Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Hanya Satu, Ada Tiga Sertifikat Tanah Orang Tua Dino Patti Djalal Dipalsukan

Tak Hanya Satu, Ada Tiga Sertifikat Tanah Orang Tua Dino Patti Djalal Dipalsukan Dino Patti Djalal. ©2014 merdeka.com/debby restu utomo

Merdeka.com - Polisi menyebut tiga aset milik orangtua mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal telah berubah kepemilikan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menerangkan, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu menerima tiga laporan berkaitan dengan dugaan pemalsuan sertifikat tanah dan bangunan milik orangtua daripada Dino Patti Djalal.

"Menyangkut masalah adanya laporan daripada seseorang inisial Y, inisial orangtua daripada pak DP. Ini laporan polisi ada tiga masuk, dengan motif berbeda," kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (10/2).

Yusri membeberkan sertifikat tanah dan bangunan atas orangtua Dino Patti Djalal yang telah berganti kepemilikan. Yusri mengatakan pertama berlokasi di kawasan Pondok Indah.

Menurut keterangan, ketika itu ada orang yang mengaku akan membeli tanah tersebut. Namun, orang itu malah memalsukan sertifikat tanah.

"Modusnya adalah dengan cara tawar-menawar akan membeli tanah dari ibu saudara DP tersebut, kemudian dengan meminjam sertifikat dan mengubah identitasnya sesuai nama orang tersebut untuk membuat sertifikat hak milik," ujar dia.

Yusri menyebut, komplotan pelaku sudah terindentifikasi. Saat ini, Ditreskrimum Polda Metro Jaya sedang melakukan pengejaran.

"Ini masih berproses tetapi tersangka sudah kita ketahui identitasnya. Ini masih kita lakukan pengejaran," ucap dia.

Yusri menerangkan, modus serupa juga dilakukan oleh komplotan pelaku lain untuk merebut tanah di Kemang. Yusri mengklaim, para pelaku sudah tertangkap. Bahkan, berkas perkara dalam proses perbaikan untuk segera dikirim ke Kejaksaan.

"Ini sudah berproses kemarin sudah kita layangkan ke JPU tapi P19 untuk diperbaiki," ucap dia.

Terakhir, Yusri menjelaskan, sertifikat tanah dan bangunan milik orangtua Dino Patti Djalal yang juga diduga dipalsukan di daerah Cilacap. Sehingga, pemiliknya bukan lagi orangtua Dino Patti Djalal melainkan orang lain.

"Ini juga sama modus juga sama jadi sertifikat milik orangtua ini inisial Y dipalsukan. Sekarang sudah dimiliki orang lain. Masih kami dalami untuk laporan polisi yang ketiga," ucap dia.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Ciri-Ciri Julio, Pemuda Sewa Rumah Dino Patti Djalal buat Sindikat Penipuan
Ini Ciri-Ciri Julio, Pemuda Sewa Rumah Dino Patti Djalal buat Sindikat Penipuan

Dino mengatakan pemuda itu mengaku sebagai seorang pengusaha asal Lampung yang sedang menjalankan bisnis keluarga.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Tanah Al-Zaytun oleh Panji Gumilang, Polisi Periksa 2 Saksi
Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Tanah Al-Zaytun oleh Panji Gumilang, Polisi Periksa 2 Saksi

Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Tanah Al-Zaytun oleh Panji Gumilang

Baca Selengkapnya
Penyewa Rumah Dino Patti Djalal masih Misterius, Polisi Lakukan Profiling
Penyewa Rumah Dino Patti Djalal masih Misterius, Polisi Lakukan Profiling

Rumah Dino Patti diduga dipakai penyewa untuk dijadikan markas pelaku penipuan online

Baca Selengkapnya
Dino Patti Djalal Geram Rumah Disewa Sindikat Penipuan Online, Tembok Ditutup Peredam Suara
Dino Patti Djalal Geram Rumah Disewa Sindikat Penipuan Online, Tembok Ditutup Peredam Suara

Rumah Dino Patti Djalal ditinggalkan dalam kondisi rusak dan tagihan listrik tak dibayar

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan di Jateng, Eks Dirut dan Mantan Manajer Anak Usaha Pelindo Ditahan
Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan di Jateng, Eks Dirut dan Mantan Manajer Anak Usaha Pelindo Ditahan

Tersangka lainnya, yang seorang mitra perusahaan, juga sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Mantan Wali Kota Solo FX Rudy Dilaporkan ke KPK
Duduk Perkara Mantan Wali Kota Solo FX Rudy Dilaporkan ke KPK

Politikus PDIP ini dilaporkan waris tanah eks Taman Sriwedari.

Baca Selengkapnya
Jaksa Geledah Kantor dan Rumah Kepala Dispentaru DIY Terkait Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
Jaksa Geledah Kantor dan Rumah Kepala Dispentaru DIY Terkait Penyalahgunaan Tanah Kas Desa

Kejati DIY menggeledah Kantor Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispentaru) DIY, Rabu (12/7) untuk mencari bukti kasus penyalahgunaan tanah kas desa (TKD).

Baca Selengkapnya
Kasus Pemalsuan Akta Gedung Wismilak, Polda Jawa Timur Geledah Rumah di Malang
Kasus Pemalsuan Akta Gedung Wismilak, Polda Jawa Timur Geledah Rumah di Malang

Polda Jawa Timur menggeledah sejumlah rumah di Kota Malang. Penggeledahan itu terkait penyelidikan kasus pemalsuan akta Gedung Wismilak Surabaya.

Baca Selengkapnya
Terungkap Peran Anggota DPR Ismail Thomas di Kasus Pemalsuan Izin Tambang
Terungkap Peran Anggota DPR Ismail Thomas di Kasus Pemalsuan Izin Tambang

Ismail Thomas berperan membuat dokumen palsu yang dipergunakan PT Sendawar Jaya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Pastikan Jerat Hukum Panji Gumilang Al-Zaytun, Miliki 295 Sertifikat Tanah
VIDEO: Mahfud Pastikan Jerat Hukum Panji Gumilang Al-Zaytun, Miliki 295 Sertifikat Tanah

Mahfud mengungkapkan, Panji Gumilang terindikasi melakukan pencucian uang. Ditemukan 295 sertifikat tanah milik yayasan yang berpindah ke Panji Gumilan

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Proyek Perumahan DP 0 Rupiah di Jakarta, Negara Rugi Rp223 Miliar
KPK Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Proyek Perumahan DP 0 Rupiah di Jakarta, Negara Rugi Rp223 Miliar

Para tersangka selanjutnya dilakukan penahanan guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
AHY Bicara Kasus Pemalsuan Akta Tanah Dago Elos Bandung Dilakukan Muller Bersaudara, Kerugian Rp3,6 Triliun
AHY Bicara Kasus Pemalsuan Akta Tanah Dago Elos Bandung Dilakukan Muller Bersaudara, Kerugian Rp3,6 Triliun

Adapun orang tersangka tersebut telah divonis penjara 3,5 tahun. Mereka yakni Muller bersaudara dengan nilai kerugian mencapai Rp3,6 triliun.

Baca Selengkapnya