Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak hanya 3 Dosen Meninggal, 26 Warga UNS Juga Positif Covid-19

Tak hanya 3 Dosen Meninggal, 26 Warga UNS Juga Positif Covid-19 Uji coba kuliah tatap muka di UNS Solo. ©2021 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Kabar duka belum lepas dari civitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Setelah 3 dosen meninggal dunia akibat serangan virus corona, kini 26 warga UNS lainnya dikabarkan juga terpapar. Mereka terdiri dari dosen, karyawan, serta mahasiswa.

"Selain itu, Covid-19 juga telah menyerang keluarga dari dosen maupun karyawan. Masing-masing kondisinya ada yang tanpa gejala hingga dirawat di rumah sakit," ujar Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho, Jumat (18/6).

Jamal mengatakan, usai meninggalnya 3 dosen dalam 2 hari terakhir, pihaknya langsung memberlakukan pembatasan ketat kegiatan dikampus.

Jamal menjelaskan, berdasarkan laporan yang diperoleh dari setiap unit, hampir di setiap fakultas ada yang terpapar Covid-19. Di Fakultas Pertanian misalnya, ada 4 orang, Perencanaan 1 orang, Perpustakaan 1 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 3 dosen, 1 mahasiswa, istri dosen 2 putranya.

"Di Fakultas Hukum ada 2 dosen dan suaminya serta istrinya serta anaknya. Kemudian Fakultas MIPA 4 dosen dan tenaga kependidikan. Fakultas Teknik 1 dosen 1 mahasiswa, Sekolah Vokasi ada 1, FKIP ada 2 , RS UNS ada 3, Fakultas Kedokteran 2 dosen," terangnya.

Atas kondisi tersebut, Jamal mengajak civitas akademika dan seluruh masyarakat untuk mendoakan mereka yang terpapar Covid-19 diberikan kesehatan dan kemudahan agar hasil tes berikutnya negatif.

Sebelumnya diberitakan, suasana duka menyelimuti Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, setelah 3 dosen meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Ketiga dosen tersebut adalah Dr dr Muhammad Arif Taufiqurrahman dari Fakultas Kedokteran, Didiek Sri Wahyono ST. MT dari Fakultas MIPA dan Ir Medianto MT dari Fakultas Teknik.

"Universitas Sebelas Maret kami berduka. Setidak-tidaknya dua hari kemarin dan hari ini, kami kehilangan dosen-dosen kami, sahabat-sahabat kami, orang terbaik kami yang ada di UNS," ujar Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho, saat memimpin doa bersama, Kamis (17/6) malam.

Jamal mengatakan, ketiganya tersebut merupakan dosen hebat dan menjadi inspirasi bagi para mahasiswa maupun dosen-dosen muda. Ia memastikan ketiganya meninggal dunia akibat Covid-19.

"Ketiga dosen terbaik ini telah meninggalkan kita bersama. Covid telah merenggut nyawanya, Covid telah memisahkan mereka bertiga dengan kita. Dan Covid telah memberikan pelajaran untuk selalu hati-hati. Kita doakan bersama-sama," katanya.

Acara doa bersama digelar secara daring Kamis malam. Jamal mengaku sangat kehilangan dengan kepergian tiga dosen itu. Karena ketiganya memiliki kenangan tersendiri bagi Jamal dan civitas akademika UNS lainnya.

Dr dr Muhammad Arif Taufiqurrahman, jelas Jamal, merupakan dosen hebat, baik, dan menyenangkan. Dia sering menghiasi layar televisi, suaranya pun hebat. Sedangkan Didik Sri Wahyono dosen yang saat ini belajar atau tugas belajar S3 di Inggris.

"Dia juga aktivis keagamaan yang luar biasa. Beliau ketua cabang NU di Inggris. Kapasitas beliau sebagai intelektual muda tidak ditegukan lagi. Banyak menginspirasi anak muda untuk kuliah di luar negeri, menginspirasi untuk melakukan riset dan publikasi," terang Jamal.

Sementara Medianto selain hebat di Fakultas Teknik, dia juga energik, menginspirasi dosen muda. Ketiga dosen terbaik tersebut telah meninggalkan kita bersama dg sejuta kenangan yang menginspirasi.

Atas peristiwa tersebut, Jamal akan melakukan pembatasan aktivitas secara ketat di kampus pada 18-25 Juni 2021. Hanya civitas akademika dengan urusan urgen yang diperbolehkan masuk.

"Pembatasan aktivitas kita lakukan mulai tanggal 18-25 Juni. Hanya yang penting-penting saja yang bisa masuk," katanya.

Jamal menuturkan, aktivitas di kampus sudah sekitar satu bulan ini sepi karena masa libur kuliah. Dia memastikan penularan Covid-19 tidak mungkin terjadi karena kuliah tatap muka yang sedang diuji coba oleh UNS.

"Tidak mungkin terpapar karena pembelajaran percobaan (tatap muka). Percobaannya kan sudah bulan April, Mei sudah libur lebaran. Kita akan segera melakukan tracing untuk memutus mata rantai Covid-19," pungkas Jamal.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Mahasiswa Universitas Islam Riau Jadi Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi
Tiga Mahasiswa Universitas Islam Riau Jadi Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi

Ada empat orang Mahasiswa UIR yang berada di Gunung Marapi saat erupsi. Satu mahasiswa selamat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Korban Selamat, Detik-Detik Kecelakaan Bus Bawa Dosen Unpam di Tol Cipali yang Tewaskan Dekan
Kesaksian Korban Selamat, Detik-Detik Kecelakaan Bus Bawa Dosen Unpam di Tol Cipali yang Tewaskan Dekan

Saat ini wakil rektor 2 Unpam juga dinyatakan kritis dengan luka serius dibagian kepala.

Baca Selengkapnya
93 Mahasiswa Jadi Korban, UNJ Ungkap Kasus TPPO Modus Magang Ferienjob di Jerman Dikenalkan Dosen Universitas Jambi
93 Mahasiswa Jadi Korban, UNJ Ungkap Kasus TPPO Modus Magang Ferienjob di Jerman Dikenalkan Dosen Universitas Jambi

Polisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi 3 Warga Riau yang Selamat dari Erupsi Gunung Marapi
Begini Kondisi 3 Warga Riau yang Selamat dari Erupsi Gunung Marapi

Dua warga Riau meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumbar, pada Minggu (3/12). Satu orang masih hilang, dan tiga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan

Korban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Dosen UIN Surakarta Ditemukan Tewas Tertutup Kasur, Ada Luka Sayatan dan Darah Berceceran di Lantai
Dosen UIN Surakarta Ditemukan Tewas Tertutup Kasur, Ada Luka Sayatan dan Darah Berceceran di Lantai

Jasad Dosen UIN Surakarta ditemukan oleh rekan seprofesi tertutup kasur

Baca Selengkapnya
Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipali, Dekan Universitas Pamulang Meninggal Dunia
Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipali, Dekan Universitas Pamulang Meninggal Dunia

Korban yang merupakan Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pamulang meninggal dunia di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya