (23), warga Dusun I, Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Senin (25/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang terjadi pada pria tersebut? Ia dicakar. Cakaran kucing di kakinya menyebabkan pendarahan hebat hingga merenggut nyawanya dalam hitungan menit.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Saat itu Ardiansah meminta uang kepada Nasrul. "Pelaku mengatakan, 'hoi ces, minta uang mau minum tuak ini'," ucap Tambunan menirukan Ardiansyah, Selasa (26/3) siang.
Korban tidak menuruti permintaan Ardiansah dengan alasan saat itu belum mendapat uang. Pelaku itu sempat pergi, namun sekitar 5 menit berselang, dia kembali sambil membawa parang.
"Pelaku marah-marah dan hendak membacok korban dengan parang. Untungnya korban berhasil melarikan diri," jelas Tambunan.
Ardiansah tetap mengamuk. Dia memecahkan etalase dagangan korban dengan parang yang dibawanya. Kejadian itu dilaporkan warga ke polisi.
Tak lama berselang, personel Reskrim Polsek Medan Area datang ke lokasi dan menangkap pelaku. Selanjutnya pria pengangguran itu beserta barang bukti perusakan dibawa ke kantor polisi.
"Pelaku masih menjalani pemeriksaan. Akibat perbuatannya yang bersangkutan dikenakan Pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara," tandas Tambunan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamen di Medan ini mengeluarkan pisau lalu menusuk bagian ban depan mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaVideo itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi pada Jumat (5/7) dini hari di Jalan Diponegoro, Kota Bandung itu terekam video dan viral di media sosial
Baca SelengkapnyaDua orang tak dikenal memalak korban dengan dalih uang keamanan
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaSakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaSeakan tak terima lantaran kasir menolak uang yang diberikannya, si pembeli pria ini langsung ngamuk tak karuan.
Baca SelengkapnyaSadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Baca SelengkapnyaSebuah video seorang pria inisial ER mengamuk dan mengancam petugas SPBU dengan senjata tajam.
Baca Selengkapnya