Tak ditemui Risma, Bonek ajak tarung pejabat wali kota Surabaya

Merdeka.com - Suporter Persebaya 1927, Bonek Mania berunjuk rasa di Balai Kota Surabaya menuntut janji Wali Kota Tri Rismaharini (Risma) untuk dipertemukan dengan Menpora Roy Suryo. Namun, Risma tak di kantornya dan tidak menginstruksikan jajarannya untuk menemui siapa pun.

Setelah menunggu lama, akhirnya perwakilan suporter Persebaya 1927, di antaranya Andi Peci, Pocemon, Siti Nahsiah ditemui oleh Kabag Strategis Bakasbang Linmas Pemkot Surabaya, Ucok Hendri Perdamaian Simanjutak.

"Tak ada instruksi dari Bu Wali (Risma) untuk menemui siapa-pun," tegas Ucok, Jumat (3/1).

Mendengar ucapan Ucok, para perwakilan Bonek naik pitam. Bahkan, salah salah satu perwakilan Bonek mengajak Ucok berkelahi. "Kalau itu maunya, Anda (Ucok) siap tarung. Sekalian kita adu fisik. Awas kalau Anda ingin bertemu saya, tidak akan saya temui," ancamnya.

"Ini instruksi sendiri dari Bu Wali, beliau tidak ada di tempat. Kalau itu maunya ya silakan," jawab Ucok.

Siti Nafsiah, koordinator Bonita berteriak kepada pengunjuk rasa. "Saya hanya ingin menyampaikan, kalau tidak satupun pejabat yang sudi menemui kita."

"Kita sudah berusaha meminta bertemu dengan wali kota, tapi tidak diberi izin, mereka mengatakan wali kota tidak akan menemui Bonek," tegas Itak, sapaan akrab Siti Nafsiah.

"Saat ini, wali kota tidak ada di tempat, kita akan kembali ke barak kita. Kita akan menyusun strategi kembali untuk memulai aksi. Kita akan mengepung rumah wali kota," teriak Andi Peci.

Bonek-pun berangsur-angsur surut meninggalkan balai kota sekitar pukul 17.00 WIB.

Sebelumnya, sekitar ribuan suporter Persebaya 1927, Bonek Mania turun ke jalan untuk menagih janji Risma. Risma menjanjikan akan mempertemukan Bonek dengan Menpora untuk membicarakan masa depan Persebaya 1927.