Tak dipilih, Caleg PAN blokir akses ke perumahan PNS & Pol PP
Merdeka.com - Calon legislatif (Caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN), Anselmus Petrus Youw, memalang perumahan pegawai dan Satuan Polisi Pamong Praja di Kampung Wadio. Caleg Anselmus Petrus Youw memalang pintu masuk perumahan, karena warga setempat tidak memilih dirinya.
"Anselmus melakukan pemblokiran karena warga setempat tidak pilih dia," tutur anggota Panitia Pengawas Pemilu Distrik Nabire, Micky seperti dikutip dari Antara, Jumat (11/4).
Pemblokiran perumahan pegawai, kata dia, dilakukan pada pukul 09.00 WIT, sedangkan perumahan Satpol PP sejak Kamis (10/1). Anselmus Petrus Youw yang juga mantan bupati Nabire itu merasa kecewa karena tanahnya yang digunakan untuk pembangunan perumahan pegawai, namun warga setempat tidak menyalurkan hak politiknya untuk dia.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang protes atas hasil Pilpres di Bengkulu? Paslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
-
Kenapa warga menghentikan Bupati Grobogan? Mereka mengeluhkan kondisi jalan penghubung dusun yang kondisinya rusak parah. Warga meminta agar akses jalan yang menjadi penghubung kedua dusun itu diperbaiki. Sebab saat hujan turun jalan menjadi licin dan membahayakan. Apalagi jalan tersebut merupakan akses satu-satunya yang dipakai oleh para siswa untuk pergi sekolah.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Siapa aja yang stres berat pasca pemilu? Setidaknya ada 10 orang yang terdiri dari timses dan panitia Pemilu (KPPS/PPS/PPK) di Ponorogo yang terindikasi stres berat.
-
Bagaimana Bupati Bengkulu Utara ditarik? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara. Beberapa saat kemudian dia seperti ditarik oleh seseorang berbaju merah dari pinggir kerumunan. Seketika, Ir Mian langsung berpindah ke pinggir, dengan kondisi sedikit terkejut di tengah orang-orang yang hendak menyapa Presiden Jokowi.
"Anselmus menuntut pegawai yang tinggal di kompleks itu harus bertanggung jawab karena tinggal di atas tanah miliknya," ujarnya.
Micky mengatakan, Anselmus bersama massa pendukungnya memalang gapura masuk perumahan Pegawai Negeri Sipil di Kampung Wadio, Kelurahan Bumi Wonorejo, Distrik Nabire sejak Jumat pagi hingga siang. Bahkan, massa pendukungnya mengancam warga setempat.
Menurut dia, pemblokiran persis di gapura masuk perumahan pegawai dengan menggunakan kayu balok. Kayu palang baru dilepas pada pukul 12.00 WIT setelah Panwas Distrik Nabire bersama aparat kepolisian setempat melakukan negosiasi dengan massa.
Sedangkan kata dia, pemblokiran perumahan satuan polisi pamong praja masih berlangsung. "Perumahan Satpol PP masih dipalang," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang warga Wadio, Salopitha mengatakan, warga di sekitar kompleks itu tidak memilih karena tidak mendapat kertas undangan pemilu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga Kecewa Hasil Pemilu, Caleg di Garut Tutup Jalan yang Biasa Dilintasi Warga
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut, peristiwa itu terjadi saat rombongan Brimob mengawal salah satu caon gubernur tetapi diadang sejumlah warga.
Baca SelengkapnyaGanjar mencontohkan saat kampanye akbar, Wali Kota Makassar tidak bisa hadir meski kader PDIP.
Baca SelengkapnyaSeorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaWarga diresahkan dengan aksi petugas yang mengaku dari kelurahan.
Baca SelengkapnyaRekaman suara berisikan ancaman kepada warga akan dicoret dari penerima bantuan bila berbeda pilihan pada Pemilu 2024 menjadi pembicaraan di Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bawaslu ini dilakukan oleh Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Andry Ermawan.
Baca SelengkapnyaNusron menganggap apa yang dilakukan sekelompok massa itu merupakan perilaku yang menggambarkan ketidaksiapan orang untuk berbeda pendapat dan berbeda pilihan.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Rahmat Bagja menilai ada potensi pelanggaran pemilu jika organisasi perangkat desa memberikan dukungan kepada capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaBasuki menekankan bahwa dia tidak akan memberikan arahan para PNS di kementeriannya untuk memilih pasangan calon tertentu.
Baca SelengkapnyaDiketahui, beberapa waktu lalu izin acara 'Desak Anies' di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibatalkan sepihak.
Baca SelengkapnyaMassa membakar atribut Partai NasDem dan kaos bergambar Anies sebagai bentuk kekecewaan Cak Imin jadi cawapres.
Baca Selengkapnya