Tak Hanya Mahfud, Mendagri Tito Sebut Pilkada Tak Sumbang Lonjakan Kasus Covid-19
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menilai secara umum pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 berjalan dengan baik. Bahkan berdasarkan dari Kepala Satgas Covid-19, protokol kesehatan cukup dipatuhi, terutama oleh pemilih dan kontestan pilkada.
"Kita lihat juga dari sisi penularan Covid, data dari Kasatgas Covid saya kira data yang patut kita pegang, reliable, dan saya kira Bapak Menkopolhukam langsung mengikuti langsung di hari H, data dukungnya juga sangat jelas dari semua daerah, kepatuhan pada protokol Covid pada saat pemungutan suara itu adalah berkisar antara 89-96 persen, artinya relatif cukup dipatuhi dengan baik," kata Tito dalam keterangan tulis, Senin (14/12).
Dari data Satgas Covid-19 itu, kata Tito, semua pihak dapat melihat perbandingannya bahwa daerah Pilkada dengan daerah yang non-Pilkada jumlah penularan Covid-19-nya tak terlalu jauh berbeda. Artinya tidak terjadi lonjakan penularan di daerah Pilkada. Justru di daerah-daerah Pilkada menurut Tito banyak daerah yang data zona merahnya menurun, data zona oranyenya yang meningkat.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Di mana Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan? Berikut adalah daftar provinsi-provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tersebut:Sulawesi UtaraSulawesi TengahKalimantan UtaraKalimantan SelatanKalimantan TengahSumatera BaratKepulauan RiauJambiBengkulu
-
Dimana tim sukses Pilkada menerapkan strategi? Misalnya, dalam Pilkada Halmahera Utara, tim sukses menggunakan pendekatan berbasis keluarga dan pengaruh lokal untuk menarik dukungan.
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
"Tapi kalau kita lihat daerah yang tidak ada Pilkada juga sama, artinya Pilkada ada tidak ada Pilkada bukan menjadi faktor utama untuk peningkatan penularan Covid-19, tetapi kepatuhan protokol, apakah ada Pilkada ataukah tidak ada Pilkada tapi ada kerumunan yang lain itu bisa meningkatkan penularan Covid-19," katanya.
Mantan Kapolri itu menambahkan, satu faktor yang mendapatkan apresiasi banyak pihak terkait hari pemungutan suara Pilkada adalah adanya pelaksanaan pemungutan suara yang relatif tertib. Tertib ini karena diatur jam undangan pencoblosannya.
Menurut Tito hal itu merupakan hal baru. Maka layak jika semua pihak memberikan apresiasi kepada Ketua KPU dan jajaran KPU yang telah membuat terobosan baru tersebut.
"Karena dengan diatur jam seperti gaya rumah sakit dokter appointment itu membuat kerumunan tidak terjadi dan kemudian ketegasan dari aparat baik Polri, TNI, Satpol PP, Linmas ini juga untuk masyarakat yang sudah memberikan hak pilih langsung pulang, yang tinggal hanya saksi-saksi itu juga membuat tidak terjadi kerumunan yang berarti, meskipun ada catatan kita di Sumba Timur kemudian di Luwu Utara kalau saya tidak salah itu juga masih ada kerumunan dan memohon kepada Bawaslu juga bisa melakukan langkah tindakan ataupun Polri teguran ataukah tindakan-tindakan lain yang diperlukan sesuai aturan, harus ada ketegasan," kata Tito.
Terobosan-terobosan yang dibuat oleh penyelenggara Pemilu ini, lanjut Tito, juga didukung oleh semua Forkopimda. Baginya ini sangat luar biasa. Sehingga pada saat hari pemungutan suara relatif aman dan lancar. Partisipasi pemilih juga seperti disampaikan oleh Ketua KPU mencapai 75,83 persen.
"Ini masih dinamis, masih bergerak, tapi per hari ini 75,83 persen. Ini menjadi catatan tersendiri bagi kita, karena kita lihat perbandingan, di Amerika Serikat, saya baru bicara terakhir data terakhir mereka juga dinamis bergerak pemilihan Pilpres itu 66,7 persen. Dan ini adalah tertinggi selama 120 tahun Amerika menyelenggarakan Pilpres. Kemudian Korsel itu partisipasinya adalah 66,2 persen tertinggi selama 28 tahun. Jadi kalau kita bisa mencapai 75,83 persen ini kita melebihi Amerika, melebihi Korsel," katanya.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menilai pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah masa pandemi Covid-19 berlangsung dengan aman. Kekhawatiran sejumlah pihak akan adanya lonjakan pasien positif Covid-19 saat penyelenggaraan Pilkada 2020 disebut Mahfud tidak terjadi.
"Kami bersyukur, Alhamdulillah berhasil mengatasi kekhawatiran, kecemasan yang dulu muncul ketika Pilkada serentak ini akan dilaksanakan di dalam suasana Covid," ujar Mahfud di Yogyakarta, Senin (14/12).
Reporter: Yopi MakdoriSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mengklaim tindak kejahatan di Jakarta dan sekitarnya terpantau sepi.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut hal tersebut merupakan kenyataan demokrasi yang terjadi di daerah.
Baca SelengkapnyaMenteri Tito mendapat data sekitar 50 sampai 60 persen KPU dan Bawaslu Daerah tak netral.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa melihat kinerja Pj kepala daerah yang terpilih di daerah masing-masing.
Baca SelengkapnyaDirektur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, hampir semua parpol melakukan pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaAnomali terekam dalam hitung cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaHadi merasa situasi keamanan sekarang berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut kepala daerah PDIP ditekan Kapolda Jatim agar tak fokus mendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hal tersebut merupakan kenyataan demokrasi yang terjadi di daerah.
Baca Selengkapnya