Tak direstui, Mohan ajak kabur pacarnya masih pelajar ke Kalimantan
Merdeka.com - Perbuatan Mufaatin alias Mohan (32), warga Dusun Kedungudi RT 2 RW 1, Kecamatan Trawas, Mojokerto, ini tidak patut ditiru. Gara-gara hubungan tak direstui orang tua pacarnya, dia nekat membawa kabur ST (17), siswi asal Desa Lolawang, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, Jatim, ke Kalimantan selama seminggu.
Akibat perbuatannya, Mohan langsung diciduk polisi ketika pulang dari Kalimantan. "Pelaku ditangkap di hotel sumber rejeki, Desa Sukosari, Trawas, Mojokerto, sepulang dari Kalimantan, setelah orang tua ST, Daroni (49) tidak terima dan melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mojokerto", kata AKP Sutarto, Kasubag Humas Polres Mojokerto, Sabtu (11/2).
Kata Sutarto, dari laporan Daroni, anaknya pergi bersama tersangka sejak tanggal 3 Februari lalu, tanpa pamit. Ternyata ST baru diketahui pergi bersama kekasihnya Kalimantan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Kenapa warga meninggalkan Kampung Mojokoncot? Menurut Kholik, alasan warga meninggalkan kampung ini karena aksesnya tersembunyi. Dahulu, wilayah ini memiliki belasan rumah dengan puluhan penduduk. Namun sejak 1970-an, warga mulai pindah ke kampung lain.
-
Siapa yang dianiaya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin? 'Saya mondok di sana selama enam tahun, tiga tahun MTs dan Aliyah. Selama 6 tahun di situ cukup banyak perubahan, baik dari pembangunan dan gurunya,' kata Adi Maulana kepada merdeka.com. Menurut Adi Maulana, Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin merupakan yang terbaik di Provinsi Jambi, apalagi Kabupaten Tebo, baik dari sisi pendidikan, pengembangan multimedia, dan lainnya. 'Kalau untuk segi pembelajaran nilainya plus kemudian santri di pondok Raudhatul Mujawwidin itu paling banyak santri se-Jambi. Pada waktu saya masuk pondok santri hanya 800, sekarang sudah lebih dari dua ribu santri,' ujarnya. Namun, pondok pesantren ini juga ada minusnya. Adi Maulana menceritakan, salah satu kejelekannya adalah selalu menutupi masalah kecil ataupun masalah besar. Sepengetahuan dia, kasus santri meninggal baru pertama kali ini terjadi. Namun tindak kekerasan, seperti bullying sudah lama berlangsung. 'Zaman saya juga sudah ada, tapi tidak sampai meninggal seperti ini,' paparnya.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
"Karena tidak direstui orang tuanya, keduanya nekat kabur melalui Bandara Juanda, Surabaya dan sampai di Tarakan, Kaltim, sempat menginap beberapa hari di losmen dan melakukan hubungan badan beberapa kali. Setelah itu keduanya kembali pulang ke Mojokerto", jelasnya.
Akibat membawa kabur anak di bawah umur, Mohan kini diamankan di Mapolres Mojokerto dan masih ditangani Unit PPA. "Tersangka dijerat pasal 81, pasal 82, Undang Undang RI No. 23 tahun 2014, dan pasal 332 KUHP, dengan ancaman hukuman 15 tahun kuringan penjara", pungkas Sutarto (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengantin wanita di Sulawesi Barat ini pun akhirnya menikah dengan kakak calon suami.
Baca SelengkapnyaMariana mengaku tak pernah menyangka akan berjodoh dengan K. Apalagi, K adalah anak dari teman karibnya bernama Lisa.
Baca SelengkapnyaSelama tiga tahun, Kiai gadungan ini sudah melakukan aksi bejatnya kepada korban sebanyak tiga kali
Baca SelengkapnyaKonten Kreator Ditangkap Buntut Setubuhi Pacar di Bawah Umur, Ini Tampangnya Saat Digiring ke Kantor
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaPolisi yang melakukan penyelidikan langsung dengan memeriksa CCTV di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaJika terbukti menelantarkan keluarganya dan lebih memilih sang pelakor, akan memberikan sanksi pencopotan.
Baca SelengkapnyaAksi mereka diketahui polisi saat melintasi wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial ME ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat diinterogasi, Utoh mengakui perbuatannya. Pelaku menganiaya Jamilah di dalam sampan saat berlayar di sungai.
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca Selengkapnya